Thursday 17 May 2018

Cara Membuat Keripik Sanjai Balado Khas Minangkabau


Cara Membuat Keripik Sanjai

Keripik sanjai adalah salah satu jajanan khas dari Sumatera Barat. Jenis keripik singkong ini seakan menjadi oleh-oleh wajib di kota Padang. Salah satu keripik sanjai yang terkenal, yaitu memiliki rasa balado. Namun, balado ini tidak sepenuhnya pedas lho. Tetapi juga memiliki rasa manis dan gurih. 



Selain keripik sanjai, masih banyak jenis keripik singkong lainnya yang dikenal sebagai oleh-oleh makanan dari berbagai daerah. Masing-masing daerah memiliki ciri khas untuk menyajikan rasa keripik. Rasanya yang gurih dan renyah sangat cocok dinikmati saat santai atau momen berkumpul bersama keluarga. Keripik terkadang juga sebagai sarana pengganti kerupuk untuk menambah nafsu makan.

Pada umumnya keripik sanjai memiliki bentuk memanjang yang berbeda dengan keripik biasanya. Tidak semua sisi keripik sanjai terselimuti oleh sambal baladonya. Namun, jika Anda ingin membuat bentuk yang sama, bisa menggunakan Mesin Perajang Umbi. Mesin ini dapat mempermudah Anda dalam mengiris umbi-umbian seperti singkong secara cepat untuk diolah menjadi keripik. 

Jika Anda ingin mencoba keripik singkong asal Minang ini, tidak perlu lagi menyambangi kotanya. Saat ini sudah banyak tersedia keripik balado yang mirip dengan sanjai. Namun, jika Anda ingin membuat sendiri bisa menggunakan resep berikut untuk membuat keripik sanjai asli Padang.

Resep Keripik Sanjai

Bahan utama
·         ½ kg singkong putih
·         Secukupnya garam

Bahan sambal
·         15bh cabai merah yang dibuang bijinya
·         5 siung bawang putih
·         5sdm gula pasir
·         Secukupnya garam
·         1sdt cuka asetat
·         3sdm minyak goreng

Cara membuat keripik sanjai
1.      Iris singkong dengan ukuran yang sedikit tebal, sekitar 0.5cm.
2.      Balurkan potongan singkong tersebut dengan garam dan direndam dalam minyak goreng untuk beberapa menit.
3.      Kemudian goreng potongan singkong hingga berwarna putih kekuningan. Setelah matang, angkat lalu tiriskan.
4.      Sedangkan untuk sambal, campurkan cabai merah, bawang putih, gula pasir, dan garam yang ditumbuk halus.
5.      Tambahkan cuka asetat lalu aduk hingga merata.
6.      Lalu masukkan keripik singkong ke larutan sambal hingga terbalur merata. Anda juga bisa menggunakan kuas untuk membaluri sambal ke seluruh permukaan keripik.
7.      Setelah sambal dingin, keripik sanjai bisa Anda simpan di dalam stoples atau kemasan plastik.

Peluang Bisnis
            Pesatnya permintaan pelanggan membuat produsen harus memproduksi keripik singkong sanjai dalam jumlah banyak setiap harinya. Tidak hanya keripik sanjai balado. Karupuak sanjai dalam bahasa Padangnya itu memiliki tiga jenis rasa, yaitu sanjai tawar, sanjai saja, dan sanjai balado.

            Keripik sanjai tawar tidak menggunakan cabai atau campuran lainnya. Sanjai tawar ini hanya menggunakan garam. Sedangkan sanjai saka adalah keripik yang menggunakan olesan gula merah. Terakhir keripik sanjai balado tentu saja memadukan rasa pedas dan manis. 


            Nah, dengan ketiga varian tersebut akan menambah referensi produk Anda dalam berbisnis. Selain persiapan bahan, kebutuhan lainnya juga harus dipertimbangkan. Misalnya seperti penggunaan kemasan plastik. Kemasan tersebut berfungsi untuk melindungi fisik keripik. Jika keripik tidak dikemas, teksturnya akan terasa alot atau tidak renyah lagi.

            Sedangkan salah satu ciri khas keripik singkong yang disukai pelanggan adalah dengan mempeertahankan rasa renyahnya. Kemasan plastik tersebut akan lebih apik jika diproses dengan mesin segel atau sealer. Saat ini, sudah tersedia berbagai jenis mesin sealer dengan harga yang dapat disesuaikan dengan budget Anda. 

Selain plastik kemasan, Anda juga bisa menggunakan Mesin Perajang Umbi jika ingin membuat keripik singkong sanjai berbeda dari yang lainnya. Dengan mengandalkan cara profesional ini, yaitu menggunakan kemasan dan mesin perajang umbi tentu tampilan produk Anda semakin menarik. Hal itu tentu dapat meningkatkan daya pembelian konsumen.
 

No comments:

Post a Comment