Thursday, 24 June 2010

Apa Guna Online Jika Iklan Tak Terjangkau Oleh Konsumen

Apa Guna Online Jika Iklan Tak Terjangkau

Di era sekarang ini, tak memiliki website rasanya aneh, terutama jika target pasar kita adalah mereka yang berselancar di dunia maya setiap hari dan sedikitnya menghabiskan waktu dua jam per hari tersambung ke Internet. Tidak berlebihan jika jumlah situs web di Indonesia pun bertambah amat kencang. Kebanyakan perusahaan besar sudah memiliki situs korporat. Bahkan perusahaan menengah dan kecil pun kini sudah membangun eksistensi di dunia maya. Sayang, kebanyakan baru SETENGAH eksis.
Memang, beberapa marketer sudah melihat situs web korporat secara strategis, sehingga memperhitungkan semua faktor yang diperlukan untuk mengotimalkan situs web demi mencapai tujuan jangka pendek dan panjang perusahaan. Namun, tak sedikit marketer yang masih menekankan pada eksistensi. Yang penting punya web, informasi perusahaan dapat diakses di web. Perusahaan dapat dikontak melalui web.
Masih banyak yang beranggapan bahwa jika kita memiliki situs web, pengguna Internet akan menemukan kita dengan sendirinya jika kita melakukan berbagai upaya pemasaran, baik itu melalui iklan banner, email marketing, maupun social media. Ini terlihat dari budget yang semua di anggarkan untuk pasang iklan dan social media.
It’s not about JUST BEING Online, Its about being FOUND Online.
Maka, untuk jangka panjang, lengkapilah strategi eksistensi web kita dengan satu hal lagi: kemudahan untuk dicari. Caranya? Masukkan budget Search Engine Marketing (SEM) untuk konsep pemasaran pasang iklan dalam rencana tahun depan perusahaan.

Sumber : virtual.co.id

Temukan semuanya tentang Bisnis & Pasang Iklan: Iklan & Jasa - Iklan Baris & Iklan Gratis – Indonesia

Mengapa Googling Sebelum Membeli Barang?


Sudah menjadi pemahaman umum bahwa sebelum membeli sesuatu, pengguna Internet akan mencari informasi terlebih dulu di Internet via search engine seperti Google dan Yahoo!. Kira-kira 85 persen pengguna Internet di Indonesia melakukan aktivitas “googling” sebelum membeli barang di dunia nyata. Di luar negeri, angkanya sekitar 90 persen. Nah, yang menjadi pertanyaan kini adalah: apa yang mendorong mereka mencari informasi di jagad maya?
Tidak usah kaget: Mereka mencari informasi mengenai pasang iklan konvensional yang dulu sempad ngetrend. Itulah hasil analisa BIG Research’s Simultaneous Media Survey (SIMM 9) yang diselenggarakan olkeh the Retail Advertising and Marketing Association (RAMA) beberapa waktu lalu.
Konsumen mengaku bahwa mereka search ke Internet gara-gara:
1. Melihat iklan di majalah (47,2 persen)
2. Melihat iklan di koran (42,3 persen)
3. Nonton iklan di teve (42,8 persen)
4. Membaca artikel (43,7 persen)
Melihat analisa di atas, bisa disimpulkan bahwa pasang iklan konvensional dan online, jangan sampai lupa menjalankan strategi Search Engine Marketing sehingga ketika konsumen mencari informasi produk Anda di Internet, mereka mendapatkan dengan mudah, sehingga mempercepat keputusan mereka membeli produk.

 Sumber : virtual.co.id

Temukan semuanya tentang Bisnis & Pasang Iklan : Iklan & Jasa - Iklan Baris & Iklan Gratis – Indonesia

Koleksi Pribadi Airel Jadi Bahan Omongan Lho

Kabareskrim Mabes Polri, Komjen Pol Ito Sumardi, sudah menemui Luna Maya dan Ariel untuk mengklarifikasi perihal video porno mirip keduanya yang beredar di internet. Menurut Ito, video tersebut dibuat hanya untuk koleksi pribadi.
"Sejauh ini belum ada indikasi yang menunjukkan, berbuat itu untuk disebarluaskan, itu untuk koleksi pribadinya," jelas Ito saat dihubungi detikhot melalui telepon Sabtu (12/6/2010).
Menurut Ito, pihak Mabes Polri kini pun akan mulai fokus mencari tahu bagaimana koleksi pribadi ariel itu bisa sampai beredar di dunia maya. Untuk saat ini, titik terang mengenai penyebar video tersebut baru sampai diketahuinya IP Address di pelaku dan lokasi di mana video itu diposting.
"Dia memang sangat tidak berharap dilihat orang, dia menjadi korban," ujar Ito lagi.
Sebelumnya usai datang ke Mabes Polri, Jumat (11/6/2010) lalu, pengacara Ariel-Luna, O.C. Kaligis juga menegaskan kliennya hanyalah korban. Namun ia memilih no comment ketika ditanya keaslian video itu.
Saat diwawancara di Kabar Petang TV One, Sabtu (12/6/2010) ini, O.C. pun kembali menolak memberikan ketegasan mengenai keaslian video tersebut. "Masalah-masalah privacy tidak pernah dibuka di depan umum. Kalau saya bicara masalah pokoknya, akan dianggap menyebarluaskan. Kalau saya sekarang ngomong macam-macam, saya bisa masuk penjara," urainya.

Sumber : linkga-mg.blogspot.com

Temukan semuanya tentang Bisnis & Pasang Iklan: Iklan & Jasa - Iklan Baris & Iklan Gratis – Indonesia

Wednesday, 23 June 2010

Gilaaaaa,Bagian Tubuh Jadi Objek Pasang Iklan

Ada yang bilang, ini bisa jadi cara pemasaran masa depan. Sebagian malah menyebutnya gila. Coba lihat saja, tawarannya sebenarnya menarik juga kalau dilihat dari bayarannya. Tapi untuk melakukannya perlu keberanian plus. Manfaatkan "ruang" di kepala Anda untuk media pasang iklan. Begitu kira-kira tawarannya. Maka kening, kepala yang digundul, atau kelopak mata bisa ditempeli logo atau jargon dari si pengiklan. Mau?
Bayarannya memang menggiurkan. Seseorang yang mau dipasangi iklan dari Newzealand Airline bisa mendapatkan bayaran senilai US$ 1.200 (termausk tiket pp ke Selandia Baru). Salah satu yang melakukannya adalah seorang ibu dari California, AS, yang diberi tato sementara di belakang kepalanya (rambutnya dicukur habis dulu) untuk waktu dua minggu dengan tulisan “Need A Change? Head Down to New Zealand. www.airnewzealand.com.”
Yang paling fenomenal tentulah Andrew Fischer. Lelaki muda asal AS ini melelang jidatnya untuk digunakan siapa saja yang mau pasang iklan di bagian tubuhnya ini. Ternyata lelang itu mendapat sambutan hangat. Saking banyaknya peminat harga lelangnya pun melonjak. Pemenangnya adalah SnoreStop yang membayarnya sekitar US$ 38.000 (Sekitar Rp 380 juta) untuk menampikan logonya di jidat Fischer selama sebulan. Gara-gara itu Fischer jadi buah bibir. Ia muncul di berbagai media baik koran dan televisi. Sampai-sampai ia muncul juga di acara TV terkenal "Good Morning America". Fischer kemudian mendirikan website Humanadsbillboard.com untuk mengembangkan lahan bisnis baru ini. Hmm....Gilaaaa
Sumber : majalahduit.co.id
Temukan semuanya tentang Bisnis & Pasang Iklan: Iklan & Jasa - Iklan Baris & Iklan Gratis – Indonesia

Mencoba Pasang Iklan Di Facebook Atau Emai?

Mungkin Anda sedang mempertimbangkan membuat iklan dan kira-kira konsep apa yang cocok untuk media pasang iklan anda. Sekarang banyak media yang bisa digunakan sebagai tempat pasang iklan. Dulu, misalnya, hanya memikirkan media iklan cuma koran, majalah, radio, televisi, billboard dan sejenisnya. Sekarang, kening orang pun bisa menjadi media iklan seperti apa yang sudah dilakukan beberapa perusahaan di beberapa negara. Nah, Anda mau milih yang mana atau ada media baru?
Untuk mereka yang tinggal di kota-kota besar, mobil menjadi media iklan yang ternyata lebih efektif. Malah ada biro iklan yang khusus menggarap iklan berjalan dengan menyediakan mobil atau sepeda motor khusus. Tetapi bis kota sudah sejak lama menjadi media iklan berjalan juga di kota-kota besar di Indonesia. Begitu pun dengan truk. Dan angkutan kota yang ukurannya lebih kecil bisa pula dijadikan lahan iklan baru. Di Amerika Serikat malah ada yang sudah menggarap ban mobil di bagian tutup velg-nya sebagai media iklan. Karena itu, jangan segan-segan memasang logo atau gambar produk Anda di mobil Anda karena maknanya iklan juga. Kenapa iklan di mobil makin banyak yang menggunakan?
Beberapa studi di AS menyebutkan efektifnya memasang iklan di mobil yang mereka sebut vehicle wrap. Dalam surveynya Arbitron Inc, sebuah perusahaan riset pemasaran, menemukan bahwa setiap iklan yang dipasang di mobil berjalan di sana mendapatkan tingkat impresi (dilihat orang) mencapai 30.000-70.000 impresi per hari. Studi lain menyebutkan angka yang hampir sama. Padahal biaya memasang iklan di kendaraan jauh di bawah biaya pasang iklan untuk koran atau Yellowpages. Sebagai perbandingan, harga pasang iklan per 1000 impresi untuk vehicle wrap hanya US$ 0,14 sedangkan untuk koran US$ 51,90 dan Yellowpages US$ 5,62.


Sumber : majalahduit.co.id
Temukan semuanya tentang Bisnis & Pasang Iklan: Iklan & Jasa - Iklan Baris & Iklan Gratis – Indonesia