Pengepul sampah daur ulang di Denpasar, Bali, berhasil menjadikan sampah menjadi barang karya seni berguna. Semua bermula dari kepedulian pada lingkungan, I Made Bagiada dengan tekun mengumpulkan aneka sampah daur ulang dan benda elektronik hingga memiliki bank sampah di kawasan Jalan Noja Sari, Denpasar, Bali. Belakangan gagasan yang lebih besar muncul. Bagiada ingin mengubah sampahnya menjadi bernilai lebih.
Tak hanya itu, ia membebaskan pegawainya berkreasi dengan sampah. Barang-barang rongsokan dikumpulkan, dipreteli, dan dirangkai hingga menjadi sebuah kerajinan replika sepeda motor besar. Bersama 10 pegawai I Made Bagiada dalam sepekan bisa membuat lima replika sepeda motor tergantung adanya pasokan barang bekas yang tersedia. harganya 75 hingga 100 ribu rupiah per buah tergantung model dan ukuran.
Selain replika sepeda motor, sampah juga dibuat aneka kap lampu. Harganya murah meriah karena terbuat dari botol bekas dan plastik tak terpakai. Harganya lumayan dari 40 ribu rupiah sampai Rp 100 ribu.
Kreativitas I Made Bagiada dan karyawannya telah menciptakan lapangan kerja sekaligus memberi nilai ekonomis pada sampah. Namun ada kendala yang kini dihadapi Bagiada, yaitu pemasaran. Ia berharap pemerintah daerah bisa dapat membantunya sehingga karya-karyanya bisa dinikmati lebih banyak orang
No comments:
Post a Comment