Harry Houdini (1874-1942) adalah pesulap yang paling terkenal, bahkan sampai beberapa decade setelah kematiannya. Mesikpun begitu, ia pernah tak dikenal orang. Sebelum mengubah namanya dari Erich Weiss menjadi Houdini, ia bermain dalam skala kecil- kebanyakan alat sulap yang dia senangi waktu itu adalah jenis kartu, ditambah atraksi meloloskan diri yang biasa-biasa saja diatas panggung berbayaran murah.
Suatu hari, dalam keadaan bangkrut dan depresi, Houdini bahkan tidak memiliki cukup uang untuk membeli tiket kereta yang sangat ia perlukan. Terinspirasi oleh keadaan tersebut Houdini punya ide cemerlang, ia lalu memborgol tangannya sendiri dir el kereta api, berharap masinis akan berhenti dan membiarkan ia naik dengan gratis. Namun bukan itu yang terjadi, para penumpang membayari tidak Houdini justru tidak sabar untuk melihat aksi-aksinya.
Rupanya selain bisa menumpang gratis, Houdini mendapat pelajaran bahwa pada saat-saat tertentu sesuatu yang berbahaya bisa menjual. Sejak kejadian tersebut nama Houdini mulai terkenal dan berpindah dari panggung berbayaran murah ke panggung megah berbayaran mahal.
Houdini secara bertahap membuat permainannya lebih dramatis lagi. Misalnya, melepaskan diri dari straitjacket (jacket yang sering digunakan untuk mengikat pasien sakit jiwa) sambil digantung diatas ketinggian 30 tingkat diatas jalan.
No comments:
Post a Comment