Bagi sebagian mahasiswa tingkat akhir, skripsi adalah fenomena tersendiri. Dalam proses pembuatan skripsi banyak hal yang membuat mahasiswa tersendat-sendat, malas atau tidak semangat dalam menyelesaikan tugas akhir tersebut.
Mahasiswa kadang-kadang terkendala rasa malas dalam mengerjakan skripsi, apalagi kalau dosen pembimbing skripsinya susah banget ditemui untuk konsultasi. Susahnya cari bahan-bahan dan data pendukung skripsi juga mempengaruhi mahasiswa dalam pengerjaan dan menyelesaikan skripsi
Jangan heran jika jasa pembuatan skripsi belakangan menjamur di Jakarta dan kota besar lainya. Mahasiswa yang ingin cepat lulus tinggal pesan judul tertentu, lalu dalam tempo satu atau dua bulan karya ilmiah yang menjadi kunci kelulusan itu sudah siap diujikan. Dulu praktek ini dilakukan sembunyi-sembunyi, tapi sekarang mulai terang-terangan. Bahkan tak sedikit biro skripsi yang memasang iklan di koran dengan iming-iming yang menggiurkan. Selain "dijamin sampai lulus", harganya nego banget.
Ada pula jalur lebih kilat seperti yang ditawarkan lapak fotokopi di persimpangan Jalan Pramuka, Jakarta. Dengan berkedok pengetikan, penjilidan, dan fotokopi, para pengelola menawarkan pembuatan skripsi secara instan. Seorang calon sarjana bisa langsung datang dan meminta skripsi dengan judul tertentu. Setengah dari harga yang Rp 1 juta hingga Rp 2 juta harus dibayar di depan. Satu atau dua bulan kemudian seluruh bagian skripsi bisa dibawa pulang setelah sisa pembayaran dilunasi.
Jual-beli skripsi ini sebenarnya sudah menjadi perbincangan sejak sepuluh tahun lalu. Masalah utama tentu kejujuran para sarjana yang mengaku karya ilmiah itu sebagai karyanya. Padahal mereka menggunakan data palsu dan mencomot karya orang lain.
Temukan lebih banyak lagi informasi seputar
No comments:
Post a Comment