DIRJEN Bina Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Budihardja menekankan, basis tumpuan kegiatan pembangunan kesehatan di Tanah Papua akan diarahkan di perkampungan. Namun, dia menambahkan, mengingat di beberapa wilayah Papua, masyarakatnya tersebar secara sporadis, mutlak dibutuhkan kerjasama dengan Pemda agar program pembangunan yayasan kesehatan bisa berhasil baik.
"Melalui layanan Team Mobile Clinic (TMC) sebelumnya, kita berhasil mendekatkan masyarakat yang hidupnya sporadis. Kita harapkan, penduduk yang sudah berkumpul diperkuat lewat program Respek Pemda Papua bersama petugas kesehatan kita membangun perkampungan masyarakat," kata Budihardja dalam Pertemuan Pusat dan Daerah Program percepatan Pembangunan Bidang Kesehatan di Tanah Papua (P2KTP) di Jayapura, baru-baru ini.
Budiharja berharap seluruh gerak pembangunan kesehatan di Papua dilakukan melibatkan partisipasi masyarakat setempat. Apapun terobosan tanpa keterlibatan dan partisipasi masyarakat tidak memberikan hasil optimal. "Kita bisa membuat terobosan, tapi pemecahan permasalahan ada di tanganmasyarakat Papua sendiri. Karena itu, program kesehatan mesti masuk dalam relung kebijakan Pemerintah Daerah," Imbuhnya.
Diajuga mengungkapkan persoalan khusus pembangunan kesehatan Papua yang mesti menghadapi medan geografis berat ditambah upaya menanggulangi penyakit malaria, HIV/AIDS dan tingginya kematian tingkat kematian ibu dan anak..Secara khusus, Budiraharja memuji program "Respek" yang digulirkan Gubernur Bamabas Suebu terkait kebijakan pemberian bantuan Rp 100 juta setiap kampung . untuk pembangunan masyarakat lokal.
Temukan info lebih lengkap seputar yayasan kesehatan
No comments:
Post a Comment