Anda pernah mengalami mesin motor kesayangan mogok sehabis ganti busi baru? Atau performa mesin jadi enggak karuan atau bahkan jebol? Wah, bukan tidak mungkin itu disebabkan oleh busi yang dipakai. Baru sehari ganti busi, besoknya motor mogok di jalan. Usut punya usut, ternyata businya mati. Rupanya busi yang saya gunakan adalah busi palsu. Meski kemasannya mirip kayak busi asli
Ternyata bukan cuma busi palsu saja yang bisa menyebabkan mesin bermasalah. Dari hasil riset yang dilakukan oleh pabrikan busi Denso Jepang, baik pemercik api di ruang bakar abal-abal yang dibuat mirip kayak busi branded sekelas Denso, NGK dan sebagainya maupun busi buatan Cina yang belakangan marak masuk ke toko aksesoris motor di Indonesia
setelah diteliti lebih jauh, ternyata ada komponen di dalam busi yang tak sesuai spesifikasi di kode busi atau kemasannya. “Misal speknya ditulis ada kode R (resistance), ternyata di dalamnya tak ada bahan resistance sama sekali
Seperti diketahui, resintance berfungsi memperkecil efek gelombang elektromagnetik yang terpancar dari percikan api yang dapat mengganggu komponen kelistrikan kayak sensor-sensor dan sebagainya. Jadi coba bayangkan kalau Anda pakai busi tersebut di motor kesayangan yang seharusnya pakai busi beresistance. Sudah pasti lama-lama akan bikin motor Anda itu bermasalah akibat komponen kelistrikannya rusak terkena gelombang elektromagnetiknya.
Contoh motor-motor yang memiliki sensor atau komponen kelistrikan yang rawan rusak bila terkena gelombang elektromagnetik dari pengapian seperti Yamaha V-Ixion, Jupiter MX, Xeon, Honda PCX, Supra X125 PGM-Fi, Suzuki Satria FU dan sebagainya
Temukan info lebih lengkap seputar toko aksesoris motor
No comments:
Post a Comment