Semakin meningkatnya kebutuhan rumah terutama di kota-kota besar yang padat penduduk, maka dibutuhkan konsep rumah minimalis untuk diaplikasikan pada lahan yang sempit. Dari latar belakang tersebut, ada terobosan baru dari 3 mahasiswa jurusan Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik UNY membuat Minimarisu.
Minimarisu adalah tempat tidur yang digabung dengan rak lemari, laci dan juga meja kerja. Adalah Hamid Abdillah, Bagus Trianjaya dan Fatma Wati Mohamad Edy. Kata “minimarisu” diambil dari bahasa jepang yang berarti minimalis.
Konsep minimalis merupakan jawaban saat aspek fungsional menjadi tuntutan kebutuhan untuk praktis, mudah, menghemat ruang, dan sederhana. Selain itu, sempitnya lahan dan pemukiman yang makin padat menjadikan konsep ini disukai masyarakat.
Konsep ini bagus diaplikasikan di kota-kota besar, baik untuk rumah ataupun kos-kosan. Karya minimarisu ini mendapat tanggapan positif dari masyarakat saat di pamerkan dalam Mechanical Fair Universitas Indonesia.
Hadirnya minimarisu karena terbatansnya lahan dan ruangan. Dengan menggabungkan beberapa benda sehingga menjadi berguna untuk berbagai kebutuhan. Meskipun begitu, pertimbangan keindahan dan kenyamanan.
Desain minimarisu sendiri berukuran 1 x 2 meter dan mampu menahan beban samapi 150 kg. Fungsi utamanya adalah tempat tidur, meja belajar, dan rak barang.
Untuk rangkanya menggunakan baja alumunium dan bingkai kayu dan menggunakan engsel untuk merubah posisi dari meja belajar menjadi tempat tidur. Pengoperasiannya cukup mudah, caranya cukup menari bagian atas ke bawah maka terbentanglah sebuah tempat tidur.
Info Terkait: Maket Bangunan
No comments:
Post a Comment