Mesin kemasan Plastik telah
banyak digunakan pada dunia industri, khususnya di dunia industri pangan dimana
keawetan bahan pangan dan penjagaan kualitasnya ditentukan dari kemasannya.
Mesin ini diklaim lebih teliti dalam penggunaannya, selain ketelitian jumlah
bahan yang dapat ditangani mesin ini dapat lebih banyak jika dibandingkan
dengan pengemasan manual yang memanfaatkan tenaga manusia. Setiap manusia
memiliki akal dan rasa, dimana akal dan rasa dapat menguntungkan manusia
sekaligus membentuk siapa manusia itu, disisi lain hal ini memberi kelemahan
dalam dunia industri. Manusia dapat lelah dan penat apa bila melakukan
pekerjaan yang monoton dalam jangka waktu yang lama. Hal ini dapat memicu
banyak kesalahan dalam proses.
Mesin kemasan Plastik juga
diunggulkan dalam segi ekonomis, pelaku industri hanya perlu memikirkan sumber
dana pengadaan mesin yang sedikit rumit. Dalam hal pengeluaran rutin
pengeluaran dari mesin dinilai lebih hemat dibanding harus menggaji buruh
dengan segala tunjangan yang diminta. Maka pelaku usaha mempertimbangkan mesin
sebagai dongkrak produksi usahanya. Mesin hanya memerlukan biaya operasional
yang tak banyak dan biaya perawatan berkala yang sudah dapat diprediksi
pengeluarannya. Sehingga pelaku usaha dapat memperkirakan segala pengeluaran
mereka tanpa adanya tambahan secara tiba- tiba. Tentu pengeluaran tak terduga
juga menjadi pertimbangan.
Untuk menutupi kekurangan yang dapat terjadi pelaku usaha
diharuskan memilih mesin yang tepat, tepat dalam arti dapat memperingan proses
produksi serta biaya operasional yang terjangkau bagi pelaku usaha itu sendiri.
Maka faktor kebutuhan dan keuangan lah yang perlu diperhatikan. Pelaku industri
pastinya ingin mengembangkan usaha seluas - luasnya dengan pembelian fasilitas
produksi seperti mesin kemasan dengan
kuantitas sebanyak banyaknya untuk mendongkrak produksinya. Tetapi disatu sisi
pelaku usaha perlu untuk memperhatikan keuangan dan pasar yang tersedia. Jangan
sampai barang yang diproduksi tidak terjual dipasaran. Maka pelaku usaha perlu
secara cermat melakukan penilaian penilaian terhadap banyak faktor sebelum
mengeksekusi suatu keputusan, termasuk pembelian mesin- mesin produksi skala
besar.
Demi efesiensi produksi pemilihan mesin yang tepat penting untuk
diperhatikan. Mesin yang tidak cocok dalam baris produksi dapat mengakibatkan
masalah pada proses sebelum dan sesudah mesin tersebut. Selain itu mesin yang
tidak tepat dapat mengakibatkan beban pada finansial perusahaan. Pengeluaran
yang berlebih dari operasional mesin dapat membebani perusahaan. Maka dalam
pemilihan mesin perlu diperhatikan aspek aspek kecil pada mesin dan usaha dari
pelaku usaha tersebut. Sebagai contoh, Mesin kemasan Plastik dengan
ukuran terlalu besar dan konsumsi energi yang besar tidak cocok untuk digunakan
di industri kecil, sebaliknya mesin dengan skala kecil diterapkan dalam
industri besar akan mengakibatkan ketidak efektifan kerja produksi, maka sekali
lagi pemilihan mesin perlu diperhatikan.