Baik D-Tracker maupun KLX mempunyai banyak persamaan. Pertama adalah sasis/rangka yang digunakan sama-sama mengadopsi model perimeter atau rangka kotak. Lalu spesifikasi mesinnya juga sama : 144 cc, 4-tak, SOHC, 2-katup berpendingin udara. Demikian pula dengan panel spidometer, keduanya sama persis.
Lalu apa yang menjadikan D-Tracker dan KLX berbeda? Secara umum perbedaan D-Tracker dan KLX dapat dijabarkan sebagai berikut:
- · Sokbreker depan. Perbedaan paling mencolok terdapat pada sokbreker bagian depan. Jika KLX masih menggunakan sok model teleskopik biasa, maka D-Tracker sudah memasang suspensi model upside-down. Otomatis dalam hal pengendalian dan bantingan, D-Tracker lebih baik.
- · Ukuran roda. D-Tracker memakai roda lebar berdiameter 14 inci baik depan maupun belakang. Sedangkan KLX mengusung roda berdiameter 19 inci di depan dan 16 inci di belakang. Wajar apabila ground clearance dan seat height dari D-Tracker lebih rendah dibandingkan dengan KLX.
- · Desain ban. KLX memakai ban model dual purpose sehingga lebih cocok untuk berkendara di trek off-road. Sementara D-Tracker menggunakan ban biasa yang identik dengan jalan beraspal.
- · Desain spatbor depan. Punya D-Tracker lebih lancip ketimbang KLX.
Anda butuh motor untuk bergaya di jalanan? Untuk keperluan sehari-hari? Sekedar untuk pergi-pulang kantor? Pilih saja Kawasaki D-Tracker yang menawarkan banyak aksesoris motor trail yang bisa di aplikasikan lho. Sedangkan bagi anda yang hobi adventure, naik turun gunung, masuk keluar hutan, menyusuri pedalaman, maka Kawasaki KLX adalah jawabannya.
Gimana..masih bingung?
Info terkait - aksesoris motor trail