Showing posts with label alat musik. Show all posts
Showing posts with label alat musik. Show all posts

Friday, 10 June 2011

Gitar Gosong Legendaris Yang Laku Sebesar $498000 US


Gitar pertama yang dibakar di pentas oleh legenda rock Jimi Hendrix pada 1967 terjual dengan harga 280.000 poundsterling atau US$498.000 dalam lelang memorabilia rock di London. Penulis lagu, penyanyi dan gitaris AS yang meninggal dunia pada 1970 dalam usia 27 tahun, membakar gitar Fender  itu pada akhir pertunjukannya di Astoria, Finsbury Park, utara London, pada Maret 1967.




Petugas bagian properti segera memadamkan api, sedangkan Hendrix mendapat perawatan akibat ulahnya, dan petugas humasnya Tony Garland menyimpan alat musik itu di garasi rumah orang tuanya di Inggris selatan.

Hendrix kemudian menjadi terkenal akibat aksi bakar gitarnya di panggung, namun alat musiknya itu tetap tak bisa ditemukan sampai tahun lalu ketika gitar itu ditemukan oleh kemenakan Garland. Setelah melalui sesi penawaran yang sengit pada lelang 'Fame Bureau`s It`s More Than Rock And Roll' di Idea Generation Gallery, London Timur, gitar buatan 1965 itu akhirnya terjual dengan harga di atas harga perkiraannya 250.000 poundsterling. Gitar itu masih tampak gosong setelah dibakar di pentas dalam show Hendrix.

Ted Owen, direktur akuisisi pada perusahaan memorabilia rock Fame Bureau, yang menggelar acara lelang, melukiskan aksi Hendrix sebagai "aksi yang menentukan dan bersejarah dalam penampilan langsung."

Temukan info lebih lengkap seputar alat musik

Monday, 6 June 2011

Mengenal Alat Musik Kolintang Yang Unik

Kolintang merupakan alat musik khas dari Minahasa, Sulawesi Utara,  Indonesia. Kolintang terbuat dari bahan dasar kayu, seperti kayu telur, bandaran, wenang, kakinik atau sejenisnya (jenis kayu yang agak ringan tapi cukup padat dan serat kayunya tersusun sedemikian rupa membentuk garis-garis sejajar). Bila dipukul kolintang dapat mengeluarkan bunyi yang rentang suara yang panjang, dapat mencapai nada-nada tinggi (high pitch note) maupun rendah (low pitch note).




Pada mulanya kolintang hanya terdiri dari satu melodi dengan susunan nada diatonis, dengan jarak nada 2 oktaf, dan sebagai pengiring dipakai alat-alat string seperti gitar, ukulele dan stringbass. Pasca perang dunia II barulah kolintang mulai berkembang ke arah alat musik universal, dipelopori oleh Nelwan Katuuk. Tahun 1954 kolintang sudah dibuat 2 ½ oktaf (masih diatonis). Pada tahun 1960 sudah mencapai 3 ½ oktaf dengan nada 1 kruis, naturel, dan 1 mol. Dasar nada masih terbatas pada tiga kunci (Naturel, 1 mol, dan 1 kruis) dengan jarak nada 4 ½ oktaf dari F s/d C. Dan pengembangan musik kolintang tetap berlangsung baik kualitas alat, perluasan jarak nada, bentuk peti resonator (untuk memperbaiki suara), maupun penampilan. Saat ini Kolintang yang dibuat sudah mencapai 6 (enam) oktaf dengan chromatisch penuh .

Temukan info lebih lengkap seputar alat musik

Monday, 30 May 2011

Teori Belajar Senar Gitar


Buat yang bermain atau mengerti alat musik gitar pastilah tahu yang namanya senar. Senar atau dawai atau ‘tali’ yang bersusun sejajar dari badan hingga leher gitar. Keenam senar tersebut bernada (dimulai dari bawah) E-B-G-D-A-E. Urutan nada tersebut yang nantinya menciptakan kegilaan-kegilaan dalam musik seperti halnya do-re-mi di tuts piano.





Namun ada yang menarik selama puluhan tahun gua memainkannya (Iya. Puluhan. Silakan menebak seberapa lama atau seberapa tua gua.) Memilih senar gitar sebenarnya tidak begitu susah. Hanya dibedakan apakah berbahan nylon atau string. Merk apa saja sebenarnya sama dalam durasi pemakaiannya.

Pada awalnya senar gitar dipasang, diperlukan kesabaran dalam penyesuaiannya dengan nada. Senar harus membiasakan ‘diri’ dengan keregangan fisiknya. Maklum ketika dibeli, dia dikemas dalam bentuk gulungan. Seperti ketika kita bangun pagi dan harus segera jogging. Pastinya diperlukan pemanasan.

Konon salah satu musisi kita pernah mendapat kecelakaan ketika sedang bermain gitar. Ketika memainkannya, salah satu senarnya putus dan melenting mengenai matanya. Dari saat itu ia kerap mengenakan kacamata hitam sebagai tameng penampilannya. Contoh senar gitar.
  • ·         Pyramid
  • ·         Nylon
  • ·         Strings
  • ·         d’addario

Temukan info lebih lengkap seputar alat musik

Wednesday, 25 May 2011

Trik Gampang Nyetem Alat Musik Bass


Menyetem gitar bass wajib dilakukan, agar dapat menemukan bunyi nada yang tepat pada setiap senar bass. Untuk merubah nada pada tiap senar dapat dilakukan dengan memutar panel tuning yang ada pada bagian head bass.




Untuk menyetem gitar bass dan menemukan nada standart, dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:
Alat musik bernada.

Nada yang terdapat pada alat musik lain (piano, gitar, dsb) dijadikan patokan untuk menyamakan nada pada gitar bass (misalnya nada A oktaf kedua pada piano disamakan bunyinya dengan nada A senar ketiga pada bass, atau nada E senar keenam pada gitar, disamakan bunyinya dengan nada E senar keempat pada bass). Untuk melakukan penyeteman dengan cara ini diperlukan kepekaan telinga terhadap bunyi nada.
Tuner Elektronik.

Alat ini adalah yang paling efisien untuk menyetem nada pada gitar bass. hubungkan bass anda pada bagian input dari tuner, naikkan volume pada gitar bass anda, kemudian petik senar yang akan disetem, maka tuner akan menampilkan nada senar yang anda petik. Ini adalah cara menyetem yang paling mudah, dan dapat dilakukan untuk para pemula dengan ketepatan nada yang akurat. Untuk mendapatkan tuner elektronik, anda dapat membelinya di toko yang menjual alat musik.

Untuk mengecek nada pada gitar bass apakah tuning nada sudah tepat atau tidak, bunyikanlah nada yang sama pada senar yang berbeda secara bersamaan. Jika tuning nada ada yang tidak sama atau kurang tepat, maka kedua nada yang dibunyikan bersama tadi akan terdengar bergelombang.

Temukan info lebih lengkap seputar alat musik

Monday, 23 May 2011

Ghul Ghul Salah Satu Alat Musik Unik Asal Indonesia


Kalau anda mengunjungi salah satu desa di wilayah kecamatan Lenteng timur, kabupaten Sumenep maka anda akan menyaksikan atraksi tersebut. Para pecinta musik ini tergabung dalam sebuah group musik dan menamakan instrumentalia yang mereka mainkan dengan nama Alat Musik Ghul-Ghul




 Konon nama musik instrumen ini diambil dari kata Ghul-Ghul, yaitu kependekan kata gul-onggulen, yakni benjolan yang ada di punggung (punuk) sapi. Namun ada yang mengatakan bahwa, nama Ghul-Ghul diambil dari nama salah satu alat musik berbentuk gendang. Gendang yang dipakai dalam instrument musik ini mempunyai bentuk sangat spesifik dan unik. Keunikannya terletak di bagian tengah gendang, yaitu dengan bentuk menggelembung besar.

Pada awal keberadaannya, instrumen musik Ghul-Ghul didominasi oleh alat musik Ghul-Ghul (gendang). Namun dalam perkembangannya, permainan musik ini memasukkan berbagai alat musik lainnya. Ternyata perkawinan dari berbagai alat musik tersebut mampu menghasilkan komposisi irama yang lebih kaya, serasi dan selaras. Adapun alat musik lainnya yang dimasukkan dalam musik instrumen ini berasal dari alat musik tiup maupun alat musik pukul.

Adapun komposisi dalam setiap permainan, posisi para pemain disesuaikan dengan kondisi dan situasi lokasi yang ada. Alat musik yang lebih kecil dijejer bagian depan dalam bentuk setengah lingkaran, disusul alat-alat yang lebih besar dibelakangnya, dan ada yang ditempatkan di kursi. Dengan demikian, para pemain bebas mengekspresikan irama yang dimainkan dalam bentuk irama tubuh. Dalam setiap pementasan biasanya  para pemain menggunakan seragam yang sama, pakaian kebesaran khas Madura dan semua atribut serta aksesoris yang spesifik Madura.

Temukan info lebih lengkap alat musik

Wednesday, 18 May 2011

Salah Satu Alat Musik Kayu Yang Ramah Lingkungan


Kreatif dan cerdik. Mungkin itulah yang menggambarkan sosok perajin biola dari Bogor, Jawa Barat, Nur Amin. Memanfaatkan kayu-kayu dari pohon di hutan yang roboh dengan sendirinya, ia melihat peluang untuk membuat alat musik gesek itu memiliki nilai tambah luar biasa tanpa harus merusak hutan.




Filosofinya, Indonesia yang memasuki era baru dalam mengolah kayu atau pemulihan kayu. "Jadi sedikit mungkin penebangan bisa menghasilkan barang dengan value yang luar biasa, yaitu biola," kata Nur, baru-baru ini. "Karenanya, nanti akan ada seri biola dari Sabang sampai Merauke." Selain itu, tambahnya, di hardcase-nya akan diberi tampilan kain-kain dari Indonesia, seperti batik, ulos, songket, dan masih banyak lagi.

Sementara itu, meski biola yang ditawarkan unik dan kreatif, Nur mengaku produknya masih di bawah Cina. "Di Cina, biolanya dibeli pemerintah dan dijamin pemasarannya oleh pemerintah," ujarnya. "Sehingga pembuat cukup berkonsentrasi saja untuk membuat biola yang bagus, sehingga usahanya berkembang baik." terang pria berkacamata itu. 

Tak ketinggalan, dalam memproduksi biola, Nur Amin tak melulu mengaplikasi bentuk biola seperti pada umumnya, melainkan ada yang dibentuk sesuai pesanan pelanggan atau biasa disebut biola custom

Temukan info lebih lengkap seputar alat musik

Tuesday, 10 May 2011

Membuat Alat Musik Perkusi Dari Botol Bekas


Bahan :
Selotip, gunting, biji/batu kecil, karet, kertas bekas alas kue,
kertas warna, benang wol

 Cara membuat :

  • ·         Ambil Botol yakult bekas, isi dengan batu kecil/biji

  • ·         Tutup dengan kertas kue, ikat atasnya pake karet

  • ·         Beri mata 2, mulut 1

  • ·         Beri rambut dengan benang, ditutup selotip

  • ·         Beri bando dari kertas, tempelkan pake selotip
 
  • ·         Beri baju dengan kertas., tempel pake selotip.


Catatan : Sebenarnya lebih bagus kalo pake lem, jadi agak rapi hasil alat musik nya nanti

Temukan info lebih lengkap seputar alat musik

Friday, 6 May 2011

Mengenal Alat Musiknya Para Dewa Yunani

Kita akan membahas mengenai Instrument alat musik Harpa. Ada yang kenal alat-musik satu ini ? Pastinya tau dong. Harpa tergolong menjadi salah satunya yang dimainkan dengan cara, dipetik tentunya. Nah bicara mengenai variasi dari bentuk, lalu ukuran sama beratnya. Tetap saja, semua Harpa pasti dan harus memiliki tiga bagian utamanya [Papan suara, Leher dan Senar].




Umumnya, Harpa memiliki bentuk Triangular atau Segitiga. Tapi tentunya bukan seperti bentuk segitiga di pelajaran matematika loh yah. Lol, alat musik satu ini memiliki ukuran dari dua kaki atau 60CM hingga enam kaki atau 180CM dari lantai dan juga punya 22 senar sampai 47 senar. Banyak juga kan ? Ia dong. Nah biasanya kalau kalian membeli harpa yang mini bisa dipangku sambil dimainin and yang ukuran besar diletakkan diatas lantai.

Pembelajaran pertama kita yaitu mengenai Fingerin atau Pola Jari / Penjarian :
Dalam memainkan Harpa kita akan menggunakan 4 macam jari. Dimulai dari jari ibu, telunjuk, tengah dan manis. Semuanya dibagi menjadi Jari 1, Jari 2, Jari 3 dan Jari 4. Urutkan aja dari kiri ke kanan. Pokoknya kelingking gak digunakan. Oh ya. Gak cuman pake satu tangan aja loh, kiri dan kanan. Keduanya dipake.
Pada saat mulai atau baru mencoba bermain Harpa, relaks-in dulu jari-jarinya sebelum mulai. Jangan kaku or canggung. Disini kita bakal diajarin gimana caranya memetik menggunakan tiap jari, lalu kombinasi dua jari, tiga sampai empat. Cukup ribet memang kalau awal-awalnya untuk menguasai yang lebih dari dua jari sekaligus permainan

Temukan info lebih lengkap seputar alat musik

Tuesday, 3 May 2011

Alat Musik Suling Cocok Untuk Pemula

Di sekolah-sekolah di Indonesia anak-anak menggunakan suling sebagai instrumen pertama dalam pelajaran alat musik. Suling yang dalam bahasa Inggris disebut "recorder" dan dalam bahasa Jerman "Blockflöte". Tetapi apakah suling ini hanya sesuai untuk anak-anak? Jadi hanya instrumen bagi pemula?





Seperti halnya di Indonesia, di Jermanpun alat musik ini digunakan anak-anak yang baru mulai belajar musik. Dan suling bagi mereka berbeda-beda sesuai usia. Ada yang khusus dibuat untuk anak kecil yang baru berusia empat tahun. Sulingnya lebih pendek dan lebih mudah dipegang oleh tangan yang kecil. Anak-anak yang lebih tua menggunakan suling yang lebih panjang.

Seperti halnya di Jerman, tentunya alasan ekonomi jugalah yang menyebabkan anak sekolah dasar di Indonesia menggunakan suling sebagai alat musik pertama. Selain murah, suling asal Eropa ini ada yang terbuat dari plastik. Jadi setelah digunakan bisa langsung dicuci. Sehingga secara higienis juga sesuai dengan kebutuhan anak-anak.

Jadi, alat musik yang nampaknya mudah dimainkan, serta kerap dianggap ringan, karena dianggap instrumen pemula, sebenarnya memiliki banyak segi. Oleh sebab itu, salah satu pemain suling terkenal Jerman, Dorothee Oberlinger memilih untuk memperdalam studi musiknya di bidang suling jenis "Blockflöte".Menurutnya, keterbatasan instrumen inilah yang menjadi tantangan paling besar. Karena dengan keterbatasannya itu alat musik ini tetap dapat digunakan untuk menampilkan karya musik yang indah. Itulah yang menyebabkan suling ini sangat menarik.

Temukan info lebih lengkap seputar alat musik

Monday, 18 April 2011

Theremin Alat Musik Yang Tak Tersentuh Ketika Di Mainkan

Apa itu Theremin?Theremin adalah sebuah alat musik elektronik kuno, yang ditemukan pada tahun 1919, dan masih dipakai hingga kini. alat musik ini berasal dari Rusia. Diantara semua alat musik, Theremin ini cukup unik, karena untuk memainkannya tidak diperlukan kontak fisik secara langsung oleh pemainnya, jadi pemain Theremin cukup melambaikan tannya diatas Theremin.




Secara simpel, prinsip kerja Theremin adalah melalui frekuensi radio yang dihasilkan oleh antena pada Theremin dan kapasitor variabel yang menghasilkan frekuensi itu. Pada Theremin terdapat 2 frekuensi, dimana yang satu untuk mengatur pitch atau untuk memainkan nadanya, dan yang satu untuk mengatur volume. Gerakan tan di dekat antena yang mengatur frekuensi mengubah sirkuit-sirkuit pada Theremin, yang kemudian mengontrol sinyal suara untuk disalurkan ke speaker. Cara kerjanya mirip den metal detector dan remote TV, yang dimana sinyal ke TVnya akan terggu jika ada penghalang di jalur sinyal tersebut, jika bingung den penjelasan diatas, prinsip Theremin ini seperti prinsip remote TV. Sedangkan badan pemain menjadi jalur elektrostatis den tanah.




Cara kerjanya cukup rumit, dan mengingat alat musik ini dibuat pada tahun 1919, hal ini cukup menakjubkan di kala itu. Theremin banyak digunakan di film-film lama, dan kadang juga untuk orkestra maupun untuk lagu-lagu komersial.

Temukan lebih lengkap seputar alat musik Theremin

Monday, 11 April 2011

Alat Musik Dari Zaman Batu Berusia 3000 Tahun


Satu set alat musik berbahan batu berusia 3.000 tahun ditemukan oleh seorang petani di komunitas Da Kai, Distrik Duc Linh, Vietnam. Alat musik itu ditemukan ketika petani bermaksud menggali tanah untuk menanam kopi.Alat musik tersebut terdiri dari lima lempengan batu besar berwarna hitam kebiruan. Alat tersebut ditata dengan mengurutkan bagian-bagiannya dari kecil ke besar sehingga membentuk bangun trapesium.






Kini, instrumen kuno tersebut telah diserahkan ke museum Binh Tuan. Alat musik tersebut diketahui memiliki karakter khas litophone (alat musik bahan batu) kuno. Karakter itu berbeda dengan karakter litophone baru.
Sebelumnya, arkeolog Jepang yang bekerja sama dengan museum Binh Tuan juga menemukan alat musik kuno di wilayah yang tak jauh dari penemuan alat musik berusia 3.000 tahun ini.

Temukan Lebih lengkap lagi info seputar alat musik

Thursday, 7 April 2011

Cerita Singkat Tentang Musik Blues

Musik Blues juga lahir dari etnis Afrika-Amerika di semenanjung Delta Mississippi pada akhir abad XIX sekitar tahun 1895 dan blangsung hingga kini. Musik ini lahir dari kehidupan para budak yang bekerja sebagai buruh tani ras Afrika di Amerika, di mana pada saat mereka bekerja atau istirahat sore hari mereka mengalunkan lagu-lagu sedih (blues) yang khas melodi ras Afrika, dan tentu saja dengan lirik-lirik budak yang tertindas pada waktu itu. Pada awalnya lagu blues hanya dinyanikan tanpa iringan instrument alat musik, kemudia baru meraka mempergunakan alat petik gitar sebagai iringan.






Belakangan musik blues ini mempengaruhi perkembangan musik jazz, country, dan rock. Perahtikan bahwa irama dan melodi musik blues sangat kental dengan ras Afrika. Kadang-kadang dalam syair timbul cerita tentang kesedihan mereka sebagai budak dan buruh tani, dan tentu saja perkembangannya sangat dipengaruhi lingkungan urban maupun desa Amerika, di mana ras Afrika mendominasi gaya musik blues.
Para pemusik blues dan pencipta blues, rata-rata orang hitam Amerika, adalah di mana W.C. Handy (1873-1958) adalah bapak blues. Lagu Aunt Hagar's Children dan Saint Louis Blues diterbitkan masing-masing pada tahun 1914 dan 1921.

Temukan lebih banyak dan lengkap seputar alat musik blues

Wednesday, 30 March 2011

Potensi Besar Alat Musik Tradisional Jawa Barat

Salah satu dari sekian banyak jenis alat musik tradisional Jawa Barat, adalah instrumen alat musik berbahan dasar bambu. Namun sayangnya, banyak masyarakat Jabar sendiri tidak tahu potensi dari bambu. Banyak orang Sunda yang tidak mempedulikan musik daerah sendiri, padahal Jabar menyimpan banyak potensi,




Kalau dirunut-runut alat musik dari bambu itu kebanyakan datangnya dari Jawa Barat, sebut saja Angklung dan Karinding. abar memiliki potensi yang besar untuk menjadi basecamp musik bambu, bahkan sampai menembus level internasional.Jawa Barat itu daerah dengan aset musik bambu terbanyak di Indonesia, bahkan banyak orang luar negeri yang suka dengan musik bambu Jawa Barat
Ciri Khas Musik Daerah Jawa Barat

Ciri khas musik daerah Jawa Barat dapat dilihat dari jenis instrumennya dan cara membunyikannya / menggunakannya, yaitu:

a. Ditiup, contohnya: Suling, bangsing, tarompet dll
b. Digoyang – goyang, contohnya: Angklung dan kolotok
c. Dipukul, contohnya: dog – dog, goong, boning, kempul, saron dll
d. Dipetik, contohnya: Kacapi
e. Digesek, contohnya: rebab dan terawangsa

Temukan lebih banyak seputar alat musik bambu

Thursday, 17 March 2011

Musik Bukan Sekedar Dentingan Tapi Ada Emosi Di Dalamnya

Banyak cara untuk meluapkan perasaan. Entah sedih maupun gembira. Seorang Jimi Hendrix meluapkannya lewat dawai gitar. Ceritanya, saat berusia 10 tahun, Jimi ditinggal wafat sang ibu. Dia pun sangat terpukul dan menjadi pemurung.




Alex, sang ayah, sebagai seorang penganut agama yang taat, sering mengajak Jimi ke gereja dan ikut dalam paduan suara. Tetapi itu rupanya belum cukup untuk menghibur putranya tersebut. Karena kasihan melihat Jimi yang kerap murung, ayahnya membelikan dia sebuah gitar akustik sebagai hadiah ulang tahun ke-12.Lantaran kidal, Jimi membalik susunan senarnya. Sehingga tangan kanannya yang menari di atas fretboard. Dengan bermain gitar, Jimi mulai dapat melupakan kepedihan ditinggal ibunya. Eksplorasi musiknya pun menjadi lebih luas setelah dia dibelikan alat musik berupa gitar listrik. Dengan gitar tersebut, Jimi bernyanyi, meluapkan isi hati.

Pengalaman tak jauh beda dialami Maya Hasan dengan harpanya. Pada sekitar tahun 2000, ia pernah mengalami suatu titik, dimana dia disergap gundah. “Kenapa saya lebih menyukai bermain alat musik harpa?” Itulah pertanyaan berulang yang kerap bergejolak dalam hatinya. Dan tentunya juga dari orang-orang sekitarnya, termasuk wartawan.Maya berusaha mencari jawaban bagi dirinya sendiri dan pada akhirnya dia mendapatkan jawaban atas pertanyaan tersebut setelah menemukan teori music for healing di sebuah situs internet. Hal itulah yang mengubahkan cara pandangnya terhadap musik, sehingga ia dapat menyimpulkan bahwa nada dari petikan harpanya memiliki efek tersendiri bagi pendengarnya.

Bagi Maya, musik bukan sekadar dentingan nada-nada indah yang membuat orang terlena. Baginya musik lebih dari itu. Musik bisa membuat jiwa menjadi tenang dan menyembuhkan penyakit. Itulah yang kini sedang ia kembangkan. Melalui music for healing perempuan bernama lengkap Maya Christina Hasan ini memperkenalkan nada sebagai alat penyembuh. “Musik bukan hanya sekadar alunan nada. Musik bisa membuat jiwa tenang dan menyehatkan,” ujarnya pada suatu malam di Central Park, Jakarta, beberapa hari lalu.

Temukan Lebih banyak Info Seputar alat musik

Tuesday, 15 March 2011

Seni Kreativitas Bermusik Tinggi Dari Frans Rumbino

Frans Rumbino atau yang lebih dikenal dengan nama Frans Sisir...,Kemampuan Frans bermusik dengan sisir dan plastik terbilang unik. Prosesnya pun tak kalah menarik. Kendati sejak kecil su-dah ditinggalkan orangtuanya, Frans kecil tak kehilangan keceriaan. Frans suka meniup daun atau kulit kerang, mendendangkan lagu-lagu kampung, seperti Apuse, dll.




Dari kebiasaan meniup daun dan kerang itu, secara tak sengaja Frans bereksplorasi dengan sisir dan kantong plastic sebagai alat musik nya. Ceritanya, sebagai Putra Biak, Frans ingin mendukung kesebelasan kesayangannya, PSB Biak, ketika ada pertandingan sepak bola dalam Pekan Olahraga Daerah (Porda) di Jayapura. Namun, karena kala itu hanya ada sisir dan kantong plastik, Frans memanfaatkan kedua benda tersebut untuk menyemangati kesebelasan kesayangannya. Tak disangka, dari situlah ia mulai menyukai dan mendalaminya hingga dapat memainkannya dengan piawai.

“Awalnya cuma coba-coba saja meniup sisir yang saya bungkus dengan kantong plastik kresek,” ujar Frans. Semula, suaranya lurus ¨tet..tet ...tet...¨ saja. Dari situlah keluar ide untuk dipakai bermusik. Ia pun terus melatih kemampuannya meniup sisir. Mengasah talenta memang membutuhkan waktu yang lama.Awalnya tak mudah dan tidak berjalan mulus. Ia sering diolok-olok teman-temannya. 

Tahun 2005 Frans mendapat kesempatan pelayanan di Amerika. Meski demikian, untuk mendapatkan visa ke Amrik tidak mudah. Ketika staf kedubes AS menanyakan tujuannya ke Amerika, ia jawab bermain musik. Mereka heran. “Saya keluarkan sisir dan plastik lalu nyanyi Amazing Grace,” ujarnya. Terpukau dengan nada indah kreasi Frans, mereka pun memberinya visa untuk 5 tahun!

Temukan informasi lebih lengkap seputar alat musik

Tuesday, 8 March 2011

Tanjidor Masikah Bisa Berbunyi Lantang


Tret.. tetet dhrong tretetet dung…… trek – dung  - trekdung……dung……dung………dung

Begitulah sayup-sayup terdengar alunan musik etnis Betawi yang lagi mengiringi arak-arakan pengantin sunat di Ciganjur, pinggiran kota Jakarta. Musik khas etnis Betawi lama yang kebanyakan didukung oleh para musisi berusia senja ini melintasi gang-gang sempit dengan semangat baja. Layaknya serdadu yang mau maju perang. Pemandangan macam ini sangat menghibur dan menyenangkan hati  orang yang kebetulan menyaksikan deretan kaum akhir (orang – orang tua) yang  lagi ngejreng dengan alat musik yang sudah tua pula.




Kendati pun “Tanjidor” disebut musik rakyat Betawi, namun instrumennya menggunakan alat musik modern, terutama alat tiup. Seperti trombhon, piston (comet a piston), tenor, klarinet, as, dilengkapi alat musik tabuh membran, yang biasa disebut  tambur atau genderang.

Selaras dengan pergeseran zaman, sebagian besar alat musik yang hingga kini masih digunakan termasuk kategori instrumen yang sudah usang dan cacat. Barang bekas yang sudah pada peyot dan penyok-penyok ini toh masih bisa berbunyi. Kendati suaranya kadang-kadang melenceng ke kanan dan ke kiri alias fals.  Saking tuanya, alat musik tersebut sudah ada yang dipatri, dan ada pula yang diikat dengan kawat agar tidak berantakan. Tetapi semua itu tidak mengurangi semangat penabuhnya yang umumnya juga sudah pada lanjut usia.

Sejak dulu memang, Tanjidor  tidak banyak memberi janji sehingga pendukungnya dari tahun ke tahun kian menurun. Selain banyak yang sudah meninggal, pendukungnya sekarang sudah pada uzur. Untuk singgah menjadi seniman orkes Tanjidor memang harus punya bakat di bidang musik modern atau ketrampilan itulah yang membuat orang senang menekuni hobinya.
Kendati pun keadaan sudah berubah 180 derajat, namun masih ada beberapa perkumpulan Tanjidor di wilayah Jakarta


Temukan lebih banyak lagi informasi seputar alat musik

Wednesday, 9 February 2011

Kesenian Asli Dayak Yang Di Ambang Kepunahan





Seiring perkembangan zaman dan kemajuan tekhnologi sekarang ini, seni dan budaya yang ada di masyarakat adat Dayak Meratus, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel), disinyalir diambang kepunahan.
Contohnya seperti kesenian Bahilai, Kesenian Bahilai, adalah tarian khas adat Dayak yang digelar saat mengiringi prosesi menamam padi atau pada masyarakat setempat dikenal dengan istilah Manugal. Bahilai biasanya dibawakan oleh kaum laki-laki Dayak bersama-sama dengan kaum wanita yang bekerja diladang dan huma mereka.

Pada praktiknya, kesenian Bahilai menggunakan media bambu panjang yang pada pangkalnya diruncingkan sedang pada bagian ujungnya dibentuk seperti alat musik Angklung.“Bambu panjang itu berfungsi sebagai tongkat untuk melubangi tanah tempat memasukkan bibit padi. Setiap kali digerakkan, bambu akan mengeluarkan suara dan nada khasNamun kini, di kalangan masyarakat adat Dayak Meratus di HST, kesenian itu nyaris tak lagi dikenal dan tak pernah dipertunjukkan.

Kondisi itu Selain di kalangan masyarakat adat Dayak Meratus, kesenian Bahilai juga dikenal oleh masyarakat adat Dayak Loksado di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).Bedanya, pada masyarakat Dayak Loksado kesenian itu tetap terjaga dan masih dimainkan. Bahkan pemerintah daerah setempat pada beberapa kesempatan sering mempertontonkan kesenian itu kepada khalayak.
Seiring dengan itu, tak ada lagi upaya pelestarian dan pengembangan seni budaya adat Dayak Meratus, sehingga diambang kepunahan

Monday, 7 February 2011

Orgel Alat Musik Yang Paling Sulit Untuk Di Mainkan



Suara alat musik orgel cukup akrab di telinga umat kristiani. Orgel disebut organ pipa karena memang peralatannya terbuat dari pipa berbagai ukuran. Beberapa gereja di dunia masih menyimpan orgel asli. Ukurannya, jangan heran, bisa mencapai 10 meter. Jika dibunyikan suaranya menggema dan memantul dari sudut-sudut gereja. Tetapi, tidak semua orang ternyata mampu memainkan orgel. Sebab, orgel yang terkadang disebut raja alat musik, dapat mengeluarkan berbagai warna nada yang hampir tak terbatas jumlahnya.

Kalangan pecinta seni menyebut orgel sebagai salah satu alat musik tertua dan terumit di muka bumi. Karena itu, membuat orgel tidak bisa sembarangan. Si perajin orgel harus memperhatikan beberapa hal penting, seperti ukuran dan lubang pipa agar dapat mengeluarkan nada yang pas. John Brombaugh, salah seorang perajin asal Eugene, Oregon, Amerika Serikat, yang masih rajin membuat orgel. Brombaugh sering mendapat order karena ia diakui mampu menjaga kualitas suara otentik orgel tetap hidup.





Merakit orgel memang cukup rumit. Satu unit orgel bisa terdiri dari 10 ribu bagian. Membuat alat musik itu juga perlu kejelian dan ketelitian tinggi plus cita rasa seni. Jika si perajin mampu merakit dengan sempurna maka nada suara yang dihasilkan sangat memuaskan. Sebagian orang menilai bunyi orgel asli seolah semerdu suara malaikat. Dan, beribadah pun terasa makin khidmat.



Wednesday, 2 February 2011

Sejarah Alat Musik Tabuh Bedug




Bedug pertama kali dibawa ke Indonesia sekitar abad 15 oleh Laksamana Cheng Ho (pinyin: Zheng He,). Menurut catatan, Cheng Ho melakukan lawatan ke Bumi Nusantara sebanyak 6 kali dari total 7 kali perjalanan muhibah Cheng Ho yang legendaris di rentang tahun 1405 – 1433.

Dari keseluruhan 6 kali ke Bumi Nusantara, kesemuanya mampir di Jawa, dan menurut banyak catatan serta penuturan dari mulut ke mulut, tempat favorit Cheng Ho adalah Jawa. Bahkan menurut hikayat, salah satu jurumudi yang dijuluki Kyai Juru Mudi yang bernama asli Wang Jinghong yang kemudian dilafalkan menjadi Dampo Awang karena pengaruh bahasa setempat – meninggal dunia di Semarang karena sakit dalam salah satu perjalanan muhibah itu.Sudah ribuan tahun di China alat tabuh satu ini dekat dengan keseharian masyarakatnya. Dari kuil-kuil, biara, istana-istana para dinasti, militer, ritual keagamaan, budaya dan masih banyak lagi.

Alat musik tabuh ini bisa juga disebut dengan drum, walaupun dalam bayangan kita drum adalah alat musik barat yang modern. Red-drum salah satu yang paling banyak disebut dalam sejarah China. Di China, red-drum selalu menjadi simbol kekuatan penguasa dan nasib tentara. Drum dibawa keluar setiap kali ada upacara atau festival. Pernikahan dan pemakaman dan semua acara-acara seremonial banyak yang ditandai dengan memukul drum.

Kapan nama bedug mulai digunakan, tidak ada yang tahu. Dan kayaknya hanya di Indonesia-lah nama bedug digunakan ,asal jangan kemudian diaku-aku juga bedug milik Malaysia. Bedug nanti bisa menjadi seperti batik, wayang, reog dsb, yang memang asli Indonesia, tapi karena di Indonesia sendiri kita semua bersikap take it for granted, jadilah tetangga sebelah yang mengaku-aku, mengklaim itu semua milik mereka tanpa kita berbuat apa-apa. Di masa Orde Baru, bedug sempat dikeluarkan dari surau dan mesjid karena dinilai mengandung “unsur non Islam” dan digantikan dengan speakerisasi besar-besaran di seluruh penjuru Indonesia sampai sekarang. Belakangan ketika Orde Baru jatuh, bedug mulai banyak dilirik kembali dan pamornya pelahan kembali, walaupun tidak seperti dulu lagi.

Friday, 28 January 2011

Belajar Teknik Pernapasan Saxophone

Ada beberapa persyaratan dalam bermain Saxophone al :
Teknik Pernafasan, Tone (Ambusheer) & Fingering
PERNAFASAN : menggunakan nafas perut dan dada, artinya nafas perut ada cara mengambil nafas yang benar mengingat perut mampu menampung 12 liter udara, sedangkan dada hanya menampung 5 liter udara.
Cara berlatih nafas perut al sbb. :
Tarik nafas dengan mulut lalu disimpan dalam perut, sehingga perut cenderung membesar sampai dirasakan udara ada di perut sampai pinggang, lalu keluarkan dengan mendesis secara perlahan (efisien) dan lakukan secara berulang (apabila dada yang mengembang maka disebut nafas dada, tapi bila dada tidak bergerak dan perut membesar artinya pernafasan perut telah dilakukan dengan benar).


Tarik nafas dengan mulut lalu disimpan dalam perut, sehingga perut membesar lalu dikeluarkan sedikit2 dengan mendesis (seakan perut memompa udara keluar sebagian2).
Pernafasan yang disarankan menggunakan perut agar kita mampu meniup saxophone lebih kuat dan panjang, sedangkan nafas dada boleh digunakan untuk emergency (saat kita harus mengambilkan nafas dengan cepat)
Bagi yang hanya ingin belajar memainkan lagu dengan alat musik saxophone tentunya harus menguasai urutan lagu tersebut (bait1, bait2, reff, bait3 atau chorus) dan mengetahui not lagu tersebut, minimal mampu merasakan nada2 dari lagu tersebut (by feeling/by heart).