Dekorasi pelaminan merupakan salah satu elemen dari sebuah pesta pernikahan. Dekor yang menawan mampu menggambarkan suasana wedding yang glamor, cantik, maupun simpel. Seiring perjalanan waktu, gaya dekorasi tradisional pun mengalami perkembangan yang luar biasa. Tak hanya bentuk klasik yang masih berpedoman dengan pakem-pakem Jawa, kini dekorasi pun dapat menjadi sangat kreatif dengan gaya ekstrem dan asimetris.
Kini, gaya dekor kembali ke arah natural dengan banyak mengekspose ukiran Jawa pada kayu. “Gebyok pun kini tak hanya dari Kudus, gebyok Jepara, Madura, maupun pesisiran juga dipakai, Gaya dekorasi pun kini lebih beranekaragam, ada modifikasi Jawa modern, Jawa klasik, dan Jawa kolonial. Semua disesuaikan dengan keinginan mempelai dan si empunya hajat. “Gayanya sekarang lebih variatif. Namun tanpa meninggalkan unsur Jawa sebagai basic dekorasi tradisional.
pembuat dekor maupun klien bahkan berani membuat dekorasi pelaminan yang ektrem tanpa harus terikat pakem-pakem tadi. Hal tersebut diwujudkan dengan dekorasi yang asimetris, menggunakan warna-warna kontras, dan menggabungkan gaya dekorasi dari beberapa daerah sekaligus. “Meski ekstrem, sentuhan Jawa tetap dimunculkan dengan penggunaan mebelair.
Kesan natural yang sedang tren juga diwujudkan dengan penggunaan bunga dan daun. bunga dan daun yang dipakai sekarang makin beraneka ragam. Sebab, ini banyak juga bunga dan daun impor dengan beraneka macam bentuk yang indah. “Konsumen sekarang sudah biasa membedakan rangkaian bunga biasa, sedang, dan istimewa