Showing posts with label kegiatan seni. Show all posts
Showing posts with label kegiatan seni. Show all posts

Wednesday, 18 May 2011

Seniman Kreatif India Berhasil Menandingi Karya Seni Grafiti


Seniman-seniman kreatif dari daerah timur ibukota Orissa, India telah menuangkan jenis kegiatan seni mereka di tembok-tembok di dalam kota. Mereka menggunakan motif-motif tradisional untuk membuat kota menjadi lebih menarik, dan juga sekaligus mempromosikan hasil karya seni mereka.




Bhubneswar adalah objek lukisan bertema seni budaya tradisional yang banyak dituangkan dalam karya seni di tembok-tembok ini. Para seniman yang terlibat dalam projek ini tidak hanya menikmati pekerjaan mereka tetapi juga menghasilkan uang.

 Poster, slogan dan grafiti campur aduk yang tadinya mengotori tembok kota telah dibersihkan dan digantikan dengan lukisan motif tradisional bertema budaya, festival, ritual, seni purba, cerita dongeng dan lukisan foto. Tembok kota kini bagaikan kanvas lukisan yang penuh warna warni nan indah.

Temukan info lebih lengkap seputar kegiatan seni

Wednesday, 23 March 2011

Kegiatan Seni Bikin Anak Tambah Cerdas

Kegiatan Seni memiliki kekuatan besar untuk mempengaruhi emosi sekaligus kognisi anak. Karena seni sesungguhnya adalah media yang paling nyaman dan mampu memikat anak untuk mempelajari apa pun. Ketua Asosiasi Pengajar Seni Indonesia, Dr Cut Kamaril Wardani, mengatakan seni merupakan bahasa. Musik merupakan bahasa bunyi, seni rupa merupakan bahasa rupa, seni tari dan drama merupakan bahasa bahasa gerak dan mimik. Seni berada di wilayah rasa, yaitu estetika. Pembentukan nilai estetika pada anak dapat menstimulasi perasaan cerdas (smart feeling), yaitu anak bisa mengatur emosinya, anak mengetahui kapan dan cara yang tepat mengutarakan emosinya.





Pengembangan motorik anak melalui kegiatan seni terlihat dengan berkembangnya keterampilan motorik halus dan kasarnya. Kematangan motorik sangat diperlukan dalam mengekspresikan dirinya. Cut menambahkan, salah satu contoh kegiatan seni yang dapat meningkatkan kecerdasan kinestetik anak ialah kegiatan menggunting. Saat anak usia 1-2 tahun, berikan kertas dan gunting kemudian biarkan ia berupaya sendiri. Kegiatan ini berfungsi untuk menstimulasi konsentrasi mata dan kecerdasan kinestetiknya. Kegiatan lainnya adalah menari.

Selain itu, anak pun bisa belajar matematika melalui kegiatan seni melipat. Berikan satu helai kertas kemudian lipat 2 dan gunting, katakan padanya bahwa kertas jadi setengah bagian melalui cara ini untuk anak belajar konsep membagi. Pengembangan kapasitas intelektual melalui kegiatan seni dengan membuat berbagai lambang rupa, gerak, dan bunyi. “Seiring perkembangan kemampuan berpikirnya, lambang tersebut akan memiliki makna. Hal ini terlihat dengan semakin rincinya anak mengekspresikannya

Orangtua haruslah selektif dalam memilih topik atau materi seni, penggunaan metode, dan media. Sebaiknya pilih yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari anak, melibatkan objek nyata, dan memberikan kesempatan anak untuk menerapkannya dalam upaya memecahkan masalah.

Temukan Info lebih lengkap mengenai Kegiatan Seni

Thursday, 17 March 2011

Manfaat Dan Mudharat Sebuah Pensi Sekolah

Emang nggak seru kali ye kalo hidup diisi dengan serius mulu. Nggak ada bunga-bunganya, nggak ada hiburan, hanya fokus pada kerjaan atau belajar mulu. Katanya sih gitu. Apalagi kalo yang ditanya adalah remaja. Hidup harus seimbang dong. Serius kudu, belajar harus, tapi otak kita kan perlu refreshing, misalnya sesekali diisi dengan menikmati hiburan, gitu.”Hmm… ternyata emang butuh hiburan. Meskipun tentu aja kalo kebanyakan hiburan juga malah jadi malas. Nggak ngerasa harus serius. Nggak ngerasa harus fokus belajar dan berdakwah. Memang harus ada keseimbangan. Namanya juga seimbang, berarti nggak berat sebelah.




Kalo dikatakan pensi adalah ajang kegiatan seni untuk unjuk kreasi bisa dimaklumi. Memang begitu adanya. Cuma masalahnya, apa benar unjuk kreasi hanya dengan pentas seni? Apa benar menaikkan gengsi dan derajat nama sekolah bisa diangkat dari pensi? Nggak selalu kan? Apalagi sebagai muslim, kita nggak bisa dan nggak boleh melakukan perbuatan sebelum tahu hukumnya. Apalagi perbuatan yang sudah tahu hukumnya, harus hati-hati. Sebab, nggak bisa kita asal lakuin aja dengan pertimbangan asas manfaat. Meski niatnya unjuk kreasi dan kreativitas diri tapi bukan berarti menghalalkan segala cara dong. Niat aja belum cukup kalo caranya nggak benar. Niat dan cara harus klop. Niat ibadah, maka caranya pun harus benar

Mohon diingat ya Bro, bukan syariat yang ngikutin seni, tapi seni yang wajib ngikutin syariat. Kalo syariat ngikutin seni, itu keliru. Nanti seni akan memaksakan supaya syariat ngasih legitimasi terhadap kebebasan seni. Syariat cuma pelengkap doang, atau stempel legalisasi adanya seni dan syariat nggak bisa ngatur lebih jauh soal seni. Sehingga akhirnya rancu en bias. 

seharusnya seni yang mengikuti syariat. Jadi apa kata syariat. Harus taat sama aturan main syariat. Jangankan seni, seluruh aspek persoalan kehidupan wajib ngikutin apa kata syariat

Temukan Lebih banyak Info Seputar
Manfaat Dan Mudharat Sebuah Pensi Sekolah
Emang nggak seru kali ye kalo hidup diisi dengan serius mulu. Nggak ada bunga-bunganya, nggak ada hiburan, hanya fokus pada kerjaan atau belajar mulu. Katanya sih gitu. Apalagi kalo yang ditanya adalah remaja. Hidup harus seimbang dong. Serius kudu, belajar harus, tapi otak kita kan perlu refreshing, misalnya sesekali diisi dengan menikmati hiburan, gitu.”Hmm… ternyata emang butuh hiburan. Meskipun tentu aja kalo kebanyakan hiburan juga malah jadi malas. Nggak ngerasa harus serius. Nggak ngerasa harus fokus belajar dan berdakwah. Memang harus ada keseimbangan. Namanya juga seimbang, berarti nggak berat sebelah.

Kalo dikatakan pensi adalah ajang kegiatan seni untuk unjuk kreasi bisa dimaklumi. Memang begitu adanya. Cuma masalahnya, apa benar unjuk kreasi hanya dengan pentas seni? Apa benar menaikkan gengsi dan derajat nama sekolah bisa diangkat dari pensi? Nggak selalu kan? Apalagi sebagai muslim, kita nggak bisa dan nggak boleh melakukan perbuatan sebelum tahu hukumnya. Apalagi perbuatan yang sudah tahu hukumnya, harus hati-hati. Sebab, nggak bisa kita asal lakuin aja dengan pertimbangan asas manfaat. Meski niatnya unjuk kreasi dan kreativitas diri tapi bukan berarti menghalalkan segala cara dong. Niat aja belum cukup kalo caranya nggak benar. Niat dan cara harus klop. Niat ibadah, maka caranya pun harus benar

Mohon diingat ya Bro, bukan syariat yang ngikutin seni, tapi seni yang wajib ngikutin syariat. Kalo syariat ngikutin seni, itu keliru. Nanti seni akan memaksakan supaya syariat ngasih legitimasi terhadap kebebasan seni, seharusnya seni yang mengikuti syariat. Jadi apa kata syariat. Harus taat sama aturan main syariat. Jangankan seni, seluruh aspek persoalan kehidupan wajib ngikutin apa kata syariat

Temukan Lebih banyak Info Seputar Kegiatan Seni

Wednesday, 26 January 2011

Sejarah Seni Lukis Bangsa Yunani

Penulis Yunani kuno memandang lukisan di dinding bangunan umum seperti kuil, sebagai kegiatan seni yang agung dan penting. Tetapi kerapuhan media lukis dan patung membuat lukisan-lukisan Yunani sangat rentan untuk rusak, lukisan dinding yang ditemukan di Vergina pada 1977 merupakan salah satu contoh karya sensasional yang masih selamat.



Kita dapat memperkirakan ide karya-karya Yunani kuno yang sudah hilang ditelan waktu. Salah satunya adalah dengan melihat vas –vas Yunani yang masih selamat dari periode klasik. Vas-vas ini memperlihatkan gaya lukis yang ulung dan seperti kartun, memberikan contoh ide subjek yang dipilih para pelukis Yunani. Di masanya, para pelukis ini dianggap sebagai pengrajin, bukan sebagai seniman.Ada kemungkinan bahwa gaya seni Yunani mempengaruhi peradaban Etruscans (peradaban pertama Italia), di Italia Tengah. Gaya pra-klasik Yunani banyak ditemukan pada lukisan dinding di makam Etruskan.

Cara pendekatan lain pada seni lukis Yunani adalah dengan melihat lukisan “tiruan” yang ada di masa setelahnya. Contohnya, karya yang ditemukan tertimbun di dalam debu vulkanik di Pompeii, yang mana merupakan salah satu mozaik yang dianggap sebagai gambaran akurat mengenai kehidupan abad keempat SM, ketika bangsa Yunani mulai memasuki Masa Helenistik. Mosaik ini menggambarkan momen dramatis yang detail peperangan antara Aleksander Agung dan Raja Persia