Friday, 8 April 2011
Trik Membeli Celana Jeans
5 Tempat Posting Iklan Online
Pasang Iklan Pada Blog Atau Situs
Cepat Dan Tepat Memilih Tas Branded
Tas Branded - Tren terus bergulir dan berkembang. Akan ada banyak barang-barang yg hanya bisa Anda kenakan beberapa bulan saja, seperti tas branded dari bahan sequin, ruffle, atau dari paku-paku (stud). Berikut 5 tips untuk membantu memilih tas branded model klasik yg Anda sukai dalam waktu lama.
Perhatikan skala
Jika Anda adalah wanita mungil, tentu tas branded berukuran besar bisa "menenggelamkan" Anda di balik tas itu. Sebaliknya, jika ukuran tubuh Anda cukup tinggi, berlekuk, seperti Beyonce, tas tangan kecil (clutch) akan "terhilang" di genggaman dan membuat penampilan Anda terasa kurang pas. Jadi, pilihlah tas yg ukurannya sepadan dgn ukuran dan bentuk tubuh, tanpa berlebihan atau mengurangi keindahan proporsional.
Perhatikan bentuknya
Untuk mencari tas branded yg akan Anda cintai dalam waktu lama, harusnya benda itu mengkomplementasi kebutuhan dan bentuk tubuh Anda. Jadi, ingat peraturannya, semakin bulat atau berlekuk tubuh Anda, makin perlu mencari tas berstruktur tegas.
Cek jahitannya
Carilah tas branded dgn jahitan yg lurus, konsisten, kuat, dan tidak ada benang-benang lepas.
Tes
Coba buka dan tutup risletingnya beberapa kali. Apakah risletingnya menygkut? Apakah terlalu ketat dan sulit dibuka? Apakah buckle-nya bikin susah untuk dibuka? Jika ya, carilah tas yg lain, karena masalah-masalah kecil saja akan makin mengganggu ke depannya.
Hindari ornamen berlebihan
Elemen-elemen yg terlihat trendi saat ini mungkin akan terlihat menarik, namun, bagaimana dgn musim berikutnya? Ketimbang termakan tren dan membuang uang percuma, pilihlah tas branded yg klasik, tidak membosankan, dan cari tas branded berkualitas tinggi. Anda selalu bisa menambah trendi penampilan dgn aksesori lain, seperti scarf, sepatu, atau perhiasan lain.
Sumber: kompas.com
Temukan Info Lain Seputar Tas Branded
Kenapa Cincin Kawin Tak Selalu Dipakai ??
Cincin kawin - Banyak pasangan yg sepakat utk tidak mengenakan cincin kawin meskipun perkawinan mereka baik-baik saja. Mereka memilih utk meninggalkan cincin kawinnya di kotak perhiasan. Pada pria, alasan klasik yg dilontarkan biasanya agar disangka bujangan. Saat di rumah mereka memakai cincin. Namun, begitu menutup pintu pagar, cincin disimpan di dalam saku celana. Dgn demikian, ia bebas tebar pesona di kantor atau di kafe.
Masih ada beberapa alasan lain mengapa banyak pasangan tidak memakai cincin kawin nya:
· Bila alasannya memang tidak suka memakai perhiasan: Anda bukan tipe pemakai cincin kawin yg mau repot melepas-pasang cincin setiap kali mandi. Alasan ini yg kemudian menghadirkan tren tato cincin kawin di jari tangan.
· Jari tangan mulai membengkak. Entah karena Anda mulai hamil, atau memang hobi mencoba makanan-makanan di resto baru bersama suami, sehingga jari tangan memberontak sejadi-jadinya saat Anda berusaha memasukkan cincin kawin.
· Jika suami tidak memakainya, kenapa saya harus? Supaya adil !
· Tinggal di kawasan yg berbahaya. Entah kawasan tempat tinggal Anda yg tergolong rawan, atau Anda harus melewati daerah yg banyak penodongnya sebelum ke kantor, Kilauan emas pada cincin bisa menarik perhatian orang jahat, kan?
· Sudah terlalu banyak cincin yg Anda pakai. Anda memiliki banyak koleksi cincin, entah cincin berlian atau cincin sebagai aksesori, sedangkan suami Anda adalah kolektor cincin batu akik sehingga cincin kawin Anda kebanting.
· Ceroboh, sering kehilangan perhiasan. Ini juga alasan kuat utk tidak mengenakan cincin kawin. Anda sering lupa di mana meletakkan perhiasan Anda.
· Menganggap cincin kawin tidak begitu penting. Boleh percaya boleh tidak, ada pasangan yg menjual cincin kawinnya karena sedang butuh uang.
Sumber: Kompas.com
Temukan Info Lain Seputar Cincin Kawin