Bermain di segmen kosong memang enak, disamping minim persaingan praktis tidak banyak halangan dan beban pabrikan dalam mengembangkan pasar. Wangsit yang didapat oleh tim penerawangan Kawasaki cukup jitu. Pasalnya ketika pabrikan baku hantam di segmen Superbike dan Supersport, Kawasaki menghidupkan kembali segmen sepeda motor Sportbike ringan (250cc dianggap kecil) pasalnya di kelas ini ZX250 tidak ada lawan sekalas bagi Ninja 250. Praktis yang ada hanyalah Aprilia RS125, Gilera 125, Derbi GPR 125 dan Yamaha R125. Yang jelas 3 motor pertama bermesin 2 tak dan Yamaha beda kelas. Gak heran Kawasaki Ninja 250R begitu populer baik di kawasan Amerika Utara, Eropa, Australia hingga Asia.
Kawasaki Ninja ZX4R / ZX400R – Kompromi Fleksibel Eropa-Asia
Solanya di negara yang selama ini menjadi basis penjualan Ninja 250 (kecuali asia tenggara) umumnya menerapkan regulasi ketat mengenai persyaratan kepemilikan motor. Bagi pemula mereka hanya diizinkan menggunakan motor 250cc kebawah dan atau memiliki tenaga dibawah 35hp. Disinilah Kawasaki mendapatkan market untuk ZX250R nya, pada tingkatan diatasnya barulah seorang biker diizinkan memiliki motor diatas 250cc atau bertenaga lebih dari 35hp. Nah demi menjaga loyalitas konsumen dan efisiensi, mengapa tidak jika Kawasaki menawarkan Kawasaki ZX4 / ZX400 ? pasalnya motor dengan kapasitas segini menjadi alternatif menarik diantara ZX250 dan ZX6R. Sepeda Motor 400cc bisa dengan mudah di restricted ataupun di derestrickted sesuai kebutuhan. Disamping itu teknologi yang digunakan besar kemungkinan lebih mendekati ZX250R. Nah mudah mudahan bandrol hargapun demikian ya nggak?
No comments:
Post a Comment