Monday, 11 June 2012

Mengenal Konsep Dasar Sistem Fuel Injeksi Pada Sepeda Motor

Sekarang ini dimana-mana memang sedang booming sekali sepeda motor dengan teknologi Injeksi lho, sebenarnya teknologi motor injeksi di Indonesia sudah di mulai dari beberapa tahun lalu koq tapi kenapa baru sekarang hangat di perbincangan di kalangan dunia maya dan dunia nyata? Maklumlah tradisi orang Indonesia memang terdahap pengenalan suatu barang dan teknologi harus di barengi dengan kalimat “katanya”. So inilah yang membuat teknologi Motor Injeksi di Indonesia jadi mandek dan gak begitu popular beberapa tahun lalu.

Lain dulu lain sekarang, saat ini perkembangan motor injeksi di Indonesia bisa terbilang pesat dan cepat, tren ini berlanjut di karenakan banyak pabrikan yang mengadopsi system “semprot duar” ini kedalam produk sepeda motor teranyar mereka. Mungkin banyak masyarakat kaum awam yang belum mengerti bahkan sama sekali buta dengan teknologi ini, wajar saja karena tren masyarakat Indonesia sendiri sudah terlanjur terbiasa dengan metode konvensional sepeda motor dengan system pengabutan Karburator. Tiap pabrikan mempunyai teknologi Injeksinya sendiri – sendiri,seperti Honda pada PGM FI, Yamaha YMJET-FI dan yang terbaru yakni Suzuki SuperFi diamana teknologi ini baru saja di rilis pada Skutik anyar mereka. Lantas bagaimana dengan Kawasaki dan lainya?? Kita tunggu saja, hehehhe..


http://seogoestohell.com/motor/wp-content/uploads/2012/05/feature_r15_8-300x221.jpg

Berikut ini adalah komponen listrik dan Elektronik wajib dalam sistem injeksi standar sepeda motor
  • Injektor
  • Fuel Pump/Pompa bahan bakar
  • Fuel Pressure Regulator
  • ECM – Engine Control Module; termasuk sebuah komputer digital dan circuitry untuk berkomunikasi dengan sensor dan control output.
  • Wiring Harness
  • Crank/Cam Position: Hall effect sensor
  • Airflow: Sensor MAF, dan Sensor MAP
  • Exhaust Gas Oxygen: Sensor oksigen, Sensor EGO, Sensor UEGO
semoga berguna


Mengenal Konsep Dasar Panel Listrik Surya


Pernahkah anda melihat sebuah gedung dengan pembangkit tenaga Surya? Dan bingung kah anda bagaimana gedung tersebut mampu memanfaatkan tenaga surya dan sekaligus merubahnya menjadi energi listrik yang ramah lingkungan. Perlu di ketahui juga lho, untuk membuat sebuah gedung agar bisa memanfaatkan tenaga surya / matahari menjadi tenaga listrik di butuhkan semaksimal mungkin dengan cara memasang panel surya / solar panel sebanyak-banyaknya

Perngertian Panel Listrik alternatif ini sendiri sudah sangat familiar di kalangan para kontraktor bangunan dan gedung modern sekarang ini. Untuk pengaplikasianya sendiri, panel surya ini perlu banyak di pasang di atap sebuah bangunan bahkan tak jarang perlu di buatkan spot tersendiri untuk bisa menghasilkan energy listrik yang fokus dan konstan tenaganya, dengan kata lain semakin banyak Sollar Panel yang di pasang di setiap sudut atap maupun bangunan, maka banyak pula tenaga surya yang bisa di simpan untuk di convert menjadi tenaga listrik murni.

Salah satu contoh bangunan yang telah menerapkan pemasaangan Sollar panel dalam jumlah banyak adalah Gedung Institute Of Technology Tokyo perlu di ketahui gedung tersebut sedikitnya memasang 4500 panel surya di setiap sudut bangunan berlantai 7 ini. Jadi bisa di bayangkan jika anda melihat langsung gedung ini, karena semua bagian luarnya di tutupi oleh Panel Surya dengan beragam ukuran.


Dari segi perhitungan daya pun tidak mengherankan jika di hitung secara matematis gedung ini sanggup menyemburkan daya listrik hingga mencapai 650 Killowats serta di tambah lagi 100 kilowats yang juga di dapat dari pengadopsian teknologi listrik Fuel Cells. Alhasil gedung ini hanya mengkonsumsi sedikitnya 40% energy listrik dari pusat pembangkit listik di jepang sana, wow irit banget bukan??

Lantas bagaimana perkembangan teknologi Tenaga surya di Indonesia dan pemanfaatanya? Dirasa bangsa ini perlu cukup lama belajar untuk membiasakan diri dengan teknologi alternative seperti jepang, padhal bisa di bilang saat ini Indonesia merupakan salah satu Negara Tropis di dunia yang cukup terik sinar mataharinya, sehingga di anggap paling ideal untuk menggunakan metode Listrik Sollar Panel pada tiap bangunan dan gedung bertingkat sekarang ini

Semoga berguna

Thursday, 7 June 2012

Nastar Memang Paling Pas Untuk Kudapan Di Hari Raya Idul Fitri

Nikmatin enaknya kue nastar emang gak bisa di ungkapin sama kata – kata ap lagi kalau di temenin dengan secangkir the hangat, pasti jadi teman santai yang pas. Kue nastar sendiri merupakan salah satu kue kering lebaran murah nan paling di gemari di kalangan ibu-ibu dan keluarga. Mengapa tidak? Kue yang satu ini mempunyai citarasa yang khas jika anda memakanya, rasa buah nanas yang asem manis membuat lidah serasa bergoyang dan berdecak memakanya.


Hampir semua orang bisa membuat kue kering yang satu ini, tetapi selalu saja rasa dari setiap kue nastar itu berbeda beda, mengapa? Banyak factor lho yang menentukan rasa dan rupa dari setiap kue nastar, karena sebenarnya pada dasarnya bahan yang di gunakan sama saja, kalaupun ada yang berbeda itu hanya di variasi dan komposisinya saja serta cetakan yang menentukan bentuk dari si nastar tersebut

Bahan yang berkualitas memang menjadi faktor penentu lezatnya kue nastar, mengapa tidak? Karena sekeras apapun usaha anda dalam mempelajari cara bikin kue nastar tapi kalau anda mengganti bahan yang bermutu dan berkualitas tinggi dengan bahan berkualitas rendah, di jamin nastar yang anda buat pasti jauh dari Ekspetasi anda

So bagi anda yang sedang mencari kue kering lebaran murah kue Nastar lha jawabanya

Dodol Betawi Merupakan Makanan Wajib Saat Hari Raya Idul Fitri


Tradisi membuat kue lebaran jelang hari raya Idul Fitri memang sudah lekat dengan kebiasaan masyarat Indonesia saat ini. Hal yang satu ini pun masih banyak di lakukan banyak umat muslim di seluruh Indonesia tentunya, ada banyak jenis Aneka Kue Lebaran yang bisa kita cicipi dan akan selalu menimbulkan rindu yang mendalam dengan moment lebaran. Mungkin dari segelintir banyak jenis kue lebaran, kudapan tradisional khas lebaran yang satu ini mungkin sangat akrab di telingan kita…Ya dialah dodol Betawi. Sejak puluhan tahun lalu, warga asli Ibukota selalu melengkapi Hari Raya dengan makanan khas berbahan dasar beras ketan ini, bahkan tak pernah absen lho..hehhehe


Tradisi seperti ini terus berlangsung lama hingga sekarang, saat memasukin masa kahir bulan puasa, orang-orang pun sibuk membuat dodol betawi, bahkan pesanan dodol betawi sendiri meningkat drastic berlipat-lipat di banding hari biasa. Jadi gak usah heran, karena tingginya permintaan terhadap penganan ini membuat harganya juga ikut-ikutan naik gila-gilaan. Karena perlu di ketahui Membuat dodol memang membutuhkan tenaga ekstra, adonan harus diaduk terus sejak awal hingga menjadi dodol. Kebutuhan akan tenaga inilah yang menjadikan harga penganan ini relatif mahal. Meski demikian, warga tampaknya menganggap harga yang ditawarkan sepadan dengan kelezatan menikmati dodol.

So apakah anda suka dodol???



Artikel terkait:

Pejabat Di Larang Keras Terima Parcel Lebaran


Memberi hadiah untuk orang-orang terkasih dan tersayang bahkan untuk sesorang tentu saja di perbolehkan, apa salahnya? Namun jika ada maksud lain dari pemberian tersebut  hanya untuk keperluan yang kurang baik dan banyak mudharatnya lebih baik jangan di lakukan..Dosa Nah menjelang bulan puasa tepatnya nanti menjelang hari raya Idul Fitri selalu aja ada pro dan kontra di kalangan masyarakat mengenai para pejabat Negara yang mendapatkan Parcel Lebaran dan bingkisan laiinya dari para Client hingga pengirim tanpa nama dengan maksud tersembunyi tentunya.

Sebenarnya pemberian bingkisan Parcel lebaran untuk para pejabat sebenarnya Sah-sah saja koq karena kita sebagai manusia mahluk tuhan yang sempurna memang patut saling member, tapi ada baiknya jika hal itu di lakukan hanya sebatas mempererat tali silahturahmi. Tetapi karena ini Negara Indonesia dan saat ini memang sedang getol –getolnya di lakukan pemberantasan korupsi maka dari itulah masalah pemberian Parcel Lebaran kepaada para pejabat terkait selalu menjadi buah bibir dan kontroversi yang gak ada henti. sehingga bermunculan lah UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi No.20 tahun 2001 pasal 12b ayat 1 yang menyebutkan gratifikasi, pemberian dalam arti luas yang termasuk parsel atau pemberian hadiah kepada pejabat saat lebaran, oleh rekan atau bawahan, masuk kategori suap jika berhubungan dengan jabatan dan yang berlawanan dengan kewajiban atau tugasnya…Mantabssss

So bagaimana anda menanggapi para pejabat kita yang dengan senang hati menerima Parcel Lebaran di tahun ini??


Artikel Terkait :