Sering naik bus Trans Jakarta? Coba kamu, perhatikan lagi, deh! Enggak semua supir Trans Jakarta itu pria, loh! Ternyata perempuan juga ada, dan terbukti kalo jenis kelamin enggak jadi penghalang untuk melakukan suatu pekerjaan. Hmm, Nesi jadi ingat perjuangan Ibu Kartini tentang hak kaum perempuan. Nah, inilah salah satunya, perempuan pun bisa jadi supir.Di kota metropolitan, seperti Jakarta, sekarang perempuan yang menjadi supir bus kota boleh dibilang cukup banyak, meski itu untuk bus jalur khusus (busway). Sebelumnya hanya ada beberapa perempuan yang menjadi kondektur bus biasa dan seringkali biasanya hanya bertahan beberapa bulan.
Supir busway Transjakarta memang beda. Tampilannya keren. Seragam celana hitam dan hem putih, lengkap dengan jas dan dasi, baik laki-laki maupun perempuan. Mirip pegawai kantoran, hehehe. Yang lebih penting lagi adalah nyaman karena ber-AC serta aman, murah dan cepat. Karena itu, busway akhirnya menjadi ikon bagi Jakarta. Saat ini sudah terdapat 8 koridor dan rencananya akan bertambah dua koridor. Koridor pertama (1) jalur Blok M-Kota termasuk jalur yang padat dan penuh. Nah, di koridor inilah terdapat paling banyak supir perempuan. Ada sekitar 20 orang. Salah satunya, Maria (42), ibu empat anak. Maria, sudah setahun menjadi supir busway Transjakarta di bawah operator PT JET ( Jakarta Exspress Trans). Sejak kelas 2 SMP, Maria sudah bisa nyetir. Nah, saat melihat lowongan supir busway, ia langsung mencoba dan akhirnya diterima setelah melewati berbagai tes.
Bagaimana rasanya mengemudikan busway? Menurut Maria, rasanya sama saja dengan nyetir mobil biasa dan tentu ada rasa bangga. Jam kerjanya pun hanya 8 jam, mulai dari jam 5 sampai jam 1 siang. Ini karena untuk alasan keamanan dan biar enggak cepet cape.
Maria memutuskan untuk jadi supir busway karena memang untuk menambah penghasilan keluarga. Ia enggak pernah merasa malu, loh! Wah, pekerjaan apa lagi, yah, yang biasa dikerjakan pria tapi dilakukan oleh perempuan juga?
No comments:
Post a Comment