Thursday, 10 February 2011

Manfaat Belajar Bela Diri Untuk Anak

Dalam blog ini saya sesekali juga akan membahas mengenai subjek pelajaran yang semakin tersingkirkan dari sekolah formal yang lebih mengutamakan kemampuan logis-matematis dan linguistik saja. Kalau dulu saya pernah bahas tentang menari, kali ini saya akan bahas tentang bela diri dan manfaatnya bagi anak. Lain kali saya akan bahas mengenai manfaat belajar drama, berbicara di depan umum, meditasi, berpikir visual, dll. Ilmu-ilmu semacam ini sudah semakin dilupakan. Kenapa? Karena tidak ada dalam Ujian Nasional. :) Ini jawaban serius lho. Murid dan guru hanya berkonsentrasi pada pelajaran-pelajaran yang ada pada UN, sampai-sampai menghabiskan seluruh waktunya untuk latihan soal, akhirnya dunia anak-anak menjadi semakin sempit



Bagaimana dengan resiko cedera? Percaya atau tidak, dalam latihan bela diri yang begitu diawasi dan dijaga langkah-langkahnya, resiko cedera justru lebih kecil dibanding saat anak berlatih olahraga lain seperti sepak bola, dan lainnya. Dalam Aikido contohnya, pelajaran pertama adalah cara menjatuhkan diri yang benar agar tidak cedera saat latihan atau bertarung. Orang tua justru perlu mengawasi anak-anaknya saat tidak sedang dalam pengawasan guru bela diri. Kadang-kadang mereka terlalu antusias berlatih dan bisa mencederai diri saat sedang berlatih sendiri.
Lalu bela diri seperti apa yang cocok untuk anak kita? Ada banyak jenis bela diri, sebaiknya pilih perguruan yang sudah teruji kualitasnya. Berikut ini adalah panduan singkat tentang beberapa jenis bela diri. Selamat memilih!


  • ·         Karate
    ·         Jujitsu
    ·         Aikido
    ·         Yudo
    ·         Kung-Fu
    ·         Taekwondo
    ·         Capoeira
    ·         Pencak Silat


No comments:

Post a Comment