There’s a beginning there’s the end. (Ada permulaan berarti ada pengakhiran) Makanya ada beberapa motor yang walau motornya sendiri bagus saya nggak berani beli motor itu. Nanti kalau udah dibeli nggak bisa dijual lagi gimanaaaa??? Harga motor memang pasti turun, secara nominal harganya aja udah turun apalagi kalau dilihat nilai uangnya sendiri juga makin turun. Tapi tinggal turunnya seberapa?
Ada beberapa yang harga jual motornya kembalinya masih cukup bagus karena, para penjualnya kompak tahan harga! :) Pada nggak BU! Misalnya yang terjadi di motor-motor Piaggio. Seperti Piaggio X9 tahun 2002-2003, harga secondnya pun masih cukup bagus di 40 jtan, kenapa masih segitu saya juga bingung… Orang yang mau dan berani sedikit, tapi supply barang secondnya juga sedikit kan? Jadi masih sebanding antara yang mau beli dan ketersediaan barang di pasar…
Tapi ada juga image motor-motor nyusahin, motor nya punya image buruk di publik. Bener atau nggak belum tentu, tapi tentunya motor-motor ini lebih sulit untuk punya harga okeh. Faktor lain yang bisa mempengaruhi adalah tentang ketersediaan parts, after sales.
Modif umumnya tidak dihargai
Banyak juga yang memodif motornya habis-habisan… Ya kisah temen saya aja, beli Kawasaki Ninja 250 di modif abis sampai bisa-bisa keluar seharga motor itu sendiri. Begitu di jual second, harganya sulit sekali untuk bisa paling tidak menyamai harga Ninja baru. Akhirnya terjual di 50-an. Kalau dihitung harga motor dan biaya modifnya harga jual turun… yah sekitar 40 jt an… nangis. Ini juga yang membuat saya nggak pernah mau modif motor abis-abisannnn… :P rugiiiii!
Memang bisa sih modifan itu di pretelin dan partsnya dijual ketengan, tapi nggak gampang! Beberapa modifan nggak bisa dibalikin ke standardnya. Modifannya nempelllll!!!Ya mau gimana lagi… secara umum harga motor memang pasti turun. Tinggal seberapa turunnya?
No comments:
Post a Comment