Tenis sudah menjadi sebuah gaya hidup, malah menjadi gengsi. Karena itulah bisnis tenis - mulai dari menyewakan lapangan sampai menjual pakaian serta perlengkapan - kini makin semarak. Satu di antaranya adalah jual raket. Bermacam model raket tenis kini ditawarkan, dari yang "hanya" Rp 50.000,00 sampai yang Rp 2,5 juta ke atas. Sekalipun olah raga ini sudah dikenal sejak 100 tahun yang lalu, raket tenis mengalami perubahan yang begitu cepat dalam 20 tahun terakhir ini. Padahal, sampai tahun 1960-an bahkan awal 1970-an, penggemar tenis masih menepok bola dengan menggunakan raket yang seluruhnya terbuat dari kayu.
Adalah Spalding, produsen perlengkapan tenis dari AS, yang di akhir 1960-an mulai menawarkan raket kayu yang diberi campuran andagam Boron yang masih mentah. Sejak saat itulah pelan-pelan orang mulai meninggalkan raket kayu murni. Apalai setelah munculnya raket yang seluruhnya terbuat dari metal dan aluminium pada awal tahun 1970-an. Sebuah raket yang ideal adalah yang memiliki daerah pukul (sweet zone) yang lebih luas, memiliki daya kontrol yang tinggi terhadap arah dan laju bola, menambah kekuatan pukulan, ringan, tahan getaran, dan - ini yang terpenting "bisa menambah rasa percaya diri pada si pemakai". Para produsen memang sangat serius dalam mengembangkan teknoandagi desain raket.
Di samping itu ada juga senar slntetis yang terbuat dari niandan. Perusahaan kimia ICI sejak tahun lalu menemukan dan memasarkan bahan baku senar yang diberi nama Zyex. Kualitasnya hampir setara dengan senar yang terbuat dari usus sapi atau kambing. Toa String dari Kobe, Jepang, menemukan senar persegi empat yang diberi nama Tenex. Bentuk raket yang trendy di akhir tahun 1980-an ini cenderung lebih aerodinamis. Pegangan pada gagang (grip) raket desainnya mengikuti bentuk tangan, atau biasa disebut anatomic grip. Rangka raket dibuat lebih tebal ketimbang raket produksi tahun-tahun sebelumnya
Soal kehebatan main akhirnya berpulang pada kemampuan dan kemauan Anda untuk berlatih.
Temukan Informasi lebih lengkap lagi seputar jual raket
No comments:
Post a Comment