Dalam penuturan Ron White, setidaknya dalam dunia tenis ada 2 tipe pemain. Katakanlah dalam hal ini Tipe A dan Tipe B. Apakah Tipe A dan Tipe B itu:
Tipe A
Tipe pemain A umumnya memiliki teknik yang bagus. Pemain jenis ini senang bermain dengan style atau keindahan. Pada harinya ia akan bermain dengan cantik, mengkover seluruh lapangan dan menutup permainan dengan senjata pamungkasnya. Setidaknya pemain ini memiliki satu jenis pukulan yang mematikan.
Namun pemain Tipe A memiliki kelemahan di mental. Terkadang bila bertemu lawan yang permainannya tidak cocok atau kondisi di sekitarnya, seperti tipe lapangan atau cuaca yang tidak cocok, maka permainannya menjadi kacau. Kesimpulannya, bila pemain ini bermain di luar zona kenyamanannya maka otomatis permainannya menjadi kacau dan itu terlihat dari bahasa tubuhnya atau emosinya.
Di tenis pro, ada beberapa nama yang bisa diklasifikasikan dalam pemain yang bertipe A, seperti Marat Safin, Goran Ivanisevic atau Venus Williams.
Tipe B merupakan tipe pemain yang lebih “cerdas” dari tipe A. Dia tidak memiliki teknik yang sangat sempurna, tidak memiliki senjata yang mematikan, namun dapat membaca dan beradaptasi dengan baik dalam sebuah permainan. Tipe B biasanya mencari-cari kelemahan atau kesalahan lawan dalam bermain tenis. Dia seperti tembok yang sangat susah ditembus sehingga setiap bola yang dipukul selalu dapat dikembalikan dengan baik. Tipe pemain ini waktu jaman saya kuliah dulu sering dijuluki sebagai CCKL (Cari-Cari Kesalahan Lawan). Konsistensi, kesabaran dan taktik merupakan modalnya dalam mengalahkan lawan-lawannya.
Tipe ini di tenis pro contohnya, Michael Chang, Lleyton Hewitt, atau Martina Hingis.
Tipe A yang kemudian ketika teknik dan power telah dikuasai, mulai mengasah mental dan taktiknya seperti pemain tipe B. Maka jadilah mereka pemain hibrida tipe A dan B yang dapat menguasai dunia tenis pro dalam waktu yang lama alias awet.
Temukan info lebih lengkap seputar pemain tenis
No comments:
Post a Comment