Tuesday, 15 November 2011

Obat Pelangsing Yang Fungsinya Harus Di Maksimalkan

Ketika berat badan mencapai fase 'siaga satu' terhadap kegemukan. Obat pelangsing kerap menjadi cara alternatif yang dianggap jitu. Padahal, mengonsumsi obat pelangsing secara sembarangan bisa menimbulkan efek samping yang membahayakan kesehatan. Alih-alih langsing, jiwa Anda malah terancam.,cetus Aline salah satu distributor obat pelangsing dari Aline Shop



Nah, sebelum memutuskan untuk mengkonsumsi atau tidak obat pelangsing. Sebaiknya pahami betul rambu-rambunya:

Dampak jangka panjang

  • Sebagian besar obat pelangsing dapat menimbulkan dampak yang negatif, seperti; gangguan emosi, hiperaktivitas, sulit tidur, perut kembung atau perih, keletihan terus-menerus, depresi, ketagihan, mual, muntah, dan tubuh gemetar. Ada juga yang mengganggu kesuburan dan sirkulasi menstruasi.
  • Menggunakan obat pelangsing yang bersifat pencahar atau laksatif dapat menyebabkan usus bereaksi lebih aktif menyerap makanan. Sehingga membuat makanan yang dikonsumsi cepat dibuang sebelum diserap. Akibatnya, bila konsumsi obat itu dihentikan, tubuh makin bertambah gemuk karena usus jadi lebih efisien dalam menyerap makanan.
  • Obat yang bersifat diuretik menyebabkan tubuh mengalami kekurangan cairan. Bila berlangsung lama, akan menyebabkan gangguan ginjal.
  • Obat-obatan yang bersifat memacu pembakaran kalori dapat merangsang jantung. Detak jantung terpacu cepat sehingga menimbulkan gangguan pada jantung.

Boleh atau tidak?

Sebenarnya boleh-boleh saja mengonsumsi obat pelangsing, asalkan dengan pengarahan dan petunjuk dokter. JANGAN MEMBELI BEBAS di pasaran. Namun sebelum memutuskan untuk menggunakan obat pelangsing, sebaiknya Anda perlu memahami bahwa obat pelangsing tak akan pernah bisa menurunkan berat badan apabila tak dibarengi dengan pola makan yang benar dan olahraga rutin.

Semoga berguna

Info terkait - Aline Shop

No comments:

Post a Comment