Boraks atau yang lebih dikenal dengan sebutan bleng, terbukti berbahaya bagi tubuh manusia jika dikonsumsi dalam dosis tinggi berkelanjutan.
Boraks yang merupakan mineral boron, sejenis senyawa kimia kompleks, bisa memperbaiki tekstur makanan sehingga menghasilkan rupa yang bagus. Makanya, boraks kerap digunakan untuk membuat makanan komersial agar terlihat dan terasa lebih sempurna. “Memang jika dikonsumsi terus-menerus bisa berbahaya dan menyebabkan penyakit yang cukup fatal. Meski mengaku tak begitu mengetahui mekanisme perusakan yang ditimbulkan boraks dalam tubuh, Arnelia memastikan penggunaan bahan pengawet dalam makanan dapat menyebabkan masalah penyakit pencernaan manusia. Boraks atau asam borat yang biasa digunakan sebagai bahan pembuat deterjen ini, bersifat antiseptik dan mengurangi kesadahan air.
Bahan berbahaya ini haram digunakan untuk makanan, karena memiliki efek seperti mual, nyeri hebat pada perut bagian atas, diare, lemah, mengantuk, demam dan sakit kepala. “Zat kimia yang terkandung dalam boraks, sangat berbahaya bagi sistem pencernaan manusia
Contohnya, pada bakso yang menggunakan boraks akan memiliki kekenyalan khas yang berbeda dari bakso yang menggunakan banyak daging. Juga pada jajanan lontong atau ketupat, akan terasa sangat kenyal dan warnanya tampak lebih gelap kecokelatan jika menggunakan boraks.
angankan masuk ke tubuh, kalau dipegang langsung tanpa sarung tangan, boraks punya efek gatal-gatal dan iritasi pada kulit
selengkapnya – Penyakit Pencernaan