Showing posts with label alat musik modern. Show all posts
Showing posts with label alat musik modern. Show all posts

Tuesday, 21 December 2010

Gitar Made In Indonesia Laku Di Mancanegara


TERGIUR dengan gitar berharga Rp. 19 juta yang dilihatnya melalui internet, Muhammad Satria -Nugraha atau yang dikenal Hanung Squad, yang kala itu masih kuliah, menguras otak untuk bisa memiliki gitar serupa namun hanya dengan dana Rp 2 juta yang ia peroleh dari orang tuanya. Rasa penasarannya itu yang mengantarkan ia menjadi seorang pengusaha gitar sukses yang pasarnya sudah mencapai pasar dunia. Bukan hanya digunakan oleh para aktris Indonesia seperti Mitha "The Virgin" atau Yuke "Dewa", gitar produksinya bahkan digunakan juga oleh gitaris dunia seperti gitaris band Toto, Steve Lukather.

Meskipun Hanung berasal dari keluarga yang berekonomi cukup karena ayahnya seorang dokter, namun ia bukan anak yang suka meminta kepada orang tuanya.  Setelah ia mengumpulkan berbagai informasi tentang gitar itu ia pun mendatangi pengrajin gitar (luthier) dan menjelaskan secara rinci teknis pembuatan gitar yang sesuai dengan idamannya itu.

Pendek kata, pada 2004 Hanung mengajak luthier itu untuk bekerjasama men jual alat musik,dan dalam sekejap berdirilah bisnis gitarnya, Stranough International, yang pada Agustus 2010 ini juga meluaskan sayap di Surabaya bahkan pada 2011 berencana meluaskan usaha ke Miami atau Manhattan, Amerika. "Pada 2004 saya mengajak pengrajin itu bekerjasama dengan modal dan pemasaran saya yang pegang,," ungkap bungsu dari tiga bersaudara itu. Lagi-lagi saya meminta Kepada orangtua. Semula kurang disetujui, namun akhirnya dikasih modal Rp 7 juta. Itu pun sebagian besar habis untuk sewa tempat dan untuk produksi hanya tersisa Rp 500.000," kata lelaki lulusan Teknik Industri Itenas 2005 itu. Soal pasar ia pun awalnya mengalami kesulitan untuk mensiasatinya ia memilih pasar online.



Tak diduga, melalui dunia online ia kebanjiran pesanan, bahkan berasal dari luar negeri.seperti Malaysia, Singapura, Australia, dan Belanda. Respons positif diperoleh dari Belanda yang memintanya untuk mengirimkan contoh gitar. Setelah saya kirim, gitar saya sesuai dengan standar mereka, dan mereka pesan 250 gitar. Saya bilang jika memang serius saya minta ada yang datang ke Bandung, dan juga ada ahli Quality Control (QC) dari mereka ke Bandung. Tanpa disangka yang datang sebagai QC ternyata gitaris legendaris Jeff Beck dan gitaris grup rock legendaris Led Zeppeline, Jimmy Page, katanya. Merasa puas dengan hasil karyanya, Belanda memesan sebanyak 250 unit gitar.

Hingga kini untuk mengisi pasar luar negeri diantaranya Belanda, Malaysia, Australia, Singapura, Eropa, dan lainnya serta pasar dalam negeri, Hanung menjual 200-250 gitar, dengan kisaran harga mulai dari Rp 2 iuta hingga untuk gitar edisi limited bisa bernilai hingga puluhan juta rupiah. "Yang limited yang terbaru saya buat khusus untuk pak presiden SBY (Susilo Bambang Yudhoyona-red), seharga 2.500 dolar Amerika," ungkapnya. Selain gitar ia juga menjual hardcase dengan penjualan perbulan sebanyak 100-750 hardcase. Sudah ada sekitar 35 pekerja, di mana 20-25 diantaranya adalah luthier," ungkap lelaki yang pernah meraih berbagai penghargaan di bidang wirausaha ini.

Link Terkait Jual Alat Musik

Friday, 17 December 2010

Sejarah Musik Jazz

Jazz adalah jenis musik yang tumbuh dari penggabungan blues, ragtime, dan musik Eropa, terutama musik band. Beberapa subgenre jazz adalah Dixieland, swing, bebop, hard bop, cool jazz, free jazz, jazz fusion, smooth jazz, dan CafJazz.Jazz adalah aliran musik yang berasal dari Amerika Serikat pada awal abad ke-20 dengan akar-akar dari musik Afrika dan Eropa.Musik jazz banyak menggunakan instrumen gitar, trombon, piano, terompet, dan saksofon. Salah satu elemen penting dalam jazz adalah sinkopasi.



Sumber aliran: Blues dan musik marching band Eropa
Sumber kebudayaan: Afrika Barat; musik Afrika-Amerika era 1910-an, New Orleans.
Alat musik yang biasa digunakan: Gitar – Gitar bass – Saksofon – Trombon – Piano – Klarinet – Terompet – Double bass – Drum – Vokal

Popularitas mainstream: Sporadis; kebanyakan dalam bentuk pop seperti swing; juga semakin berpengaruh dalam bentuk-bentuk musik populer seperti yang dinamakan "perpanjangan jazz", misalnya rhythm and blues, soul, neo soul, quiet storm, cool jazz, dan smooth jazz
Bentuk turunan: Jazz Latin – Swing – Mini-jazz

Subgenre
Avant-jazz – Bebop – Chamber jazz – Cool jazz – Creative jazz – Dixieland – Free jazz – Gypsy jazz – Hard bop – Jazz fusion – Milo jazz – Modal jazz – M-Base – Smooth jazz – Soul jazz – Trad jazz
Genre campuran (fusion)
Acid jazz – Calypso jazz – Jazz blues – Jazz fusion – Jazz rap – Nu jazz – Smooth jazz

lebih banyak tentang Jazz

Monday, 13 December 2010

Musik Dewasa Tajk Cocok Untuk Anak - Anak

Fadly Padi berencana membuat lagu untuk anak-anak. Menurutnya secara kualitas lagu anak-anak sekarang berbeda dengan masa lalu.Gak bakal sama, zaman berbeda pola pikir juga berbeda saya rasa untuk sampai ke kelasnya Pak Kasur, AT mahmud, Bu Kasur itu, mungkin kita butuh puluhan tahun untuk seperti itu ya. Tapi paling tidak kita melakukan sesuatu untuk anak-anak karena saya buat sayang aja, tentang selingkuh," ungkap Fadly ketika ditemui di Kekun Kafe, Kemang beberapa waktu lalu.
Menurutnya anak-anak memiliki dunia sendiri. Pada dasarnya anak-anak pada masa lalu dan saat ini adalah sama, maka dari itu Fadly ingin membuat mereka menyanyikan lagu memainkan alat musik yang sesuai karakter mereka.
Anak-anak itu punya dunia sendiri, anak-anak itu punya dunia bermain dan mereka tidak terlalu berpikir macam-macam. Pada dasarnya anak-anak dulu dengan anak-anak sekarang hampir sama dasar-dasar berpikirnya cuma mainnya sudah beda gitu. Makanya kita harus membuat mereka menyanyi lagu yang sesuai dengan karakter mereka, di situ ada pendidikan, ada nilai-nilai moral, persahabatan, persaudaraan itu yang saya rasa banyak kurang banget di Indonesia. Kalau sekarang anak-anak sering nyanyikan lagu jatuh cinta dan selingkuh," ungkapnya.



Alasan Fadly untuk membuat lagu untuk anak-anak tersebut adalah karena belum banyak yang melakukan hal ini.
Kalau itu menurut pikiran saya belum banyak yang melakukan itu, ya. Mereka banyak memberikan makan, pakaian. Kalau pikiran saya tetap dalam keadaan apapun mereka harus tetap bermain. Mereka tetap bisa menggambar bermain. Makanya kemarin kita bawain alat-alat menulis (untuk anak-anak pengungsi), menggambar dan bermain. Bagaimana pun keadaannya anak-anak tetap harus punya tempat bermain karena pikiran mereka bermain. Dengan bermain mereka bisa mempelajari apa yang terjadi," pungkasnya