PASTINYA tak asing melihat tulisan dan gambar-gambar yang acap tertera di tubuh truk-truk antar kota saat melintas jalan raya. Tulisan dan gambarnya beraneka macam. Bahkan tak jarang membuat kita tergelak, misal ada gambar wanita bertubuh indah dengan kalimat menggeliti seperti...Kutunggu jandamu... atau yang lebih santun ada kalimat... doamu harapanku....
Pasti pernah terpikir, siapakah pembuat lukisan dan kalimat yang bisa dikatakan sangat indah dan kreatif itu? Dialah Suwarno (64), pria yang biasa disapa dengan Buyung. Pria berkulit agak gelap ini mengaku sudah 40 tahun melukis di bak truk. Awal mulanya menjadi melukis truk karena tahun 1970 dia membuka lapak lukisan dekat dengan terminal truk. Tak lama kemudian ada seorang supir yang meminta untuk melukis truknya.
Berbicara mengenai permintaan pelanggan, Buyung sering mendapat orderan untuk membuat lukisan yang tidak sesuai dengan hati nuraninya. Contohnya ia pernah diminta untuk menggambar perempuan setengah telanjang layaknya yang ada di galeri pameran lukisan atau menuliskan kata-kata yang seronok.
Kebanyakan supir latar belakang pendidikannya rendah jadi keinginannya ya seperti itu, saya cuman takut gambar dan tulisan saya dilihat oleh anak-anak, jadi saya menolak lukisan seperti itu" ungkap pria asal Yoyakarta ini. "Saya memiliki ciri khas gambar, yaitu padi dan kampas serta gambar rambu lalu lintas, jika anda melihat gambar itu pada truk di jalan itu pasti hasil karya saya,"kata Buyung.
Dalam sebulan bapak tiga anak ini mengaku bisa mendapatkan uang minimal Rp.1.500.000 dari hasil melukisnya. Kendala Buyung saat melukis adalah cuaca, jika hujan otomatis orderan melukisnya berkurang.