Showing posts with label peluang usaha. Show all posts
Showing posts with label peluang usaha. Show all posts

Monday 21 February 2011

Usaha Cumi Kering Yang Sangat Stabil

Permintaan cumi-cumi kering di Kabupaten Indramayu terus meningkat karena rasa dan kualitasnya cukup diminati konsumen baik dari Jakarta, Bandung, Tangerang, dan Bogor, selain merupakan oleh-oleh khas daerah pesisir pantura.




Hasil tangkapan nelayan memasuki musim penghujan cumi-cumi cukup melimpah, salah satu cara mengawetkan dan mendongkrak harga cumi-cumi tersebut mahal dengan cara dikeringkan sedikit rasa asin, sehingga rasa dan kualitas bisa dipertahankan, permintaan konsumenpun terus meningkat setiap tahunnya. pengeringan cumi-cumi dapat membantu pendapatan baik nelayan juga pengrajin cumi-cumi kering, peluang usaha cumi-cumi kering sangat mudah dibandingkan usaha ikan kering lainnya.

Harganya pun cukup tinggi mencapai Rp60.000 per kilogram untuk kualitas super, Rp50.000 per kilogram kualitas sedang, sementara kualitas biasa Rp45.000 per kilogram.Pengolahan cumi-cumi kering di sepanjang pesisir pantai utara Kabupaten Indramayu terus berkembang sering dengan tingkat permintaan konsumen yang cukup tinggi, mulai dari perbatasan Indramayu timur yaitu daerah Kecamatan Juntiyuat hingga ke perbatasan Indramayu bagian barat Desa Eretan.

pengolahan cumi-cumi kering memasuki musim kemarau menurun karena bahan baku cumi-cumi basah sulit didapatkan, padahal proses pengringan bisa maksimal, namun karena hasil tangkapn nelayannya tidak mendaratkan cumi-cumi, cumi-cumi mudah melimpah saat musim hujan. Harga cumi-cumi basah dan cumi-cumi kering selalu stabil, jarang anjlok karena terbantu dengan pengolahan cumi-cumi kering tersebu


Wednesday 9 February 2011

Bisnis Helm Ternyata Bisa Menguntungkan

Mulai tanggal 1 April 2010 pemerintah memberlakukan wajib mengenakan helm SNI. Bila tidak menggunakan helm SNI ini maka akan dikenakan denda sebesar Rp. 250.000,- Sedangkan ketentuan helm SNI adalah sebagai berikut yang meliputi klasifikasi helm standar terbuka (open face) dan helm standar tertutup (full -face) :




Bahan helm harus memenuhi persyaratan material yang salah satunya mewajibkan bahan helm harus dibuat dari bahan yang kuat dan bukan logam, tidak berubah jika ditempatkan di ruang terbuka pada suhu 0 derajat C sampai 55 derajat C selama paling sedikit 4 jam dan tidak terpengaruh oleh radiasi ultra violet, serta harus tahan dari akibat pengaruh bensin, minyak, sabun, air, deterjen dan pembersih lainnya. Dalam SNI ini, Konstruksi Helm juga diatur dengan ketat, di antaranya bahwa konstruksi harus terdiri dari tempurung keras dengan permukaan halus, lapisan peredam benturan dan tali pengikat ke dagu. (Sumber: www.bsn.go.id)
Bila jumlah sepeda motor tersebut pada akhir tahun 2008 tercatat 49 juta dengan pertambahan secara nasional 10 persen per tahun maka diakhir tahun 2010 diperkirakan jumlah sepeda motor berjumlah hampir mendekati 60 juta. Sebuah angka yang luar biasa besar bukan! Sedangkan di DKI Jakarta sendiri sampai dengan November 2008 jumlah sepeda motor tercatat 5.136.619 buah dengan angka pertambahan yang mencapai 1.035 unit per hari atau 31.050 buah per bulan. Dimana hingga akhir bulan Maret 2010 diperkirakan berjumlah lebih dari 6 juta sepeda motor. Maka bila sebuah sepeda motor paling tidak harus memiliki 1 buah helm SNI maka bisa anda bayangkan kalau setiap pemilik sepeda motor memiliki 2 buah helm SNI.

Bila dikatakan jumlah penjual helm saat ini sudah mulai banyak memang benar, namun untuk memenuhi kebutuhan helm SNI sebesar ini nampaknya masih akan membutuhkan jumlah penjual helm SNI yang lebih banyak. Anda tertarik dengan peluang usaha dan bisnis helm SNI ini?



Monday 7 February 2011

Meraba Pempek Sebagai Peluang Usaha Potensial






Peluang Usaha - Berbicara mengenai kekayaan Indonesia, memang tidak akan pernah ada habisnya. Beragam budaya, kekayaan alam, sampai aneka macam kuliner tradisional, menjadi potensi peluang usaha yg sangat menguntungkan bagi masyarakatnya.

Salah satu potensi daerah yg sering dimanfaatkan sebagai peluang usaha makanan daerah. Seiring dgn permintaan pasar, kini makanan khas daerah sudah banyak dipasarkan di kota-kota besar, dan tidak hanya terbatas di daerah asalnya saja.

Pempek atau empek-empek Palembang, merupakan salah satu bukti nyata kesuksesan makanan tradisional yg berhasil diangkat menjadi makanan nasional. Makanan khas dari daerah Sumatera Selatan yg beribukota di Palembang ini, sekarang bukan hanya menjadi makanan yg populer di daerah Sumatera saja. Namun kini pempek sudah beredar hampir di semua daerah Indonesia.

Menurut cerita, empek-empek mulai dikenal di Sumatera Selatan pada tahun 1617. Saat itu ada lelaki tua keturunan cina (disebut apek) merasa prihatin dgn melimpahnya hasil tangkapan ikan sungai Musi, yg belum dimanfaatkan masyarakat dgn baik. Dari sanalah apek kemudian mengolahnya menjadi makanan baru, dgn mencampurkan tepung tapioka dan daging ikan giling. Makanan tersebut kemudian dipasarkan dgn berkeliling menggunakan sepeda. Nama pempek sendiri muncul dari kebiasaan konsumen yg memanggil “pek..apek”, ketika mereka ingin membeli dagangan si apek. Hingga sekarang nama pempek atau empek-empeklah yg dikenal masyarakat luas.

Untuk pertama kalinya empek-empek asli Palembang dibuat dari ikan belida, namun berhubung sekarang ikan tersebut sulit dicari, maka masyarakat menggantinya dgn ikan gabus, dan beberapa jenis ikan laut seperti tengiri. Biasanya untuk menambah kenikmatan pempek Palembang, penyajiannya dilengkapi dgn kuah yg biasa disebut cuko , kuah tersebut dibuat dari campuran gula jawa, cuka, asam jawa, udang ebi, cabe, serta bawang merah dan bawang putih. Selain itu, ada juga pedagang yg menambahkan irisan timun dan mie dalam penyajian pempek.

Selain ditambahkan cuko sebagai pelengkap, tingginya minat pasar membuat pempek Palembang dikembangkan hingga beragam jenis. Seperti jenis pempek kapal selam (isi telur), pempek lenjer, pempek lenggang, pempek kulit, dan pempek ada’an, pempek keriting, dll. Perkembangan pasar yg semakin bagus, membuat pempek bukan hanya dijadikan sebagai makanan yg enak dikonsumsi saja. Saat ini banyak masyarakat yg menjadikan pempek sebagai peluang usaha baru, sebab selain tidak membutuhkan modal usaha besar, bisnis ini juga memiliki prospek yg sangat bagus. Jadi wajar jika banyak restoran ataupun pedagang kaki lima yg saat ini menjajakan pempek sebagai menu utama mereka.

Nah, bagi Anda yg tertarik memulai sebuah peluang usaha. Tidak ada salahnya jika Anda mencoba mengangkat potensi makanan tradisional ini menjadi peluang usaha baru, mengingat prospek pasarnya juga cukup bagus.

Semoga informasi sedapnya potensi peluang usaha pempek Palembang, bisa bermanfaat.

Semoga Berhasil

Monday 24 January 2011

Membuat Usaha Toko Helm

Setiap tahun pengguna sepeda motor di Jogja semakin mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Bertambahnya pendatang, baik yang menetap atau hanya tinggal sementara, menjadi salah satu faktor meningkatnya sepeda motor.Hal ini tentunya memberi konsekuensi terhadap semakin meningkatnya terjadinya kecelakaan sehingga salah satu sarana untuk mengurangi hal tersebut adalah diberlakukannya kewajiban untuk menggunakan helm sebagai perlengkapan berkendara.

Dengan uang Rp15 juta, memulai peluang usaha ini untuk membuat kios semi permanen dan membeli helm. Modal yang ada hanya cukup untuk menyediakan helm dengan beberapa jenis saja karena usaha penjualan helm termasuk  modal tinggi. Helm-helm ini diperoleh dari berbagai produsen merek helm di Jakarta. Akan tetapi dengan semakin banyaknya permintaan helm, sekarang banyak ditemui agen atau distributor-distributor helm di Jogja sehingga tidak perlu mengambil ke produsen di Jakarta.




Pada awalnya, untuk pedagang pemula harus mendatangi produsen/distributor untuk mengenalkan diri dan memberikan keterangan tempat usahanya. Pedagang diminta membayar kontan kepada produsen atau distributor untuk mendapatkan helm-helm tersebut.Setelah melihat perkembangan usaha dan tingkat kepercayaan mulai bagus, biasanya distributor mau melayani pembelian dengan cara pembayaran tempo. Hampir 70% ditributor menerapkan pembayaran tempo. Harga dari masing-masing agen bervariasi, pada item-item tertentu harga lebih mahal dari agen lainnya atau sebaliknya bisa lebih murah.

Peralatan dalam penjualan helm sebenarnya tidak banyak, hanya alat untuk membersihkan helm saat dipajang di rak karena terkena debu jalan. Kecuali untuk jasa perbaikan helm dan penggantian kaca helm, dibutuhkan alat-alat seperti tang, obeng, gunting, lem, pisau potong dan sejenisnya. Sedangkan untuk pengankutan dari gudang ke kios menggunakan mobil box.

Dalam penjualan, rata-rata omset per hari mencapai Rp3juta yang diperoleh 70% dari penjualan helm dan sisanya, 25%-30% dari servis dan penjualan pernik-pernilk perlengkapan berkendara lainnya.Dari omset tersebut, justru margin dari penjualan helm tidak lebih dari 10% sedangkan margin dari servis helm dan penjualan perlengkapan berkendara lainnya bisa mencapai margin 50%. Memang, biasanya masing-masing pedagang mempunyai produk-produk  helm unggulan dimana penjual lain tidak memiliki atau sulit mendapatkan.

Thursday 20 January 2011

Usaha Cireng Isi Sangat Menjanjikan

Cireng atau tepung aci goreng aneka rasa atau biasa disebut Cireng Isi merupakan jajanan khas Jawa Barat yang mulai banyak dicari orang untuk kudapan ringan. Cireng Isi ini rasa dan penampilannya unik dan beda denganCireng yang biasa. Peluang usaha ini juga cukup menjanjikan, karena banyak yang mencoba peruntungan di usaha ini dan selalu laris manis.




Berikut kami sajikan untuk Anda beberapa resepCireng denganbeberapa variasi antara lain Cireng Isi Pizza, Cireng Isi Barbeque,Cireng Isi Oncom, Cireng Isi Keju, dan Cireng Isi Kornet Pedas. Selamatmencoba.

Cireng Isi Pizza

Bahan:
Cireng:
−100 gr tepung tapioca
−2 sdm tepung terigu
−130 ml air
−1 sdt penyedap rasa
−½ sdt lada bubuk
−1 sdt garam
Isian Pizza:
−100 gr daging giling
−½ buah bawang bombay, cincang
−1 lbr bay leaf
−¼ sdt oregano
−¼ sdt thyme
−50 ml air
−2 sdm saus tomat
Goreng dehhhh

Trik Membuka Kedai FoodCourt Di Mall


Membuka gerai di foodcourt berpeluang menguntungkan. Kalau tak mempunyai modal ratusan juta untuk menyewa ruang, Anda bisa membuka usaha dengan sistem bagi hasil. Tak sampai setahun modal Anda bisa kembali. Ini membuat bisnis foodcourt terus berkibar dan layak menjadi alternatif bagi Anda yang tengah mencari ladang usaha yang prospektif. Modalnya tak mengikat, belasan juta juga bisa. Keuntungannya lumayan besar, dan bisa balik modal dalam waktu setengah tahun.

Ada dua skema gerai di foodcourt yang bisa Anda pilih. Pertama, sistem sewa ruang. Untuk skema ini, Anda tinggal menanyakan ke pengelola mal apakah ada ruang di foodcourt yang kosong. Kalau ada dan harganya cocok, Anda bisa langsung bersiap membuka gerai. Untuk mal baru prosesnya paling hanya 1-2 bulan, tapi kalau mal lama bisa 1-2 tahun




Laiknya penyewa lain di mal, penyewa ruang foodcourt juga harus membayar sewa ruang plus biaya pemeliharaan (maintenance fee). Rosaline Stella Lie, Senior Associates Director Procon Indah-perusahaan yang memasarkan berbagai ruang perbelanjaan-mengatakan bahwa tarif sewa foodcourt kelas satu di Jakarta rata-rata US$ 75-US$ 100/m2 per bulan. Ini belum termasuk maintenance fee yang berkisar US$ 15 sampai US$ 25/m2 per bulan. Oh, ya, kurs di bisnis ruang mal saat ini adalah Rp 6.000/US$.Sekilas sewa foodcourt ini lebih mahal dari sewa ruang bila membuka gerai makanan khusus di luar foodcourt, yang sewanya rata-rata hanya sekitar US$ 50-US$ 75/m2 per bulan. Namun, sebenarnya, modal awal membuka gerai makanan di luar foodcourt jauh lebih besar.

Nah, sistem apa pun yang Anda pilih, sewa atau bagi hasil, untuk membuka gerai di foodcourt Anda harus bersiap menghadapi seleksi yang amat ketat. Seleksi pertama, makanan Anda harus lezat dan tak boleh sama dengan gerai lain. Kalau kebetulan ada beberapa calon dengan menu sama. Jumlah dan jenis makanan yang bisa dijual sebuah gerai di foodcourt juga amat terbatas. Paling hanya 5-6 jenis masakan, itu pun harus dari rumpun yang sama. Misalnya, semua masakan harus khas sunda, tak boleh ada menu masakan China-nya. Bisnis wirausaha ini memang menggiurkan, tapi menjalankannya membutuhkan ketekunan, kesungguhan, dan disiplin.