Showing posts with label usaha percetakan. Show all posts
Showing posts with label usaha percetakan. Show all posts

Monday, 21 February 2011

Bisnis Percetakan Yang Cocok Untuk Pemula



Pengetahuan dasar yang wajib dimiliki untuk usaha percetakan yang berhasil adalah pengetahuan di bidang seni grafis, pengetahuan mengenai percetakan serta pengetahuan mengenai pemasaran. Menurut saya pengetahuan ini sudah Anda miliki, dan merupakan modal yang sangat berharga untuk memulai terjun di bisnis ini. Beberapa contoh bisnis di bidang percetakan yang dapat dikembangkan adalah:
1. Pembuatan ID Card, member card, kartu pelajar, kartu mahasiswa. Strategi pemasaran yang dilakukan adalah mencermati jadwal tahun ajaran baru. Pelajari jadwal seluruh sekolah, lembaga pendidikan, instansi pemerintah dalam rekruitmen karyawan. Keseluruhan siswa baru, karyawan baru, mahasiswa baru memerlukan kartu identitas yang merupakan suatu keharusan dan harus dimiliki oleh setiap siswa sekolah. Contohnya, harga satu buah ID card sekitar Rp 5000 sampai dengan Rp 6000 per kartu. Sedangkan modal untuk pembuatan satu kartu maksimal Rp 1000. Dengan demikian kita akan memperoleh keuntungan per kartu sekitar Rp 4000 sampai Rp 5000. Investasi untuk pembuatan ID Card Rp 2 juta (sudah termasuk bonus kartu sebanyak 500 kartu). Alat investasi lainnya yang perlu dipersiapkan adalah seperangkat computer dengan printer.
2. Pembuatan spanduk, sablon, kaos, banner, untuk caleg, serta pemilu. Kartu undangan, amplop, company profile, memo, label, kop surat, buku, dan sebagainya.
·         Strategi pemasaran bisnis percetakan dimulai dari:          
1. Buat contoh – contoh diatas berbagai dasar kertas, kain, kaos dan sebagainya untuk alat promosi
2. Buatlah berbagai desain dengan berbagai ukuran dan warna
3. Setelah kita memiliki berbagai koleksi contoh – contoh dan desain tersebut di atas, mulailah kita tentukan terlebih dahulu target market pengguna jasa kita
4. Seandainya kita sudah memperoleh oder, buatlah desain grafis menggunakan software program
5. Bagi pemula bisnis percetakan, kita tidak perlu membeli semua peralatan yang dibutuhkan
6. Cara perhitungan harga jual
Memulai bisnis percetakan dapat dilakukan dengan modal nol yaitu mulai dari mencari order cetakan di tempat pelanggan yang membutuhkan seperti, sekolah, kantor, gedung pertemuan, partai politik, teman, tetangga, saudara dan sebagainya. Sedikit demi sedikit pendapatan yang diperoleh ditabung untuk investasi. Insya Allah akan menjadi bisnis yang besar.



Tuesday, 1 February 2011

Memulai Usaha Percetakan dgn Dana Terbatas








Usaha Percetakan - Dgn Dana hanya Rp 5.000.000 aja, anda bisa jadi pengusaha percetakan.

Cukup Dgn membeli Paket Percetakan Murah yg terdiri dari :

§         1 unit Printer Epson T1100 (A3+/329cm) + Infus Tinta Dura-Ultra 4-T (Art Paper)
§         1 unit Automatic Business Card Cutter
§         1 unit Corner Inverse Punch
§         1 unit Paper Cutter A3
§         2 Pak Kertas Art paper 260 Gsm A3 isi 25 lbr
§         2 Pak Kertas Art Paper 150 Gsm A3 isi 50 lbr
§         2 Pak Kertas Art Paper 100 Gsm A3 isi 100 lbr

BEP/Kembali modal hanya dalam waktu kurang dari 3 bulan

Perhitungannya :

Biaya tinta : Rp 1/cm2 jadi kalau uk A3 ( 29.7 x 42 cm ) = Rp 1.250,-
Kertas Art Paper 100 gsm A3 = Rp 270,-
Total Biaya produksi : Rp 1.250 + Rp 270 = Rp 1520

Harga Jual hasil Cetak termurah Rp 3000
Jadi Labanya : Rp 3000 - Rp 1520 = Rp 1480
Andai 1 hari print 50 lbr saja, maka total laba 1 Hari : Rp 1480 x 50 = Rp 74.000
1 Bulan anggap 25 hari kerja, Untung : Rp 74.000 x 25 = Rp 1.850.000
3 Bulan untung : Rp 1.850.000 x 3 = Rp 5.550.000,- (BEP)

Aplikasi :

Cetak brosur, Kartu nama, Kalender, Buku, Menu, Photo, Label Sticker, Proofing, dll

Kelebihannya dibandingkan Mesin Cetak/Offset:

·        Tidak perlu minim order, 1 lembarpun bisa
·        Cukup taruh kertas di tempatnya, trus tinggal Print.
·        Tidak perlu dijaga & dicek hasilnya terus menerus
·        Warna bisa diatur & hasilnya pasti sama
·        Tidak seperti mesin cetak yg harus disetel warnanya
·        Perawatannya lebih mudah daripada mesin Offset
·        Sparepartnya Murah
·        Cukup 1 orang aja udah bisa produksi
·        Tidak perlu bikin Film & Plat
Sumber: sun-indonesia.com