Friday, 17 September 2010

Kandungan Aspartam Baik Untuk Tubuh Jika Sesuai Aturan


Aspartam adalah pemanis buatan yang dihasilkan dari dua jenis asam amino dan metil alkohol. Aspartam punya kekuatan manis 160 hingga 220 kali lebih tinggi daripada gula sukrosa.Penggunaan aspartam ditujukan untuk mengurangi jumlah kalori gula dan biasanya dipakai pada produk-produk diet atau untuk penderita dengan kebutuhan medis tertentu, seperti diabetes.Gula sebenarnya tidak berbahaya bagi tubuh jika dikonsumsi dalam batas wajar. Satu sendok teh gula hanya menyumbang 16 kalori atau sekitar 67 kilojoule pada energi. Yang menjadi bahaya adalah jika seseorang mengonsumsinya dalam dosis berlebihan.




Menurut American Dietetic Association (ADA), pemanis aspartam aman dalam jumlah tertentu seperti yang direkomendasikan Food and Drug Administration (FDA). Hasil riset yang dilakukan FDA menyebutkan, aspartam masih dalam batas aman untuk manusia jika konsumsi per harinya sebanyak 50 mg/kg berat badan.
Sementara itu, European Commission's Scientific Committee on Food (SCF) jauh-jauh hari pada tahun 1998 sudah menyatakan bahwa aspartam aman. Namun karena banyak isu miring yang menyatakan aspartam berbahaya, maka SCF melakukan analisis data terhadap 500 studi tentang aspartam yang pernah ada sejak tahun 1998 hingga 2001. Hasil analisis SCF menunjukkan, aspartam tetap aman dan tidak ada bukti kuat yang mengharuskan mereka mencabut pernyataan sebelumnya. Berdasarkan Acceptable Daily Intake (ADI), asupan aspartam yang direkomendasikan SCF adalah 40 mg/kg berat badan.



 Karna telah di nyatakan aman asal tidak di konsumsi secara berlebihan,maka dari itu label minuman berenergi Extra Joss pun juga telah menggunakan aspartam. Dalam setiap sachet Extra Joss dan tablet effervescent mengandung komposisi taurine 1000mg, ginseng 20 mg, inositol 50 mg, vitamin B1 10 mg, vitamin B2 sodium phosphate 5 mg, vitamin B3 20 mg, vitamin B6 5 mg, caffeine 50 mg, madu, bikarbonat, aspartam, dan asam sitrat. Besar komposisi aspartame yang terkandung dalam produk Extra Joss baik yang serbuk dan tablet effervescent sangat kecil dan dalam batas aman. Produk Extra Joss layak edar dan aman dikonsumsi digunakan dengan adanya surat izin BPOM.
Temukan semuanya tentang Bisnis & Pasang Iklan : Iklan & Jasa - Iklan Baris & Iklan Gratis – Indonesia

Saturday, 4 September 2010

Amerika Pun Ciut Dengan Manusia Ini

Jakarta geger sesudah Daniel “Tiger” Maukar menembaki istana dari jet tempur-nya. Padahal tadinya kota Jakarta tenang-tenang saja. Langit biru cerah. Tembakan kanon kaliber 23 mm dari jet MiG-17 itu memekakkan telinga penduduk. Segera sesudah kejadian itu beberapa pejabat tergopoh-gopoh datang memeriksa kerusakan.




Kepala Staf TNI-AU Soerjadi Soerjadarma juga langsung datang. Bung Karno marah-marah. AURI dianggap tidak becus menjaga kelakuan prajuritnya. Bagian depan istana dan beberapa pilar rusak. Lampu-lampu juga pecah berhamburan. Kaca-kaca jendela apalagi. Pilot lagi! Lagi-lagi pilot! Kenapa kok “lagi-lagi pilot!”...?

Soalnya bersamaan dengan penyerangan Daniel Maukar itu, di sudut lain di kota Jakarta, ada pilot lain yang sedang duduk sebagai pesakitan di pengadilan. Pilot bule Amerika itu sedang disidang. Daniel Maukar sendiri ketika menyerang istana, tahu bahwa Allen Pope sang pilot Amerika hari itu sedang disidang. “Karena itu sengaja saya terbang dengan high speed low level”, katanya.


                                    
Allen Pope disidang



Sejarah mencatat, ada dua pilot yang bikin Bung Karno akhirnya menggunakan hak prerogatif-nya.
Di antara keduanya nyaris ada kemiripan kisah. Keduanya pilot pesawat tempur. Keduanya pernah membuat aksi serangan yang berbuntut hukuman mati. Namun akhirnya diampuni dan dibebaskan Soekarno. Aksi serangan kedua pilot itu, secara langsung maupun tidak langsung diselubungi oleh issue tentang peran CIA di baliknya. Dan dua pilot itu juga sudah membuat nama Bung Karno jadi terseret-seret soal wanita. Dan kedua wanita itu kebetulan adalah pasangan dari masing-masing pilot. Yang satu wanita cantik tunangan si “Tiger”, Daniel Maukar. Dan yang satu juga cantik, yaitu istri Allen Pope.                                            

Selanjutnya fragmen ini dimulai dengan adegan berikut.....

Bung Karno geram. Ike mencoba merayunya, “Tolong bebaskan pilotku”. Tapi Bung Karno tetap saja geram. Mungkin juga karena yang merayu Soekarno adalah Ike,  seorang pria tua. Ike itu adalah nama panggilan D. Dwight Eisenhower, presiden AS di masa itu. Kali ini Amerika memang kena batunya.

Negara digdaya itu dibikin malu Indonesia ketika pilotnya, Allen Pope  ditembak jatuh di pulau Morotai. Lebih malu lagi, karena dengan tertangkapnya pilot itu, kedok AS dan CIA akhirnya terbuka. Kedok yang membuktikan AS melalui CIA sudah main api dengan petualangannya di balik pemberontakan separatisme di Indonesia. Termasuk juga infiltrasi AS yang mempersenjatai para pemberontak itu. Ini yang bikin Bung Karno geram, dan mulai memainkan kartu trufnya.

Bung Karno yang tadinya dikerjai Amerika, sekarang balas mengerjai Amerika. Bung Karno sadar,   tertangkapnya Allen Pope mendongkrak posisi tawar Indonesia di hadapan  Amerika.  Cerita selanjutnya adalah bagaimana Ike dan John F. Kennedy jadi repot dibuatnya.



Eisenhower (Ike) dan Soekarno di AS


Inilah moment bersejarah ketika Indonesia yang miskin untuk pertama kalinya punya posisi tawar tinggi di hadapan “juragan kaya”, Amerika.

Bung Karno tidak cuma menuntut Amerika mesti minta maaf. Tapi masih ada sederet permintaan lain yang bikin Amerika “maju kena mundur kena”. Eisenhower minta Indonesia melepaskan pilot Allen Pope. Tapi Bung Karno tidak mau melepas begitu saja dengan gratis. Pilot itu adalah kartu truf-nya.

Inilah kisah bagaimana Bung Karno dengan amarah  “memiting leher Allen Pope” sambil telunjuknya  memberi isyarat agar Amerika mau bersimpuh di kaki Bung Karno (tentu saja ini hanya simbolisasi teatrikal).

Gantung Allen Pope! Hukum mati Allen Pope! Begitu gelombang protes di depan kedutaan AS di Jakarta setelah Allen Pope tertangkap. tahun 1958 itu . Rakyat Indonesia memang dibikin naik darah oleh kelakuan Allen Pope. Soalnya si pilot ini sudah menjatuhkan bom di Ambon yang memakan tak sedikit korban jiwa.

Di tengah suasana panas itu, teman-teman Mas Tok atau Guntur Soekarnoputra tidak berhenti menjejalinya dengan pertanyaan-pertanyaan seputar pilot Allen Pope.

Percakapan Bung Karno dengan putra sulungnya berkaitan hal itu, sudah banyak diungkap berbagai sumber. Tapi sebetulnya ada yang lebih penting lagi di balik percakapan antara Bung Karno dan Mas Tok berikut ini.....

Bung Karno sedang mandi. Mas Tok yang masih remaja  menggedor-gedor pintu kamar mandi. Tidak sabar. Karena pintu terus digedor, Bung Karno melongok sebentar. “Ada apa tho Mas Tok? Bapak belum selesai mandi”.

Begitu pintu terbuka, Mas Tok langsung menyambar ayahnya dengan pertanyaan, “Bener nggak sih bapak menukar pembebasan Allen Pope dengan tebusan pesawat Hercules?”. Mas Tok memang tidak sabaran ingin segera tahu jawabnya. Saat itu juga dia harus mendapatkan bocoran jawabannya. Memang sebelumnya di antara teman-temannya, mereka sudah kasak-kusuk membenarkan gosip itu. Mas Tok jadi panas juga. Soalnya sebagai anak Bung Karno, seharusnya dia lebih tahu dari teman-temannya. 

Mas Tok yang penasaran tidak perlu menunggu lama menanti jawab ayahnya. Pertanyaan Mas Tok itu langsung disambar dengan tawa khas ayahnya. Menggelegar, “Hahahahaha......biar saja Amerika kasih Hercules itu buat Bapak. Kalau Amerika kirim pesawat lagi, nanti Bapak suruh tembak lagi. Sebagai tebusannya, Bapak minta Marilyn Monroe dan Ava Gardner”.

Itu humor khas Bung Karno. Humor seorang negarawan nyentrik. Cara Bung karno bercanda dengan politikus sejawatnya sehari-hari, tidak beda jauh dengan guyonan-nya dengan anak-anaknya. Mas Tok dan adik-adiknya sudah hafal adat ayahnya. Dasar Bung Karno!


                                       
Soekarno dan Guntur berkunjung ke  Amerika

Tapi sebetulnya di balik canda  itu, mungkin bahkan Bung Karno dan Mas Tok sendiri waktu itu belum menyadari sesuatu. Yaitu buntut dari posisi tawar Indonesia tadi, Bung Karno telah memulai tonggak lahirnya sejarah armada baru bagi AURI, yaitu lahirnya skuadron Hercules di Indonesia.  Armada ini kelak turut punya andil dalam merebut Irian Barat dari Belanda.

Itu semua berawal dari negosiasi tarik ulur demi pembebasan seorang pilot yang bikin Amerika gelisah. Bagaimana tidak? Soalnya kalau tidak segera diselamatkan, bisa-bisa pilot itu buka mulut tentang info rahasia yang berkaitan dengan permainan CIA.

Dalam tulisan saya berjudul “Bung Karno Diserang Tiger”, sudah saya tulis tentang bagaimana pilot Daniel Maukar akhirnya dibebaskan Bung Karno. Sekarang bagaimana ceritanya dengan pembebasan Allen Pope yang dikait-kaitkan soal wanita? Apakah betul Bung Karno membebaskan pilot Pope karena dirayu istri sang pilot yang cantik?

Dulu serangan Maukar didesas-desuskan akibat Bung Karno menggoda tunangan sang pilot.
Gosip selanjutnya menghantam Bung Karno lagi. Yaitu pembebasan pilot Allen Pope digosipkan karena Bung Karno dirayu oleh istri Pope, yang sengaja didatangkan dari Amerika. Walaahhh....

Kedengaran kayak gosip murahan. Tapi tunggu dulu! Sejarah kadang memang diwarnai gosip murahan, yang bermuara pada hasil yang tidak murahan. Konon itu yang namanya intrik politik tingkat tinggi. Intrik yang menggunakan sisi kelemahan Bung Karno. Kelemahan apalagi kalau bukan soal perempuan? Mentang-mentang Bung Karno mata keranjang.....

Bung Karno memang mata keranjang. Tapi pihak yang anti Bung Karno  kadang memanipulasi sisi ini secara berlebihan. Sama halnya CIA yang menggunakan kelemahan don yuan-nya Bung Karno untuk menjatuhkan kredibilitas presiden RI di mata rakyatnya. Menjatuhkan Bung Karno adalah satu-satunya cara agar Amerika bisa bercokol kuat di Indonesia. Sudah dicoba segala cara agar Bung Karno jatuh, tidak berhasil juga. Dicoba dengan cara ancaman embargo, penghentian bantuan.....ehhh Bung Karno malah teriak, “Go to hell with your aid!”.

Akhirnya CIA pakai cara lain. Yaitu infiltrasi ke berbagai pemberontakan di Indonesia. Puncaknya terjadi dalam pertempuran di pulau Morotai, tahun 1958. Ketika itu TNI (pasukan marinir, pasukan gerak cepat AU, dan AD) menggempur Permesta, gerakan pemberontakan di Sulawesi Utara.

Persenjataan Permesta tidak bisa dianggap enteng. Soalnya ada bantuan senjata dari luar. Tadinya tudingan bahwa CIA adalah biang kerok semua ini masih dugaan saja.  Ketika kapal pemburu AL dan  mustang AU melancarkan serangannya, satu pesawat Permesta terbakar jatuh.

Sebelum jatuh, ada dua parasut yang tampak mengembang keluar dari pesawat itu. Parasut itu tersangkut di pohon kelapa. TNI segera membekuk dua orang. Yang satu namanya Harry Rantung anggota Permesta. Dan yang tak terduga, satunya lagi bule Amerika. Itulah si pilot Allen Pope. Dari dokumen-dokumen yang disita, terkuak Allen Pope terkait dengan operasi CIA. Yaitu menyusup di gerakan pemberontakan di Indonesia untuk menggulingkan Soekarno.



Allan Pope setelah tertangkap

Tak pelak lagi, tuduhan bahwa Amerika dengan CIA adalah dalang pemberontakan separatis, bukan isapan jempol!

Peristiwa tertangkapnya Allen Pope adalah tamparan bagi Amerika.  Itu mungkin terwakili dalam kalimat Allan Pope ketika tertangkap. Setelah pesawat B-26 yang dipilotinya jatuh dihajar mustang AU dan kapal pemburu  AL, komentar Pope: “Biasanya negara saya yang menang, tapi kali ini kalian yang menang”. Setelah itu dia masih sempat minta rokok.

Tapi sebetulnya yang lebih bikin malu Amerika bukan soal kalah yang dikatakan Pope tadi. Tapi tertangkapnya Allan Pope mengungkap permainan kotor AS untuk menggulingkan Soekarno.  Amerika terus ngeyel menyangkal. Tapi bukti-bukti yang ada, akhirnya membungkam mulut Amerika.

Taktik kotor itu jadi gunjingan internasional. Tanpa ampun, kedok Amerika dengan CIA-nya berhasil dibuka Indonesia, lengkap dengan bukti-bukti telak. Amerika terpaksa berubah 180 derajat menjadi baik pada Soekarno. Semua operasi CIA untuk mengguncang Bung Karno (untuk sementara) dihentikan.
Amerika berusaha mati-matian minta pilotnya dibebaskan. Segala cara pun mulai dilakukan untuk mengambil hati Bung Karno. Eisenhower mengundang Soekarno ke AS bulan Juni 1960. Lalu Soekarno juga diundang John Kennedy di bulan April 1961. Di balik segala alasan diplomatik tentang kunjungan itu, tak bisa disangkal itu semua buntut dari cara Bung Karno memainkan kartunya terhadap Amerika.


Soekarno dan Megawati masih remaja diundang John F. Kennedy ke Amerika



Selama periode itu, Bung Karno main tarik ulur dengan pembebasan Pope. Tarik ulur itu berjalan alot. Karena Bung Karno ogah melepaskan Pope begitu saja. Bung Karno sengaja berlama-lama “memiting leher” Allan Pope sebelum Amerika meng-iya-kan permintaan Indonesia.  Amerika mati kutu. Tak ada jalan lain. Negosiasi pun segera dimulai. Negosiasi alot yang  memakan waktu 4 tahun, sebelum akhirnya Allen Pope benar-benar bebas.

Dimulai dengan Ike atau Eisenhower yang membujuk, merayu dan mengundang Bung Karno ke Amerika. Namun sesudahnya Bung Karno tetap tidak mau tunduk diatur-atur Ike. Situasi mulai berubah sedikit melunak setelah kursi kepresidenan AS beralih ke John F. Kennedy.

John Kennedy tahu, kepribadian  Soekarno sangat kuat dan benci di-dikte. Karena itu dengan persahabatan dia mampu “merangkul” Soekarno. “Kennedy  adalah presiden Amerika yang sangat mengerti saya”, kata Bung Karno. 

Dengan John, negosiasi mulai mengarah ke titik terang. Berkaitan itu pula, John mengirim adiknya Robert Kennedy ke Jakarta.  Robert membawa sejumlah misi, diantaranya: “bebaskan Pope”.


Soekarno, Robert Kennedy & istri (belakang Soekarno) di Jakarta, 1962



Konon ketika itu juga  Amerika mengirim istri Allen Pope yang cantik. Perhitungannya, wanita cantik mampu meluluhkan hati Bung Karno. Ini asal mula beredar issue bahwa Bung Karno dirayu istri Allen Pope. Yang tidak banyak disebutkan orang, yaitu ibu dan saudara perempuan Allen Pope juga datang memohon-mohon dengan tangisan minta belas kasihan Bung Karno.

Buat Bung Karno, pilot itu dibebaskan atau tidak dibebaskan, hasilnya sama saja. Yaitu tidak membuat korban-korban bom si pilot bisa  hidup kembali. Jadi kenapa tidak memanfaatkan saja ketakutan Amerika yang ciut kalau pilot itu buka mulut?

Bung Karno memainkan kartu trufnya atas dasar apa yang dibutuhkan bangsa Indonesia pada waktu itu. Indonesia betul-betul sengsara dan kelaparan, jadi butuh uang dan nasi. Indonesia sedang bertempur melawan Belanda untuk merebut Irian Barat. Jadi butuh senjata, sejumlah perangkat perang dan armada tempur.

Permintaan Bung Karno itu tentu saja tidak disampaikan dengan cara mengemis. Tapi dengan cara yang menyeret Amerika untuk membuat interpretasi diplomatik. Mau tidak mau, isyarat diplomatik Soekarno bikin Amerika harus bisa membaca yang tersirat di balik yang tersurat.

Dibanding Ike alias Eisenhower, John Kennedy lebih peka membaca isyarat itu. Itulah yang dimaksud Bung Karno bahwa John Kennedy mengerti dirinya. Kennedy tidak cuma sekedar mengundang Bung Karno ke Amerika untuk plesiran. Tapi juga ada tindak lanjut nyata di balik undangan diplomatik itu.

John paham Indonesia butuh perangkat perang untuk merebut Irian Barat. Di antaranya armada tempur. Karena itu diajaknya Bung Karno mengunjungi pabrik pesawat Lockheed di Burbank, California. Di sana Bung Karno dbantu dalam pembelian 10 pesawat hercules tipe B, terdiri dari 8 kargo dan 2 tanker.



Negosiasi pembebasan Allen Pope antara Ike dan Bung Karno tadinya alot. Tapi jadi licin jalannya dengan John. Dia tidak pelit membalas “kebaikan” Bung Karno yang memenuhi permintaan AS untuk membebaskan Allen Pope.

Hasilnya? Hercules dari Amerika, menjadi cikal bakal lahirnya armada Hercules bagi AURI (armada yang kelak ikut bertempur merebut Irian Barat). Bung Karno bisa membuat Amerika menghentikan embargo. Lalu menyuntik dana ke Indonesia. Juga beras 37.000 ton dan ratusan persenjataan perangkat perang. Kebutuhan itu semua memang sesuai dengan kondisi Indonesia saat itu.

Ternyata begini ini yang namanya negosiasi tingkat tinggi. Akhirnya Allen Pope dibebaskan secara diam-diam oleh suatu misi rahasia di suatu subuh, Februari 1962. Negosiasi itu seluruhnya tentu makan biaya yang tidak sedikit. Siapa yang mesti membayar semua itu? Konon rekening Permesta yang harus membayar ganti rugi akibat negosiasi itu. Sempat terdengar selentingan bahwa jalan by pass Cawang-Tanjung Priok dan Hotel Indonesia lama di Bundaran HI Thamrin, adalah wujud dari ganti rugi itu. Benarkah demikian? Wallahualam.

Sayang hubungan mesra Bung Karno dengan Amerika berakhir setelah Kennedy terbunuh tahun 1963.  Terbunuhnya Kennedy membuat CIA kembali leluasa mewujudkan mimpi lama yang sempat terhenti.  Yaitu terus mengguncang kursi Bung Karno, hingga Putra Sang Fajar itu akhirnya benar-benar terbenam. Kita semua tahu bagaimana akhir episode itu.

Kadang saya ditanya, apa yang menarik dari kisah sejarah? Jawab saya, paparan sejarah selalu mampu merangsang nalar untuk membuat filternya sendiri. Uraian sejarah tidak perlu mengekang kebebasan berpikir.

Saya tidak perlu menelan bulat-bulat dan mempercayai semuanya secara hitam putih. Karena uraian sejarah bukan sekedar mengajak saya melihat paparan fakta. Tapi juga mengantar saya ke suatu perspektif penjelajahan.

Perspektif sejarah mengarahkan mata saya pada satu titik. Yaitu jejak keberhasilan dari sejarah masa lalu  adalah inspirasi meraih kesuksesan. Dan hikmah kegagalan dari sejarah masa lampau  merupakan jembatan menuju masa depan yang lebih baik.

Wednesday, 1 September 2010

Test Ride Minerva Fischer 650



Sebenarnya Minerva Fischer MRX650 ini belum secara resmi di delivery kan pada konsumen. Rencananya baru Oktober mendatang, meski begitu PT Minerva Motor Indonesia (MMI) tentunya punya unit tes. Nah, kali ini OTOMOTIFNET.com mendapat kesempatan untuk ikutan menjajal performannya.

Bahkan saking semangatnya, MMI sampai menyewa sirkuit Sentul agar pengetesan yang kami lakukan makin terasa nikmat. “Kalau hanya di jalanan enggak akan terasa sensasinya,” ungkap Kristianto Goenadi, President Director PT MMI yang ikut mendampingi kala itu.

Desain (*****)
Secara desain, boleh kan motor yang satu ini dinobatkan menjadi salah satu motor sport rakitan lokal yang paling futuristik dan eye catching. Dari bentuknya cukup kentara desain asal Amerika pada Fischer. Garis lekukan di bodi tegas dan cenderung kaku. Mirip muscle car di negeri Paman Sam itu. Belum lagi konfigurasi V-twin khas Harley-Davidson.

Jok single seaternya dan buntut gambot menemani knalpot under tail nya membuatnya terlihat tetap sporty. Kayaknya bakal serasi disandingkan dengan Chevrolet Camaro Bumblebee, kan udah sama-sama kuning dan berotot!
Fitur Dan Teknologi (****)
Untuk mesin, Fischer memang berkolaborasi dengan pabrikan asal Korea Selatan, Hyosung. Mesin ini sebenarnya sudah lama ada, dan kini disempurnakan untuk dipasang pada motor Amerika ini. Mesin berkonfigurasi V-Twin 90 derajat DOHC,ini pun di klaim mampu memuntahkan tenaga 80 daya kuda pada putaran 9550 rpm.

Walaupun motor ini belum menggunakan sistem injeksi pada sistem bahan bakarnya, namun penggunaan dua buah karburator Mikuni 39mm, diklaim bakal cukup handal untuk mengantar pengendaranya merasakan tenaga besar dari motor.

Kelebihan lain yang menjadi daya tarik motor ini terletak pada penggunaan komponen-komponen yang berkualitas. Misalnya suspensi Ohlins pada bagian belakang, rantai dari Regina dan juga sistem pengereman yang menggunakan Brembo.

Belum lagi panel indikator digital dengan fitur lengkap. Mulai dari speedometer, takometer hingga memory yang bisa mencatat top speed serta beberapa data berkendara lainnya.

Performa (*****)
Mesin 600cc nya, meski hanya dua silinder dan masih pakai karburator tetap mantap melaju di straight line Sentul. Transmisinya memberi respons baik tiap kali dilakukan perpindahan. Dari posisi 1 hingga top gear (gigi 6), mudah dilakukan serta berlangsung halus dengan penurunan putaran mesin yang tak banyak.

Alhasil kecepatan mendekati 180 km/jam mudah diraih di trek lurus di depan paddock. Dan menariknya, torsinya di putaran bawahnya cukup besar. Gas dibuka sedikit saja tenaganya yang responsif langsung terasa.

Diuji pakai Racelogic, hasilnya pun cukup baik. Untuk meraih kecepatan 100 km/jam, tak perlu waktu lama-lama, cukup 4,9 detik saja! Ini setara dengan sportscar sekelas Mercedes-Benz CL 65 AMG yang meraih waktu di kisaran 4 detik untuk mencapai 100 km/jam dari diam. Mantap!

Hasil Tes (Race Logic)
Akselerasi
0-60 km/jam 2,2 detik
0-100 km/jam 4,9 detik
0-100 m 5,6 detik
0-201 m 8,6 detik
0-402 m 13,4 detik
Top Speed 173 km/jam
Handling (***)
Jangan keburu girang dengan performanya yang cukup responsif. Karena pemilik tinggi badan kurang dari 170 cm dipastikan tak akan terlalu nyaman nyemplak. Selain akan jinjit, proses untuk duduk ke joknya pun akan sedikit terkendala karena buntu yang terlalu menjulang.

Tipsnya, jangan pernah lupa buka standar samping saat hendak naik atau turun, untuk jaga-jaga kalau kaki nyangkut. Kan gak lucu jatuh diparkiran sebelum motor jalan.

Memang secara menyeluruh, handling-nya tergolong mudah dilakukan. Asalkan mampu menjaga putaran mesin dan mengombinasikan rem depan dan belakang saat deselerasi sebelum memasuki tikungan. Tapi, giliran akan menikung jadi agak kagok. Kenapa?

Di sinilah terasa kalau nikung dengan si kuning ini tak semudah mengedipkan mata. Badan pun perlu dibuat lebih condong ke arah tikungan. Apalagi, ukuran tangki cukup lebar bikin pergerakan tangan di setang agak terhambat. Pengendaranya harus lebih lincah memindahkan badan saat hendak menikung.

Pengendalian pun ditunjang roda depan yang baik dengan suspensi berdiameter 43 mm. Sedang di belakang monosok Ohlins yang bisa disetel ketinggiannya kompresi peredaman dan pre-load suspensinya.

Suspensi-suspensi ini menyatu dengan sasis alloy one-piece, sasis buatan Amerika ini diklaim jadi satu-satunya di dunia, dengan satu cetakan (one piece). Begitu pun lengan ayunnya dibuat one piece.
Meski asik dipakai di Sentul, untuk harian rasanya agak repot. Bobotnya yang berat dan posisi stang yang terlalu rendah, membuat pengendarahanya harus menunduk. Wah, bisa pegal-pegal nih. Karenanya, khusus yang satu ini bintangnya enggak terlalu banyak.
Harga
Moge 600cc hanya Rp 120 jutaan on the road Jakarta? Sudah lengkap juga dengan surat-suratnya alias enggak bodong. Harga ini tentu lebih murah dari moge 600cc merek lain. Karna produk ini sudah di CKD di Indonesia. “Kalau harus mendatangkan versi CBU, harga dapat menyentuh angka Rp 200 jutaan,” ungkap Kristianto Goenadi.

sumber - otomotifnet.com

Tuesday, 31 August 2010

Sejak Zaman Prasejarah Sudah Menggunakan Sex Toys

Alat bantu seks atau sex toy kadang diperlukan oleh beberapa orang untuk meningkatkan gairah seksnya. Dengan ditemukannya lingga batulanau yang diyakini adalah sex toy tertua di dunia, diketahui bahwa sex toy sudah dikenal sejak zaman prasejarah.





Sex toy tertua ini ternyata tidak hanya sekedar alat bantu seks, karena lingga batulanau (prehistoric siltstone phallus) yang berusia sekitar 30.000 tahun ini multifungsi dan lebih sering digunakan untuk menyalakan api (alat pemantik).Dilansir dari NYDailyNews, Sabtu (28/8/2010), peninggalan aneh ini ditemukan di sebuah gua di Jerman dan kini sedang dipelajari di University of Tubingen, Jerman.



Temuan langka ini merupakan salah satu contoh maskulinitas dari periode kehidupan di masa prasejarah yang masih jarang ditemukan, meskipun karya seni yang menjadikan wanita sebagai inspirasi sudah cukup umum.Lingga prasejarah ini menunjukkan tanda-tanda yang jelas dan mencolok di ujungnya, yaitu berupa ukiran batu. Hal inilah yang memudahkan peneliti untuk mengindentifikan kegunaannya.Diperkirakan lingga langka ini sedikitnya berusia 28.000 tahun dan tampaknya telah dibuang. Tidak ada bukti tentang bagaimana hal ini terjadi. Rahasianya telah disimpan oleh penghuni asli gua.Di dalam gua tersebut juga ditemukan lebih dari selusin perangkat sergaguna lain yang tidak berhubungan dengan aktivitas masa Neanderthal (ras Homo sapiens neanderthalensis).

Lebih Banyak Lagi Informasi Mengenai Sex toy - Alat Bantu Sex

Saturday, 28 August 2010

Yamaha Siapkan New Scorpion Z Setelah Byson

S

Udah lebih dari satu minggu, foto ini bikin geger berbagai forum otomotif di dunia maya, Jika sebelumnya, beredar foto Yamaha Scorpio facelift dalam kondisi berwarna hitam polos. Yang ini sudah lengkap dengan stripingnya.Bahkan jok dan lampu yang masih ditutup plastik sepertinya menegaskan kalau yang ini bukan lagi unit test ride. Tapi sudah unit yang akan dijual masal, menggantikan varian Scorpio Z yang sudah duluan ada dipasaran.

Dari body, terlihat perubahan mencolok di tanki hingga cover body belakang. Tank shroud yang dulu tidak ada, kini disematkan dan terlihat makin sporty. Tapi yang bikin janggal justru bentuk cover knalpotnya yang terlohat kedodoran.  Perpaduan warnanya terbilang menarik. Menggunakan warna yang sedang ngetren yaitu putih tapi dipadukan dengan desain striping “fire flame.” Terkesan tetap macho dengan motif yang familier dikalanga bikers.

Menurut sumber dari pihak PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI), Scorpio baru ini akan diluncurkan setelah Yamaha Byson. Kita tunggu saja akhir tahun ini! (Otomotifnet)