PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) berharap kehadiran Suzuki Axelo bisa mendongkrak nama pabrikan berlambang "S" ini khususnya disegmen bebek kelas menengah.
Demikian diungkapkan General Manager Marketing 2W SIS Setiawan Surya, ketika ditemui di sela tes ride Suzuki Axelo di Sirkuit Kenjeran, Surabaya"Dengan prediksi pasar sepeda motor tahun ini yang mencapai 8 juta unit. kita berharap Suzuki bisa menjadi 9-10 persen pangsa pasar atau mencapai 750.000-800.000 unit," katanya.Angka ini jelas Setiawan naik dari pencapaian Suzuki pada periode Januari-November 2010 yang mencapai pangsa pasar 6,1 persen Sepanjang 2010, SIS berhasi mencatat penjualan sebesar 525.982 unit, naik 20 persen dari 438.158 unit pada tahun sebelumnya.Penjualan Suzuki terdonngkrak dari sisi bebek sport Satria FU dan Titan di segmen bebek, serta trio skutik Spin Skydrive dan Skywave. Sepanjang Januari-November 2010, Satria FU dan Titan menyumbangkan masing-masing 131.694 unit dan 86.603 unit.
Deputy General Manager Marketing 2W SIS Joko Utomo menambahkan, pada segmen Axelo memiliki kompetitor yang datang dari Honda Supra X 125, Honda Supra X 125 PGM-FI, serta Yamaha Jupiter Z"Tapi dengan inprofisasi yang cukup banyak pada sisi desain, mesin, bahkan hingga ke sasis, Axelo boleh dibilang kini sedikit dibawah Satria FU. jadi kita coba tawarkan yang berbeda dibanding kompetitor," paparnya.Karena itu ia yakin bebek 4-tak terbaru Suzuki ni bisa terjual 12.000 unit tiap bulannya. "Kalau Satria saja saat ini bsia 16.000 per bulan, saya rasa Axelo bsia mengekor sedikit dibawhanya," tegas Joko.
Tuesday, 18 January 2011
Suzuki Bakal Permak Wajah Satria FU
Suzuki rupanya sudah ancang-ancang untuk membombardir pasar sepeda motor nasional dengan kehadiran produk-produk baru.Sebagai langkah awal Suzuki telah menyiapkan wajah baru dari Satria FU. Ya, bebek sport andalan pabrikan yang berpusat di Jepang ini bakal ganti wajah.
General Manager Marketing 2W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Joko Utomo, mengungkapkan Suzuki Satria FU facelift akan segera menyapa publik dalam negeri."Akhir tahun ini kita punya Suzuki Satria minor change," katanya ketika ditemui ,Tetapi Joko tetap tak mau menyebutkan kapan kepastian munculnya generasi terbaru dari bebek sport 150 cc tersebut.
"Nanti saja, ketika peluncurannya pasti kita beberkan semua," ungkap dia.Berdasarkan catatan, Suzuki Satria FU terakhir kali mengalami perubahan yang cukup signifikan kala gelaran Jakarta Motorcycle Show (JMCS) dua tahun silam
General Manager Marketing 2W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Joko Utomo, mengungkapkan Suzuki Satria FU facelift akan segera menyapa publik dalam negeri."Akhir tahun ini kita punya Suzuki Satria minor change," katanya ketika ditemui ,Tetapi Joko tetap tak mau menyebutkan kapan kepastian munculnya generasi terbaru dari bebek sport 150 cc tersebut.
"Nanti saja, ketika peluncurannya pasti kita beberkan semua," ungkap dia.Berdasarkan catatan, Suzuki Satria FU terakhir kali mengalami perubahan yang cukup signifikan kala gelaran Jakarta Motorcycle Show (JMCS) dua tahun silam
Deretan Problem Satria FU 150 Dan Solusinya
Knalpot Nembak
Pertama bersihkan jeroan karbu seperti pilot dan main jet. Kalau kotor, bisa bikin campuran BBM di ruang bakar jadi miskin dan efeknya menimbulkan letupan tadi. Atau pakai oktan yang lebih tinggi juga bisa diobati
Masih nembak juga satria FU nya? Kalau gitu bisa ganti ukuran pilot jet (gbr.1) dengan ukuran satu step lebih besar dari ukuran awal. “Misal pertama pakai ukuran 17,5, naikin jadi 20,0,”. Di pasaran sudah banyak tersedia ragam ukuran pilot jet aftermarket yang dibanderol Rp 20-30 ribuan.
Sensor Spidometer Idle
Angka spidometer tak beranjak dari angka nol walau motor sudah berjalan? So pasti sensor spidometernya bermasalah. Karena letaknya ada di balik pelindung gir depan dekat mesin (gbr.2), jadi peranti tersebut rawan kena oli rantai.
Padahal, keadaan sensor harus selalu bersih karena perangkat ini bekerja seperti infrared. “Kalau permukaannya kotor, maka sensor gak bisa membaca kecepatan motor lewat putaran kruk as,” Solusinya? Bersihkan pakai bensin sambil mengoleskan dengan kuas di atas wadah.
Karburator Banjir
FU Anda bau bensin? Itu akibat bensin yang ngucur terus dari slang pembuangan karburator hingga menetes keluar karbu. Kok bisa? Itu terjadi karena jarum pelampung (gbr.3) di dalam mangkuk karbu bermasalah.
Nah jarum yang bermasalah bisa terjadi karena tangki kotor jadi kotorannya masuk ke karbu. Lainnya, jarum skep. Jika bermasalah, debit bensin dari tangki ke karburator jadi tak terkontrol. Efeknya, bensin keluar dari slang pembuangan karburator secara terus menerus.
Solusinya, kalau sudah telanjur rusak harus ganti baru! Bisa pakai bawaan Suzuki Smash yang dibanderol Rp 40-50 ribuan. Lebih murah Rp 20 ribuan, dari punya bawaan satria FU yang berbanderol Rp 65 ribuan.
Lengan Ayun Berisik
Terdengar suara nyit..nyit di kaki-kaki bagian belakang? Sumber masalah ada di batang as arm (gbr.4) yang kotor, berkarat dan kering, pada bagian lengan ayun FU. Biasanya, terjadi pada FU berusia 6 bulan ke atas atau jarak pemakaian lebih dari 20.000 Km. Cukup baluri batang as lengan ayun dengan grease alias gemuk.
Eits, tapi kalau berkarat, harus dibersihkan dengan ampelas 1.500 dan bensin.“Cek juga, bos arm satria Fu nya kalo pecah ganti baru dengan harga satu setnya Rp 35-50 ribuan, itu pun baru sebelah kanan aja lo
Pertama bersihkan jeroan karbu seperti pilot dan main jet. Kalau kotor, bisa bikin campuran BBM di ruang bakar jadi miskin dan efeknya menimbulkan letupan tadi. Atau pakai oktan yang lebih tinggi juga bisa diobati
Sensor Spidometer Idle
Angka spidometer tak beranjak dari angka nol walau motor sudah berjalan? So pasti sensor spidometernya bermasalah. Karena letaknya ada di balik pelindung gir depan dekat mesin (gbr.2), jadi peranti tersebut rawan kena oli rantai.
Karburator Banjir
FU Anda bau bensin? Itu akibat bensin yang ngucur terus dari slang pembuangan karburator hingga menetes keluar karbu. Kok bisa? Itu terjadi karena jarum pelampung (gbr.3) di dalam mangkuk karbu bermasalah.
Solusinya, kalau sudah telanjur rusak harus ganti baru! Bisa pakai bawaan Suzuki Smash yang dibanderol Rp 40-50 ribuan. Lebih murah Rp 20 ribuan, dari punya bawaan satria FU yang berbanderol Rp 65 ribuan.
Lengan Ayun Berisik
Terdengar suara nyit..nyit di kaki-kaki bagian belakang? Sumber masalah ada di batang as arm (gbr.4) yang kotor, berkarat dan kering, pada bagian lengan ayun FU. Biasanya, terjadi pada FU berusia 6 bulan ke atas atau jarak pemakaian lebih dari 20.000 Km. Cukup baluri batang as lengan ayun dengan grease alias gemuk.
Deteksi Problem di Suzuki Satria FU Lebih Dini
Pepatah bilang; tak ada gading yang tak retak. Gitu juga di motor, tak selalu sempurna. Pasti ada aja problemnya, baik ringan atau berat. Contoh di Suzuki 150. Sosok dan performa emang oke, tapi ada beberapa hal dikeluhkan pemiliknya.
Tapi adakalanya, sebagian penunggangnya gak ngeh sama masalah di kuda besinya. Baru panik, setelah besutan ngadat. Makanya untuk menghindari hal itu, berikut ini dijelaskan beberapa kendala di bebek super itu berikut solusinya.
Karburator Vacum
Banyak ditemui mengeluarkan bensin alias banjir. Seperti dibilang pemilik bengkel Straight Line (SL), Harley Togubu Evans. “Banyak juga sih yang datang ke sini ngeluh soal karbu banjir,” ujar pemilik bengkel di Purigading, Bekasi ini.Indikasi lain, besutan sulit langsam. Bahkan tarikan juga mbrebet. Bisa begitu, kata Harley, karena karet vakum di karbu yang menempel pada skep itu sobek. “Pemicunya, bisa umur pakai atau materialnya yang memang tipis,” sambungnya.
Indikasi lain penyebab karet vakum koyak, diakibatkan oleh gesekan kotoran yang menempel di peranti itu. “Karena lewat celah yang sobek itu, bisa kemasukan air atau udara, sehingga campuran bahan bakar dan udara jadi kacau,” jabar mekanik bersahaja ini.Alhasil, motor satria Fu ini sulit digas sekaligus, karena terasa seperti bensin tekor atau brebet. “Untuk darurat, karet yang menempel di skep karbu bisa ditambal solasi tipis,” ujar pria berbadan tinggi ini. Tapi kalau sudah ada uang, bisa diganti baru.
Nah, soal karbu banjir, biasanya dikarenakan jarum pelampung termakan atau aus. Alhasil pelampung yang bertugas mengatur kapasitas bensin masuk dan keluar jadi tidak sesuai kebutuhan. “Kadang melebihi batas takarannya,” urai Harley.
Kalo langsam tak beraturan? “Itu karena jarum skep aus. Pemicunya sama, bisa karena usia pemakaian dan faktor kotoran. Sehingga kerja jarum pun jadi tak maksimal lagi. Kalo sudah begitu, jarum skep harus diganti baru,” anjurnya.
Kaki-Kaki
Saat motor itu didorong terasa berat atau seret. “Itu karena peranti pendukung kinerja kaki-kaki sudah tak beres. Misal bearing roda atau pun rantai dan gir yang sudah tidak berfungsi normal lagi,” ungkap Harley.Misal rantai kendur atau matanya sudah aus, tergerus gigi sproket. Gitu juga di girnya, sudah tajam. Alhasil, peranti penggerak ini susah disetel. Mau tak mau kudu diganti baru. “Oh ya, kalo ganti gir satria FU usahakan sepaket dengan rantainya, ya!” saran Harley.
Kemudian bearing. Jika komponen ini sudah afkir, akan menyebabkan bunyi-bunyian di bagian roda. Efek lain, bisa memicu piringan cakram speleng. “Sebab perputaran cakram jadi gak rata. Jadi segera dibetulkan dan diganti baru, sebelum merembet ke komponen lain,” tutupnya.
Tapi adakalanya, sebagian penunggangnya gak ngeh sama masalah di kuda besinya. Baru panik, setelah besutan ngadat. Makanya untuk menghindari hal itu, berikut ini dijelaskan beberapa kendala di bebek super itu berikut solusinya.
Karburator Vacum
Banyak ditemui mengeluarkan bensin alias banjir. Seperti dibilang pemilik bengkel Straight Line (SL), Harley Togubu Evans. “Banyak juga sih yang datang ke sini ngeluh soal karbu banjir,” ujar pemilik bengkel di Purigading, Bekasi ini.Indikasi lain, besutan sulit langsam. Bahkan tarikan juga mbrebet. Bisa begitu, kata Harley, karena karet vakum di karbu yang menempel pada skep itu sobek. “Pemicunya, bisa umur pakai atau materialnya yang memang tipis,” sambungnya.
Indikasi lain penyebab karet vakum koyak, diakibatkan oleh gesekan kotoran yang menempel di peranti itu. “Karena lewat celah yang sobek itu, bisa kemasukan air atau udara, sehingga campuran bahan bakar dan udara jadi kacau,” jabar mekanik bersahaja ini.Alhasil, motor satria Fu ini sulit digas sekaligus, karena terasa seperti bensin tekor atau brebet. “Untuk darurat, karet yang menempel di skep karbu bisa ditambal solasi tipis,” ujar pria berbadan tinggi ini. Tapi kalau sudah ada uang, bisa diganti baru.
Nah, soal karbu banjir, biasanya dikarenakan jarum pelampung termakan atau aus. Alhasil pelampung yang bertugas mengatur kapasitas bensin masuk dan keluar jadi tidak sesuai kebutuhan. “Kadang melebihi batas takarannya,” urai Harley.
Kaki-Kaki
Saat motor itu didorong terasa berat atau seret. “Itu karena peranti pendukung kinerja kaki-kaki sudah tak beres. Misal bearing roda atau pun rantai dan gir yang sudah tidak berfungsi normal lagi,” ungkap Harley.Misal rantai kendur atau matanya sudah aus, tergerus gigi sproket. Gitu juga di girnya, sudah tajam. Alhasil, peranti penggerak ini susah disetel. Mau tak mau kudu diganti baru. “Oh ya, kalo ganti gir satria FU usahakan sepaket dengan rantainya, ya!” saran Harley.
Kemudian bearing. Jika komponen ini sudah afkir, akan menyebabkan bunyi-bunyian di bagian roda. Efek lain, bisa memicu piringan cakram speleng. “Sebab perputaran cakram jadi gak rata. Jadi segera dibetulkan dan diganti baru, sebelum merembet ke komponen lain,” tutupnya.
Habis Di Main Air,FU Susah Starter?
Wardi pusing delapan keliling karena Suzuki Satria FU -150 miliknya payah hidup. Dislah beberapa kali, tetap ogah hidup. Pas dicek kondisi setelan karburator sesuai standar pabrik. Kondisi motor pun sangat terawat. Laughing
Coba inget sekali lagi. “Kejadian kayak gitu setelah motor dicuci. Main siram aja. Air masuk ke tutup dan lubang busi,” kejadian tersebut nyata terjadi pada Wardi
Air masuk ke tutup dan busi lantaran jarak sasis dan kepala silinder renggang. Air mudah masuk karena celah yang renggang dan posisi mesin vertikal (gbr. 1). Air bisa masuk langsung ke silinder head. “Ini beda sama Suzuki Raider 125. Rapat sama batang (sasis, red) tengah,”.
Tambahan lagi desain lubang busi di kepala silinder ada got. Plus celah antara kepala busi sama lubang. Air merembes dari situ. Air ngendap. Api busi enggak bisa besar waktu dislah. Makanya susah nyala.
Coba inget sekali lagi. “Kejadian kayak gitu setelah motor dicuci. Main siram aja. Air masuk ke tutup dan lubang busi,” kejadian tersebut nyata terjadi pada Wardi
Air masuk ke tutup dan busi lantaran jarak sasis dan kepala silinder renggang. Air mudah masuk karena celah yang renggang dan posisi mesin vertikal (gbr. 1). Air bisa masuk langsung ke silinder head. “Ini beda sama Suzuki Raider 125. Rapat sama batang (sasis, red) tengah,”.
Tambahan lagi desain lubang busi di kepala silinder ada got. Plus celah antara kepala busi sama lubang. Air merembes dari situ. Air ngendap. Api busi enggak bisa besar waktu dislah. Makanya susah nyala.
saran sih bisa aja per 8.000 km lubang busi satria FU dicek dan dibersihkan. Tapi, antisipasi dini bisa kok dilakoni. Tutup got lubang busi dengan isolasi (gbr. 2). Termasuk juga kepala busi (gbr. 3).
Subscribe to:
Posts (Atom)