Showing posts with label satria fu150. Show all posts
Showing posts with label satria fu150. Show all posts

Monday, 24 January 2011

Membuat Per Kopling Satria FU Jadi Lebih Responsif

Banyak per kopling racing yang beredar dipasaran dan biasanya produk tersebut menjadi incaran para bikers yang kurang puas dengan respon mesin motor mereka saat perpindahan gigi. Namun menurut Didi Nurhadi dari bengkel D2M Hasil Kebon di Jl. Kapin No.1 Kalimalang Jakarta-Timur, kinerja per kopling standar bisa dimaksimalkan dan hasilnya tak jauh beda dengan yang racing.


“Sebenernya pake per kopling standar bawaan Satria FU -150 juga bisa kinerjanya dibikin sama seperti per kopling racing,” jelas Didi.
Terus gimana caranya biar per kopling standar bisa kayak per kopling racing?
Untuk hal ini, Didi punya cara tersendiri biar tuh per kopling standar bisa kayak per kopling racing. Yang dilakukan adalah dengan menambahkan ring setebal 4.5 mm pada lubang per koplingnya. Dengan langkah ini menjadikan motor lebih responsive terutama saat perpindahan gigi. Menurut Didi, saat tuas kopling ditarik tetap terasa enteng tapi baliknya akan lebih cepat.
Hal senada juga dingkapa Lusep Sugiharto, kepala mekanik bengkel modifikasi Kanan Motor di Jl. Jagakarsa No.51 Jakarta Selatan. Menurutnya kalau dengan sistem penambahan ring pada lubang per kopling, motor akan terasa lebih responsive karena bisa meminimalisasi gejala slip pada kopling yang diakibatkan dari tekanan per yang bekerja lebih kuat dan cepat.


Namun menurut Lusep ada hal yang harus diperhatikan bagi biker yang berencana memasang sendiri ring tersebut,  “Yang harus diperhatikan adalah jarak maksimal kerja pegas saat menerima beban untuk menentukan ketebalan kopling. Hal ini untuk menghindari terjadinya gesekan kopling yang terus menerus karena salah memperhitungkan ukuran,” pungkasnya.

Kanibalisme Kampas Koling RGR Untuk Satria FU

Meningkatkan performa mesin Suzuki Satria FU150, sebaiknya diimbangi komponen pendukung lain agar hasil upgrade tak sia-sia. “Percuma saja bila mesin sudah sangar, tetapi transfer tenaga ke roda tak maksimal,” jelas Komar dari Jaya Speed (JS) di daerah Ciputat, Tangerang.

Paling krusial ada di rumah kopling yang kerap tak mampu menahan tenaga mesin yang sudah membengkak dari standar pabrik. Utamanya bagian kampas kopling yang cepat selip atau bahkan gosong. Ini lantaran kemampuan kampas tak sanggup meredam tenaga mesin saat akselerasi pertama.

SUZUKI RGR150R
Cara yang tak bisa ditolerir; mengganti kampas kopling dengan material berkemampuan tinggi. Pertanyaan lalu muncul, pakai produk apa karena produk aftermarket tak ada bahkan nyaris tak tersedia. Komar punya cara jitu dengan mencomot produk milik saudara tua.

Dari beberapa kali riset di arena balap dan harian, Komar mendeteksi produk kampas kopling Suzuki Satria FU150 yang setali tiga uang dengan Suzuki RGR150R keluaran lawas. “Meski motor produk lama, tetapi komponen orisinalnya mayoritas masih asli negeri Sakura,” bisik Komar seolah tak ingin terdengar.


Melongok fisik dan dimensinya memang nyaris serupa. Bahkan bisa dibilang plek-plekan. Makanya saat mengganti pun tak ada masalah sama sekali. Prosesnya sama dengan mengganti kampas kopling standar Satria FU (gbr.1).

“Tinggal buka bak penutup kopling dengan kunci T kemudian dilanjut membuka rumah kopling,” terang pria bertubuh kecil ini.

Saat rumah kopling sudah terurai tinggal comot kampas kopling yang mulai gosong dan gantikan dengan milik RGR150R (gbr. 2). Sepintas tak beda tetapi sebenarnya kekuatan material kampas yang tak bisa dibohongi.
Warna dan tekstur kampas langsung terlihat kesan heavy duty (gbr.3). Maklum RGR150R terlahir 150 cc dengan langkah 2-Tak yang notabene punya output tenaga lebih besar.

Harganya pun di atas banderol kampas kopling milik Satria FU150. Kampas kopling ori SGP (Suzuki Genuine Parts) dibanderol Rp 65 ribu per lembar. Bandingkan dengan kampas kopling Satria FU yang dijual Rp 50 ribu per lembar.

Bisa dicek dari nomor parts 21441-13A401 yang tertera di buku atau plastik kemasan. Usai pemasangan kampas anyar ke rumah kopling, kembalikan komponen lain sampai terpasang kembali dengan rapi (gbr.4).

Thursday, 20 January 2011

Kabel Gas & Kopling Satria FU Yang Beresiko Tinggi Jika Putus

Bila kita perhatikan pada kabel gas dan kabel kopling yang ada dibawah setang motor Satria FU, ada sebuah pengait / bracket kecil untuk mengaitkan kedua kabel tersebut agar selalu dalam posisi menempel pada body / rangka motor.

4

Mungkin bagi sebagian orang, bracket tersebut hanya sebatas pelengkap pada motor, tetapi sebetulnya pengaruhnya cukup besar juga.

Kabel yang tidak menempel pada bracket tersebut otomatis akan mengurangi kerapian dalam motor kita. Selain itu, kabel yang bergerak bebas tersebut ada kemungkinan akan mengalami lecet karena bergesekan / terjepit antara body dan bagian shock breaker.

3
Perlu diketahui bahwa lapisan luar dari kabel yang berbahan karet menyelubungi lapisan kedua yang berbentuk ulir dengan bahan besi. Kedua bahan inilah yang melindungi kabel serat kopling dan gas pada motor.
Bila lapisan terluar terkelupas akibat gesekan tadi, secara otomatis lapisan kedua akan menjadi terbuka. Resiko pertama, lapisan kedua akan lebih mudah untuk mengalami bengkok sehingga kabel serat didalamnya akan menjadi susah untuk melakukan gerakan naik turun karena terjepit pada bentuk pelindung kabel yang berubah.
1

Dampak yang paling parah, ulir pada lapisan kedua akan menjadi semakin tertarik akibat pergerakan rutin  dari kabel serat pada saat kita mengoperasikan motor. Dalam kondisi ini, ada kemungkinan saat kita menarik kabel gas, kabel serat tidak akan kembali ketika kita mengendorkan kabel gas kembali. Ini akan sangat berbahaya bagi pengendara dan sangat besar kemungkinan akan mengalami kecelakaan.
Beberapa tips yang dapat dilakukan untuk menghindari hal ini adalah :
  • Senantiasa periksa kabel sebelum mengendarai motor, pastikan agar kedua kabel selalu tersangkut di dalam bracket.
  • Segera ganti kabel gas / kopling yang terkelupas untuk menghindari resiko yang lebih besar.
  • Senantiasa membawa kabel cadangan bila Satria FU kita mengalami kerusakan di tengah jalan.

Cara Yang Benar Memperlakukan Karbu Jenis Vakum

Karburator vakum alias CV (Constant Velocity) jadi standar di motor terkini. Silakan absen dari Yamaha Mio, Honda Vario, Kawasaki Kaze ZX130 hingga Suzuki Satria FU -150. Pertimbangannya pasti soal konsumsi bahan bakar plus buka-tutup gas yang halus.
Tapi, kinerja pengabut bensin tipe vakum bisa terganggu kalau salah asuh. Apa sih panduannya? “Tidak disarankan buka boks filter. Memang awalnya tarikan terasa lebih cepat, tapi kelamaan debu bisa menghambat gerakan skep,”



Skep di karbu CV beda karena bahan dari resin dilapis teflon (gbr. 1). Bandingkan dengan skep yang umum dengan bahan logam berlapis krom. Gara-gara kena debu, skep jadi macet dan kelamaan lapisan teflon tergores, hasilnya langsam tak stabil alias naik-turun.



Bagian lain yang tak kalah sensitif adalah karet vakum (gbr. 2). Posisinya ada di atas karbu dan ditutup lempengan besi. “Saat servis nggak perlu dibuka karena kalau sampai salah rakit atau karet terjepit hingga rawan kebocoran. Akibatnya putaran mesin ngaco,” lanjut Iwan.
Karet vakum juga nggak boleh kena bensin. Bisa melar atau paling parah tidak bisa digunakan lagi. Mana harganya mahal lagi. Untuk itu kudu hati-hati.
Termasuk urusan trik oprek karbu dengan reamer atau memperbesar diameter venturi. Ini juga haram dilakukan di karbu vakum kalau nggak mau risiko skep oblak yang bisa berakibat mesin susah hidup.
Karburator CV bekerja dengan tekanan udara dari crankcase dan intake. Jadi perhatikan kondisi slang vakum yang menuju karbu. Seumpama retak atau sobek, langsung ganti baru karena mesin bakal susah hidup.



“Kondisi karet pemegang karbu dan intake manifold yang tak boleh ada kebocoran karena berimbas skep bakal susah naik (gbr. 3),” . Termasuk klep masuk yang tak lagi rapat pun bisa bikin daya isap ke karbu vakum melorot. Jadi, rawatlah!

17 Tips Membuat Motor Jadi Jauh Lebih Irit



1.     Cek Tekanan Ban
Sepele, tapi besar manfaatnya dalam menghemat konsumsi BBM. Karena kalau tekanan angin kurang, dapat menimbulkan keborosan BBM 10-15%. Jadi pastikan tekanan ban di motor kesayangan selalu tepat sebelum mengendarainya.
2.      Cek Kondisi Roda
Contoh dari kelurusan putaran, kelancaran putaran roda dan lainnya. Sebab apabila putaran roda berat atau tak presisi, jelas akan memperlambat laju motor. Pemicunya pelek tidak center(speleng), bearing roda aus atau kurang pelumasan dan sebagainya.
3.      Atur Jarak Main Rem.
Apabila rem sampai menempel, tentu akan bikin lari motor jadi berat. sehingga pemakaian bensin tidak sesuai sama jarak tempuh motor. Makanya, atur jarak main tuas rem motor baik depan maupun belakangminimal 1/3 dr jarak main tuas secara keseluruhan. Jangan telalu rapat, karen dikhawatirkan kampas rem jadi menempel.
4.      Pelumas
Daya lumas oli yg baik mampu membuat kitiran mesin lebih enteng serta dapat menjaga kompresi di ruang bakar sempurna. Ini akan menciptakan power mesin lebih optimal, sehingga lari motor lebih cepat (jarak tempuh jauh), namun bensin hemat. Ingat pengantian oli secara rutin dan tak melebihi batas servis yang di anjurkan (tiap 2.000-2.500KM) akan membuat performa mesin selalu segar dan putaran yang lancar.
5.      Setel Klep
Celah klep terlalu longgar atau rapat bisa bikin tenaga mesin turun. Pengendara pun cenderung membetot gas lebih dalam demi meraih akselerasi cepat, efeknya, BBM banyak terpakai, untuk itu, kerenggangan komponen ini kudu disetel tepat sesuai spesifikasi motor masing”.
6.      Stel Kopling
Stelanya jangan sampai terlalu sensitif. Maksudnya, saat tuas kopling ditekan, gigitan kampas kopling jadi cepat ngelos. Hal ini membuat kopling mudah selip saat gas di pelintir. Lari motor pun jadi tertahan, tapi putaran mesin meninggi. Selain itu, pastikan pula kondisi kampas kopling masih berperforma baik. bisa sudah tipis/aus segeralah ganti baru.
7.     Busi
Umur kerja busi, efektifnya sampai jarak tempuh 6.000-7.000KM. Lebih dari itu, performa busi mulai menurun. Hasil pembakaran di ruang bakar juga ngedrop, alhasil pemakaian BBM menjadi boros, sebab campuran gas jadi tak terbakar dengan sempurna, tenaga mesin pun loyo. Oh ya, bila umur busi masih efektif, rajinlah dibersihkan saat servis rutin, sebab bila elektroda busi sampai diselimuti kerak, bisa menurunkan kualitas percikan busi. Selain itu, atur pula kerenggangan elektroda busi sesuai spesifikasi yg di anjurkan.
8.     Filter Udara
Filter jenis viscous element tak boleh di bersihkan atau disemprot angin bertekanan. sebab akan merusak filter dan melunturkan pelumas penangkap debu di dalamnya. Bila tampak kotor kudu diganti baru.tapi yg berbahan busa,masih bisa dicuci. Selain menghemat konsumsi BBM, tarikan motor pun jauh lebih enteng.
9.      Servis/Setel Karburator (tidak berlaku untuk injeksi).
Di anjurkan tiap kali servis rutin guna menghindari spuyer atau saluran bensin tersumbat kotoran. Sehingga selalu didapat efek pengabutan bahan bakar yg sempurna. Selain itu, setelan ketinggian pelampung, sekrup udara atau pilot air screw juga sangat mempengaruhi hasil pembakaran mesin. Bila dilakukan tepat, dapat memperbaiki power mesin hingga 0,5dk dan tentu berdampak bikin irit konsumsi BBM.
10.   Menaikan Kompresi.
Ini langkah meningkatkan torsi mesin di putaran bawah, jadi saat berakselerasi awal, tidak perlu buka gas terlalu dalam, bensin pun irit. Tentu proses peninggian kompresi mesin tak ekstrem harus papas head, melainkan cukup mengurangi ketebalan paking atau mengganti pistone berdome tinggi.
11.    Upgrade Sistem Pendinginan
Stabilitas suhu mesin sangat mempengaruhi performa dapur pacu. makanya, akali dengan memasang oil cooler.
Untuk motor penganut sistem pendingin cair, bila ingin suhu radiator dan mesin tetap terjaga ideal saat motor terjebak macet, bisa menambahkan kipas pendingin.
Upgrade mesin ditujukan buat motor berjam terbang tinggi, sebab komponen bergerak di dalam mesin pasti banyak yang aus. Misal ring piston lemah, clearence piston sudah terlalu longgar dan lainnya, cukup mengembalikan kepresisian komponen itu jadi normal lagi, maka selain tenaga mesin meningkat, pemakaian BBM juga lebih irit.
12.    Pakai Fuel Saver
Tidak haram jika mau aplikasi “part” pengirit bensin kayak: power FX -femax-ring bensin dan sebagainya. Sebab berdasarkan hasil riset, “part” itu memang terbukti mampu menekan pemakaian bensin hingga 10%.
13.    Upgrade Pengapian
Busi berperan penting bagi tenaga mesin. Ada beberapa cara untuk meningkatkan kualitas percikannya. Contoh adopsi peranti pengapian berspesifikasi high performance macam booster koil atau koil racing. Langkan ini sudah di buktikan mampu membuat irit konsumsi BBM di motor.
14.    CDI Racing (tidak berlaku untuk ECU)
Mengingkatkan power mesin sekaligus ngirit bensin, lewat mengatur ulang timing pengapian. Umumnya dibikin lebih maju dari timing standartnya. Paling gampang, ganti otak pengapian dengan CDI tipe racing. Penerapan langkah ini dapat mengefisiensikan pemakaian BBM hingga 15% lo.
15.   Ringankan Beban Motor.
Motor yg berat bikin lari ikut berat. Pengendara jadi sering memilintir gas dalam saat mau berakselerasi cepat. Jadi, sebaiknya hindari pemakaian aksesoris berlebihan yang dapat membuat bobot motor bertambah. Gunakan variasi yang berbobot enteng/ringan. Misal pelek alumunium, swing arm dan sebagainya.
16.    Gunakan BBM Sesuai Karakter Motor.
Bila misalnya motor Anda hanya perlu menggunakan BBM dari jenis premium, tak perlu Anda ganti dengan pertamax atau pertamax plus hanya dengan keyakinan motor bakal berlari lebih kencang. Pabrikan sebetulnya telah membuat komposisi paling ideal antara tipe mesin dengan jenis BBM.
Untuk contoh di atas, memang motor ber-BBM premium akan lebih kencang bila diberi pertamax. Tapi, itu akan membuat motor bersangkutan mengonsumsi BBM lebih banyak (yang pasti harganya lebih mahal). Demikian pula sebaliknya. Jika motor memang direkomendasikan harus menggunakan pertamax, jangan menurunkan kualitas dengan memakai BBM premium. Selain akan membuat mesin ngelitik, penurunan spesifikasi BBM yang digunakan justru akan membuat motor boros konsumsi BBM-nya.
17.   Cara Berkendara
Kesemua cara ngiritin BBM ini akan percuma bila tak dibarengi cara berkendara yang benar!!. Kalo anda masih suka kebut-kebutan, sering memblayer gas saat motor berhenti, sering main selip kopling dan lainnya. Sebaiknya, jalankan motor dengan kalem, mengurut gas perlahan-lahan waktu berakselerasi, memposisikan perseneling pada kondisi kecepatan dan putaran mesin yg pas, dijamin konsumsi BBM anda akan jauh lebih irit.
Semoga bermanfaat.

Wednesday, 19 January 2011

Pertarungan Satria FU 150 VS New Jupiter MX 2011

Well jika pasar sport mungkin lebih segmented begitu pula yang terjadi pada motor2 moped bermesin perkasa, mungkin saat ini pemainnya memang belum terlalu banyak tetapi melihat persaingan yang begitu ketat tentu menarik untuk kita bahas spec masing2 jagoan pabrikan walaupun secara kelas jelas2  yang biasanya dibedakan melalui displacement: mungkin sebagian beranggapan tidak layak untuk diccompare namun jika menilik harga yang beda tipis tentu dapat menjadi bahan pertimbangan dan hanya sebagai referensi,berikut spec masing2 :



DIMENSI  
  
  
 Panjang Keseluruhan  mm  1.945
 Lebar Keseluruhan  mm  652
 Tinggi Keseluruhan  mm  941
 Jarak Antara As Roda  mm  1.280
 Jarak Mesin ke Tanah  mm  95
 Berat Kendaraan  kg  95
 Tinggi Tempat Duduk  mm  764
  
 MESIN  
  
  
 Jenis   4-Tak, DOHC, Berpendingin Udara SACS, 4-katup
 Jumlah Silinder   1 (satu)
 Diameter Silinder  mm  62
 Langkah Piston  mm  48,8
 Kapasitas Silinder  cm3  147,3
 Perbandingan Kompresi   10,2 : 1
 Daya Maksimum  rpm  16 Ps/9.500
 Torsi Maksimum  Kgm/rpm  1,27/8,500
 Karburator   MIKUNI BS 26 – 187
 Saringan Udara   Jenis Kertas
 Sistem Starter   Elektrik dan Kaki
 Sistem Pelumasan   Perendaman Oli
  
 TRANSMISI  
  
  
 Kopling   Manual plat majemuk tipe basah
 Transmisi   6 Percepatan
 Arah Perpindahan Gigi   1 Ke bawah, 5 Ke atas
 Rantai Penggerak   DID 428 DS, 122 mata
  
 RANGKA  
  
  
 Suspensi Depan   Teleskopik, pegas spiral, bantalan oli
 Suspensi Belakang   Lengan ayun, pegas spiral, bantalan oli
 Sudut Kemudi   45o (Kanan dan Kiri)
 Radius Putar  m  2
 Rem Depan / Rem Belakang   Cakram / Cakram
 Ukuran Roda Depan   70/90 – 17 38S
 Ukuran Roda Belakang   80/90 – 17 44S
  
  
 SISTEM LISTRIK  
  
  
 Sistem Pengapian   CDI
 Busi   NGK CR8E atau   DENSO U24ESR-N
 Accu   12 Volt 2,5 Ah 10 HR
 Kapasitas :  
 Tangki Bahan Bakar  L  4,9
 Dengan penggantian saringan oli  ml  1,100
 Oli Mesin  ml  1000
   



mesin telah menggunakan 5 kopling dengan model seperti motor sport,menggunakan cakaram belakang serta ukuran ban belakang yang lebih lebar tentunya power pun meningkat sekitar 12hp lebih…

Tipe Mesin  :  4 Langkah, 4 Valve SOHC, Berpendingin Cairan
Diameter Langkah  :  54,0 x 58,7 mm
Volume Silinder  :  134,4 cc
Susunan Silinder  :  Cylinder Tunggal / Tegak
Perbandingan Kompresi  :  10,9 : 1
Power Max  :  Manual Clutch: 9.21kW / 8500rpm | ATCW: 8.93kW / 8500rpm
Torsi Max  :  Manual Clutch: 12,14 Nm / 6000 rpm | ATCW: 11.79 / 6000rpm
Sistem Pelumasan  :  Basah
Oli Mesin  :  Total 1.150 Liter | Berkala 0.94 Liter
Radiator  :  -
Karburator  :  -
Putaran Langsam  :  -
Saringan udara  :  -
Transmisi  :  Manual Clutch: Return, 5 Kecepatan (1-N-2-3-4-5) | ATCW: Rotary 4 Kecepatan (N-1-2-3-4-N)
Kopling  :  Manual Clutch: Basah, Kopling manual, Multiplat | ATCW: Basah, Kopling sentrifugal, Multiplat
Caster / Trail  :  -
Rasio Gigi  :  -
Sistem Starter  :  Electric Starter dan Kick Starter

Hayo sape yg jadi Raja Satria FU Vs New Jupiter MX ???

Tuesday, 18 January 2011

Suzuki Pede Axelo Bakal Sesukses Satria FU

PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) berharap kehadiran Suzuki Axelo bisa mendongkrak nama pabrikan berlambang "S" ini khususnya disegmen bebek kelas menengah.

Demikian diungkapkan General Manager Marketing 2W SIS Setiawan Surya, ketika ditemui di sela tes ride Suzuki Axelo di Sirkuit Kenjeran, Surabaya"Dengan prediksi pasar sepeda motor tahun ini yang mencapai 8 juta unit. kita berharap Suzuki bisa menjadi 9-10 persen pangsa pasar atau mencapai 750.000-800.000 unit," katanya.Angka ini jelas Setiawan naik dari pencapaian Suzuki pada periode Januari-November 2010 yang mencapai pangsa pasar 6,1 persen Sepanjang 2010, SIS berhasi mencatat penjualan sebesar 525.982 unit, naik 20 persen dari 438.158 unit pada tahun sebelumnya.Penjualan Suzuki terdonngkrak dari sisi bebek sport Satria FU dan Titan di segmen bebek, serta trio skutik Spin Skydrive dan Skywave. Sepanjang Januari-November 2010, Satria FU dan Titan menyumbangkan masing-masing 131.694 unit dan 86.603 unit.




Deputy General Manager Marketing 2W SIS Joko Utomo menambahkan, pada segmen Axelo memiliki kompetitor yang datang dari Honda Supra X 125, Honda Supra X 125 PGM-FI, serta Yamaha Jupiter Z"Tapi dengan inprofisasi yang cukup banyak pada sisi desain, mesin, bahkan hingga ke sasis, Axelo boleh dibilang kini sedikit dibawah Satria FU. jadi kita coba tawarkan yang berbeda dibanding kompetitor," paparnya.Karena itu ia yakin bebek 4-tak terbaru Suzuki ni bisa terjual 12.000 unit tiap bulannya. "Kalau Satria saja saat ini bsia 16.000 per bulan, saya rasa Axelo bsia mengekor sedikit dibawhanya," tegas Joko.

Suzuki Bakal Permak Wajah Satria FU

Suzuki rupanya sudah ancang-ancang untuk membombardir pasar sepeda motor nasional dengan kehadiran produk-produk baru.Sebagai langkah awal Suzuki telah menyiapkan wajah baru dari Satria FU. Ya, bebek sport andalan pabrikan yang berpusat di Jepang ini bakal ganti wajah.


General Manager Marketing 2W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Joko Utomo, mengungkapkan Suzuki Satria FU facelift akan segera menyapa publik dalam negeri."Akhir tahun ini kita punya Suzuki Satria minor change," katanya ketika ditemui ,Tetapi Joko tetap tak mau menyebutkan kapan kepastian munculnya generasi terbaru dari bebek sport 150 cc tersebut.
"Nanti saja, ketika peluncurannya pasti kita beberkan semua," ungkap dia.Berdasarkan catatan, Suzuki Satria FU terakhir kali mengalami perubahan yang cukup signifikan kala gelaran Jakarta Motorcycle Show (JMCS) dua tahun silam

Deteksi Problem di Suzuki Satria FU Lebih Dini

Pepatah bilang; tak ada gading yang tak retak. Gitu juga di motor, tak selalu sempurna. Pasti ada aja problemnya, baik ringan atau berat. Contoh di Suzuki 150. Sosok dan performa emang oke, tapi ada beberapa hal dikeluhkan pemiliknya.


Tapi adakalanya, sebagian penunggangnya gak ngeh sama masalah di kuda besinya. Baru panik, setelah besutan ngadat. Makanya untuk menghindari hal itu, berikut ini dijelaskan beberapa kendala di bebek super itu berikut solusinya.
Karburator Vacum

Banyak ditemui mengeluarkan bensin alias banjir. Seperti dibilang pemilik bengkel Straight Line (SL), Harley Togubu Evans. “Banyak juga sih yang datang ke sini ngeluh soal karbu banjir,” ujar pemilik bengkel di Purigading, Bekasi ini.Indikasi lain, besutan sulit langsam. Bahkan tarikan juga mbrebet. Bisa begitu, kata Harley, karena karet vakum di karbu yang menempel pada skep itu sobek. “Pemicunya, bisa umur pakai atau materialnya yang memang tipis,” sambungnya.
Indikasi lain penyebab karet vakum koyak, diakibatkan oleh gesekan kotoran yang menempel di peranti itu. “Karena lewat celah yang sobek itu, bisa kemasukan air atau udara, sehingga campuran bahan bakar dan udara jadi kacau,” jabar mekanik bersahaja ini.Alhasil, motor satria Fu ini sulit digas sekaligus, karena terasa seperti bensin tekor atau brebet. “Untuk darurat, karet yang menempel di skep karbu bisa ditambal solasi tipis,” ujar pria berbadan tinggi ini. Tapi kalau sudah ada uang, bisa diganti baru.

Nah, soal karbu banjir, biasanya dikarenakan jarum pelampung termakan atau aus. Alhasil pelampung yang bertugas mengatur kapasitas bensin masuk dan keluar jadi tidak sesuai kebutuhan. “Kadang melebihi batas takarannya,” urai Harley.


Kalo langsam tak beraturan? “Itu karena jarum skep aus. Pemicunya sama, bisa karena usia pemakaian dan faktor kotoran. Sehingga kerja jarum pun jadi tak maksimal lagi. Kalo sudah begitu, jarum skep harus diganti baru,” anjurnya.

Kaki-Kaki
Saat motor itu didorong terasa berat atau seret. “Itu karena peranti pendukung kinerja kaki-kaki sudah tak beres. Misal bearing roda atau pun rantai dan gir yang sudah tidak berfungsi normal lagi,” ungkap Harley.Misal rantai kendur atau matanya sudah aus, tergerus gigi sproket. Gitu juga di girnya, sudah tajam. Alhasil, peranti penggerak ini susah disetel. Mau tak mau kudu diganti baru. “Oh ya, kalo ganti gir satria FU usahakan sepaket dengan rantainya, ya!” saran Harley.
Kemudian bearing. Jika komponen ini sudah afkir, akan menyebabkan bunyi-bunyian di bagian roda. Efek lain, bisa memicu piringan cakram speleng. “Sebab perputaran cakram jadi gak rata. Jadi segera dibetulkan dan diganti baru, sebelum merembet ke komponen lain,” tutupnya.

Habis Di Main Air,FU Susah Starter?

Wardi pusing delapan keliling karena Suzuki Satria FU -150 miliknya payah hidup. Dislah beberapa kali, tetap ogah hidup. Pas dicek kondisi setelan karburator sesuai standar pabrik. Kondisi motor pun sangat terawat. Laughing
Coba inget sekali lagi. “Kejadian kayak gitu setelah motor dicuci. Main siram aja. Air masuk ke tutup dan lubang busi,” kejadian tersebut nyata terjadi pada Wardi


Air masuk ke tutup dan busi lantaran jarak sasis dan kepala silinder renggang. Air mudah masuk karena celah yang renggang dan posisi mesin vertikal (gbr. 1). Air bisa masuk langsung ke silinder head. “Ini beda sama Suzuki Raider 125. Rapat sama batang (sasis, red) tengah,”.
Tambahan lagi desain lubang busi di kepala silinder ada got. Plus celah antara kepala busi sama lubang. Air merembes dari situ. Air ngendap. Api busi enggak bisa besar waktu dislah. Makanya susah nyala.




saran sih bisa aja per 8.000 km lubang busi satria FU dicek dan dibersihkan. Tapi, antisipasi dini bisa kok dilakoni. Tutup got lubang busi dengan isolasi (gbr. 2). Termasuk juga kepala busi (gbr. 3).

Perbedaan tenaga antara satria f 150 sama v-ixion? Kencang mana?

Klo bodi kedua2nya terbilang Keren, untuk bonceng cewek..tentu sdh OK lah….hehe, tinggal selera aja mau yg batangan ato yg bebek. Klo masalah larinya, satria fu masih unggul mungkin karena faktor bobot.masalah tenaga, emang bener sih tenaga fu sebesar 16 hp tp itu yg versi cbu(built up thailand)

a

sedangkan yg versi ckd 16 hp itu cuma klaim pabrikan, soalnya temen gw pernah ngetes pake dynotest, tenaga fu cuma 11,21 hp, mungkin ngejar garansi. Sedang vixion klaim pabrikan 14,81 hp. Dan waktu dites tenaganya hanya 13,15 hp diatas dynotest. Jadi klo sama2 standard kecepatan maksimal fu 126km/h-135km/h sedangkan vixi 125km/h-130km/h. Satria Fu masih tetap unggul karena pengaruh bobot dan tekanan angin.

Satu lagi keberadaan radiator gk ngaruh ama tenaga, karena dia hanya berfungsi sebagai pendingin mesin.

Korek Harian New Satria FU 150


Buat para Satria FU mania jangan pusing-pusing jika anda ingin mendongkrak performa motor anda. Saat ini telah banyak part racing dijual di toko-toko dengan harga murah. Motor yang memiliki isi silinder 147,3cc ini mampu menghasilkan tenaga maksimal hingga 16PS @9.500RPM. Karburator bawaan untuk fu ini yaitu mikuni BS 26-187. Karbu yang lumayan besar untuk menghasilkan tenaga yang maksimal. Bagi para fu mania dengan kantong pas-pasan, saat ini dengan modal hanya 2jt maka motor anda sudah bisa bertambah tenaganya cukup signifikan bahkan mungkin bisa memuaskan apabila settingannya pas. Part racing yang biasa digunakan untuk korek harian fu antara lain mengganti CDI dari CDI standar yang limiter menjadi unlimit, tak lupa juga mengganti koil dan busi iridium, mengganti karburator serta menyetel main jet dan pilot jetnya. Ada beberapa saran part yang bisa anda gunakan untuk korek harian satria fu  150 antara lain:

1. CDI BRT Hyperband
2. Koil Blue Thunder
3. Busi denso iridium IU27
4. Karburator keihin PE28 Pilot Jet 17,5 Main Jet standar
5. Knalpot R9 tipe New Mugello

Cara Bikin Satria FU Untuk Drag

Pertama yang namanya motor drag yang pasti sudah ngga boleh untuk motor harian. Yang pasti saja, kalo motor raider seperti satria fu ini, kalo loe mau garap mendingan untuk full setting adalah bagian pengapian dan prosneleng gigi, bisa juga pada bagian seher dan noken as sudah cukup untuk motor kenceng. Seher bisa operses 150 noken as bubut lagi, kemudian pada bagian kampas kopling juga bisa ditambahin beberapa mili untuk kenakalan (galaknya) main gigi. Loe bisa juga ganti pengapian dengan menggukan CDI yang menurut elo sekarang ini buat andalan motor kenceng, misal CDI mio, yah yang kira-kira pengapian besar adalah motor-motor sekelas matic. Untuk main kopling jangan sampai kopling lepas angus alias selip.
 


Kampas kopling bisa bubut dan tambahan 1/2 cm, 1/4 cm makin tebel makin galak giginya. Tapi jangan terlalu banyak nambahin kampas soalnya kalo kebanyakan kampas bisa jadi gigi sangat keras untuk diinjak. Yang banyak jadi masalah adalah saat mengorek satria fu pada bagian noken as. Nah cara mengorek satria fu ini musti pake banyak aturan kalo emang motor elo pingin bener-bener kenceng dan nga cepet rusak. Ganti seher besar sudah pasti, penipisan full set, tambahan gir gigi depan, dll. Dan yang terakhir kalo motor elo udah kenceng tinggal atur aja body untuk drag race. Yang lagi tren untuk drag sekarang satria fu kan? ngga usah segan-segan buat motor elo biar kenceng dan yang pasti kalo motor elo banyak yang takut alias udah sering menang buat tanding yah jelas pertama elo punya nama dan kedua juga banyak sripilan. Hehehe

Permasalahan Dasar Pada Satria FU

Saya sendiri juga pengguna motor jenis ini (Satria F150). Di sini akan saya coba share beberapa tips dalam mengatasi masalah yang sering timbul pada Satria FU 150. Jika Anda baru saja membeli Satria F150, atau mungkin berencana untuk membelinya, jangan kaget jika ada beberapa masalah "klasik" yang timbul. Kenapa saya bilang klasik? Karena dari pertama kali motor ini keluar, dari yang CBU sampai yang lokal, masalahnya cenderung sama. Biasanya masalah standar pada Satria F150 diantaranya knalpot nembak, berat pada putaran bawah, sering mati mendadak, mesin mati jika baru start langsung di gas, bunyi tik-tik-tik mirip mesin jahit, temperatur mesin ekstra panas, lampu depan kurang terang, dan masalah keamanan (posisi coil rawan hilang).
    * Knalpot nembak, berat pada putaran bawah, sering mati mendadak, mesin mati jika baru start langsung di gas. Atasi dengan mengganti pilot jet dengan ukuran yang lebih besar. Pilot jet standar bawaan Satria F150 adalah 12,5, terlalu kecil untuk ukuran mesin 150 CC. PJ kekecilan mengakibatkan mesin kurang mendapatkan pasokan bensin yang cukup sehingga putaran mesin mbrebet (tersendat) dan kadang nembak pada knalpot, dalam kondisi dingin (baru start), mesin akan mati jika di gas mendadak. Bensin juga berfungsi sebagai pendingin mesin, jika pasokan kurang suhu mesin menjadi sangat tinggi, buntut2nya mengakibatkan mesin suka mati2 sendiri karena overheat. Dari pengalaman saya, semua masalah di atas teratasi dengan mengganti pilot jet dengan ukuran 17,5. Tambah boros bensin? Ya resiko lah, sudah hukum alam, kalau mau irit lebih gampang lagi, taruh aja di garasi, dijamin irit bensin. Tapi nggak parah-parah amat kok tambah borosnya, dari standar sekitar 33 km/liter jadi 31-32 km/liter. Masih wajar lah, namanya juga motor hoby, ya jangan dibandingkan sama kelas ekonomis, kalau mau yang ekonomis mending beli supra fit aja, dijamin fiiiiiit terus dah.

    * Bunyi tik-tik-tik mirip mesin jahit. Atasi dengan mengencangkan setelan rantai keteng. Rantai keteng pada motor jenis ini sangat panjang, tahu sendiri kan DOHC (Double Over Head Camshaft), ya resikonya setelan gampang berubah karena panjangnya rantai. Tapi untuk yang satu ini, sepertinya udah ciri khas Satria FU 150. Saya sendiri juga belum bisa menghilangkannya 100 %, paling cuma bisa mengurangi saja. Selain mengencangkan rantai keteng, oli mesin juga harus yang bagus, yang full syntetic lah, masalah merk sih terserah Anda mau pakai yang mana. Kalau saya sendiri sekarang pakai Repsol SAE 15W-40, cukup bagus kok buat harian. Pernah saya pakai oli merk Total Racing yang harganya lebih mahal dan jualnya nggak di sembarang tempst, setelah saya banding-bandingin nggak jauh beda kok, makanya mending pakai yang murah dan gampang nyarinya. Kalau dirasa masih kurang halus, pakai yang
viscositas/kekentalannya lebih tinggi, SAE 20W-50 misalnya, kekentalan yang lebih tinggi bisa meredam suara mesin, tapi ya jangan terlalu tinggi, ikut aturan standarnya aja SAE 10W-40 s.d. SAE 20w-50. Terus jangan telat ganti olinya, 2500 km atau 3 bulan, lebih sering lebih bagus buat mesin (tapi nggak bagus buat dompet). Kalau saya sendiri sih ganti oli setiap 2 bulan, soalnya kalau pakai itungan km bisa setahun sekali baru ganti oli, lha wong motor cuma buat kerja jarak 2 km, kalau nunggu 2500 km ......

    * Temperatur mesin Satria FU ekstra panas.
Untuk yang ini wajar aja kok buat mesin kompresi 10,2:1 (CKD) atau 11:1 (CBU). Saran saya, gunakan oli yang agak encer untuk memperingan kerja mesin. Dan jangan memanaskan mesin terlalu lama. 2 menit cukup. Masalahnya ini motor kan nggak ada kipas pendingin, harus jalan baru kena angin, kalau terlalu lama justru nggak bagus. Coba aja kalau nggak percaya, dijamin dalam 1 bulan knalpot bakalan berubah warna jadi mirip batu bata. Satu lagi, jangan pernah melepas alumunium voil yang menempel pada body viber dekat knalpot. Saya punya pengalaman buruk soal ini. Gara-gara nih alumunium voil lepas waktu nyuci motor, pas saya pakai buat jalan Tangerang-Cibitung sampai rumah body vibernya jadi peot meleleh karena kepanasan dan tahu nggak harganya kalau mau ganti? 140 ribu bro, itu yang CKD, kalau yang CBU bisa lebih mahal lagi. Untuk masalah panasnya mesin, bisa juga dikurangi dangan cara menambahkan kipas pendingin pada oil coolernya, nggak mahal kok, beli aja kipas yang biasa dipake buat PC yang bisa dicari di toko komputer harga 15ribu, kalau yang biasa (tanpa lampu led) cuma 6ribu kok! Untuk dudukannya dipakai grill fan ukuran 8 cm (beli di toko elektronik, harga 4.250), terus cuma diikat pake tali kabel. Jadi gak perlu pake dilas atau dibor.



    * Lampu depan kurang terang Bisa diatasi dengan mengganti pakai lampu halogen, tapi yang ini saya tidak menyarankan mengingat resikonya bisa fatal (reflektor meleleh karena kepanasan). Saran saya cukup merubah posisi plat nomor polisi yang agak menutupi sorotan lampu. Yang ini harus ke tukang las. Kalau sayang sama yang aslinya, bikin aja pakai besi-besi bekas, murah kok, nggak sampai 50rb.

    * Posisi coil pengapian rawan hilang. Pernah suatu kali teman sekerja saya motornya (Satria FU 150) tidak bisa dinyalakan, sudah gantian nge slah tetep nggak mau nyala juga, bahkan sampai didorong tetep nggak nyala, padahal kan motor baru saya pikir, masa segitu parahnya. Ternyata setelah dicek pengapiannya, busi tidak keluar api sama sekali, usut punya usut eh.....ternyata coil pengapiannya nggak ada, raib digondol maling. Ya mau nggak mau harus beli ke BERES dah, "cuma Rp480.000,-" wakakakak. Setelah saya analisa, ternyata memang posisi coil pengapiannya gampang diambil, bahkan sama maling yang belum profesional sekalipun. Untuk mengatasinya bisa dengan menambahkan sekat menggunakan plat (saya pakai bekas plat nomor polisi) dan diikatkan ke rangka menggunakan kawat (yang agak kuat tentunya). Murah kok, plat pakai bekas, kawat bisa minta aja sama tetangga kalau mau lebih irit lagi.

Itulah sedikit tips dari saya, semoga berguna.

Mengenal Sejarah Suzuki Satria FU



suzuki satria fu 150 adl motor sport moped keluaran suzuki.motor ini bisa dibilang motor paling laku di Indonesia saat ini.skarang ane pngen share latar belakangnya diciptakan sang Hyper Underbone ini. Suzuki RC100 adalah generasi kedua Suzuki RC yang beredar di Indonesia.Dan merupakan basis awalnya terbentuknya satria fu. Seiring dengan regenerasi yang dilakukan oleh Yamaha dengan mengeluarkan seri V100E (Yamaha Alfa), Suzuki pun merilis type RC100. Sesuai namanya, kapasitas motor dua tak ini adalah 100cc (atau 99cc tepatnya) dengan menggunakan basis mesin yang sama dengan RC80. Motor jenis RC100 ini mengawali era “perang dingin” antara Suzuki bebek dan Yamaha bebek di Sirkuit Balap Ancol.

Pada tahun 1988, Suzuki memproduksi RC100 Sprinter yang merupakan bebek bertipe ayam jago pertama di Indonesia. Perbaikan suspensi depan ni sangat mendongkrak karir Suzuki RC di dunia balap.Pada era itu Suzuki RC100 (Sprinter) mampu bersaing melawan Yamaha Alfa (berkapasitas 102cc), dan boleh dibilang hasil akhirnya adalah imbang.

Namun demikian, pada era pasar senggol (selepas Sirkuit Ancol ditutup pada tahun 1992) kedua motor tersebut jarang sekali bertemu di arena balap di Jakarta (mungkin hanya pada acara Road Race yang diselenggarakan oleh Santana). Hal tersebut diakibatkan karena tiap pabrikan sibuk dengan OMR (One Make Race) masing-masing dan Suzuki sudah memiliki jenis type RC110 (Crystal) semenjak 1990.

munculnya sang legenda



Satria r 120 inie muncul dIndo sekitar 2002(ane ga psti gan..) prtama nie motor berbasis bebek, tapi kekuatan motor sport.Tarikan dan suspensinya bagus.Biarpun berbasis bebek, satria memiliki bebrapa fitur motor sport, seperti: persneling sport, kopling manual dll.Jadi satria r inie tak menjadi sejarah berawalnya satria f.Karena secara basis aand bodi semuanya beda. Ane cma pngen ngsh tau aj mcm2 satria seperti satria hiu


satria hiu 120r:





Kembali kemasa F

Satria f 150 pertama muncul pada awal 2005(kira-kira gan..)Satria ini kembali menghidupkan nenek moyangnya yaitu sprinter rc100.Modelnya sma dengan sprinter, dibekali dengan mesin sport, 150cc menjadikan Satria f 150 sebagai bebek sport terkini. Satria f 150 ini bisa disebut sebagai satria fu juga menyangkut "u" sang underbone.


 Satria f 150
 


Satria f 150 ini muncul sebagai 'bebek sakti" di antara bebek-bebek lainnya.

Lahirnya New Prototype=Hyper Underbone
Setelah diluncurkan Suzuki gsx-r600 pada pertengahan 2008, suzuki mengeluarkan satria f baru.Satria f 150 baru ini, memiliki spesifikasi yg sama dengan satria tahun 2005.Orang-orang sering mengatakan bahwa satria fu 150 ini adl motor yang hebat dan fenomenal.Satria fu 150 ini tetap mencerminkan nenek moyang F yaitu sprinter rc100. Satu lagi fakta tentang new satria fu 150, ini adlah versi kecilnya sang GSX.mau tau buktinya?cekidot:


Hyper underbone Vs kompetitor
ternyata tidak sedikit perusahaan motor lainnya yang inigin menjatuhkan si Hyper underbone ini. Cekidot:


yamaha snyper 135
 
 

Sering disebut Jupiter mx kalo di Indo, Mx ini adl saingan satria dari yamaha. 
 

honda sonic 125
 
 

kalo ini kompetitor dari Honda.Sonic 125 ini tidak dipasarkan bebas di Indonesia.Tapi kalau disaingi sama Fu secara CC ud ktinggalan, 125-150.

 kawasaki fury 125
 
 

Di Indo, Kawasaki athelete.Athelete 125 ini berniat menyaingi Fu tapi keliatannya gagal.Yang ini cocoknya bersaing di kelas bebek moped.

Honda cbr 150r
 
 

Kalo yg ini saingan beratnya Satria FU. Tergantung agan...


Sekian sudah

Friday, 20 August 2010

Tips And Trik Upgrade Satria Fu ( Part 2 )

Okeh lnsng aja kita sambung postingan kmrn ( Tips And Trik Upgrade Satria Fu ) Next step,rada sdikit pake ketrampilan dikid,tp klo gk bisa ya serahkan k bengkel aje,.heuheu

-Lepas paking kepala silinder, pake 1 lapis aja yang tengah, langkah ini berarti naikin rasio kompresi dari standarnya 10,2 menjadi sekitar 11,4. Langkah ini siy ke bengkel aja, misalnya sekalian pas servis besar. Klo mau naikin kompresinya lebih tinggi lagi, paking blok bawah bisa dilepas dan ga usah pake paking, cukup pake lem paking aja (yang atas tetep pake 1 paking), trik ini dah sering di coba koq sm bngkel2 korekan,,atw lakukan ini pada saat service besar,jadi sekalian bongkar



-  Posisi as roda pada penyetel kekencengan rantai diusahakan pada posisi sedepan mungkin, klo perlu potong 2 mata rantainya. Keuntungannya, jarak poros roda depan belakang makin pendek jadi motor lebih lincah bermanuver..khasiat lainnya buat mengurangi bunyi-bunyian dirantai karena rantai beradu dengan lengan ayun.


- Per kopling di ganjel kurang lebih 1 mm, bisa pake potongan per kopling (bisa pake punya motor apa aja asal diameter sama, harga palingan 15 ribuan), tapi mesti ditipisin pake gerinda dulu biar ga ketebelan. Langkah ini sebaiknya dibengkel aja deh. Trus di ujung kabel kopling yang di atas bak mesin, diujungnya dipakein per yang sering dipakai di rem teromol (harga 5 ribuan) untuk ngedorong tuas pengungkit kopling agar baliknya cepet. Hasilnya kopling jadi cepet baliknya dan motor langsung loncat begitu kopling dilepas….yang jelas kedua langkah ini bisa juga diganti dengan pasang per kopling racing (100 – 150 rb, tapi awas, beberapa pemakai per kopling racing mengeluh motornya cuman enak 3 bulan, abis itu per jadi lembek dan kurang nendang lagi….per kopling standar terutama yang CBU kayanya lebih durable dan dengan diganjel, kekerasannya akan setara dengan per racing). Tapi perhitungkan efek sampingnya yakni jari tangan kiri jadi pegel2 klo lewat jalan macet.



-  Pulser digeser 1 ampe 2 mili…yang ini ane kurang fasih kenapa bisa bikim motor makin melesat, tapi ane praktekin hasilnya memang berasa kok. Suruh orang bengkel aja yang mundurin.


- Last silahkan di cb Porting lubang in dan lubang out. Lubang in dan out masing-masing di gedein diameternya 1 mm Yang ini juga harus ke bengkel. Beberapa bengkel top mematok harga 300rb hingga 500rb. Tapi bengkel2 balap rumahan palingan 100rb.



Gmn??masih kurang kenceng jg sm motornya??wah brarti ente kudu bikin FU drag,,hahahha..,,bwad drag nanti di sambung lg ulasannya di Part 3 ya,,yg pasti jangan segan2 nanya sm para suhu fu yg laen,mreka pasti jg maw bantu koq.wokeh

Monday, 16 August 2010

Tips And Trik Upgrade Satria Fu ( Part 1 )

Hello guys,kali ini gw maw bahas sedikit niy gmn bikin FU tambah ngacir dengan formula sederhana sampe yang lumayan rumit,efeknya c sama,bikin Satria FU ente ngacir se ngacir²nye..1 hal lagi perlu di inget,logika ny tetep sama klo ente maw ngebut??terima konsekuensinye kudu boros,,kl gk maw boros ya mending jalan kaki aje,,wkkwkwkwk--kidding sob,,ok lets cekidot da tips yang udah gw kumpulin dari para suhu² terkemuka

Kali ini gw maw share dulu,Fu tuh ada 2 jenis di indo yakni yang BuilUp Thai,sama CKD Lokal..Serupa tapi tak sama,but jgn salah dari segi speed agak beda pastinya 11-12 lha..cuz gw sendiri d rumah ada 2 ekor FU,pny gw me kk gw,satu CBU satu CKD,.otomatis CBU unggul d sini,heueuueh..tapi yg CKD jgn kcil hati,wong bedanya cm tipis.so jgn segen klo ente pengen nambah performa motor.Simak aja dolo

Ubahan kecil pake barang2 siap saji  aj gaaaaaan :

-  Masalah klasik di karburator VU yg dari awal emang gk banget..apa lagi kl bukan pilot jet yg kkcilan.,ini lumayan bikin tarikan bawah jadi pendek,nafas susah naek,en nembaaaak duaaaaaar..solusi ganti dan naekin pake 15-17.5

- Tentu saja masalah saluran buang perlu di rubah,pilihan bs di sesuain dengan kebutuhan dan spek,maw harian smp kelas bantam jg ada..bwad kenalpot cek Disni…dan jangan lupa bos seting ulang lagi karbunya

- Ganti koil,ini bisa aplikasi berbagai jenis koil,mulai dari Xp,Blue Thunder,Protec Ultimate,RM,R9,TDR,Sampe Nology..Jgn lupa kl bisa yg udah pake Ground Wire and Kondensator terus pake yg zero Resistance Chop businya



- Ganti busi,Sektor pengapian emang paling gampang di benahin,bwad busi cb aja pake yang bahan dari iridium,dsini gw udah cicipin NGK sm Denso,,tp terserah ente lagi,personal taste c



- Booster bwad pengapian,dsini banyak banget alatnya yang jelas Plug en Play dan harga jg masih terjangkau



- Next CDI,lagi lagi sektor pengapian kudu di benahin lagi,dan kali ini fungsi niy kotak imut bawd ngejebol fungsi limiter pada CDI bawaan,jadi motor bs ente geber sm rpm 14rebu,cari lagi gan barangnya..bwad CDI option nya mah dah banyak,gk kek dulu jaman gw,ehuheuhe..Saran yg Adjustable aja,lebih nikmat..ahaiiii



- Sekarang saatnya Ganti Karbu ajah kl masih brasa kurang nampol jg,pk yg simple mulai dari mikuni 26 bawaax RX king,PE28,en kl masih kurang silahkan pake metode reamer karbu atw oversize smp 34,,lebih enak c pk yg PWK Sudco yaw,jgn lupa pake keran bengsin nya,heuehuhe…bwad saringan udara terserah ente dah,tp klo maw pk filter silahkan cari yg low budget TDR-Koso,,yg pnya buget lebih K&N..yg gk maw modal mending ente beli klem baru aja ukuran 28 trus pake filter standar,tapi copot saringan kertasnya



- potong kabel koil 2 cm (=ngurangin resistensi kabel sekitar 10%), Bisa dilakuin sendiri. Ingat masang kabelnya lagi harus bener2 kuat, caranya ditusukin dan diputar hingga ngedrat.


sip harusnya c sgene aje motor Satria FU ente udah kuenceng,klo masih ngerasa kurang silahkan turunkan mesin anda dan ganti dengan mesin ninja150rr.hhahahahha...,kidding bro..tunggu kelanjutannya di part 2 yakss

Thursday, 22 July 2010

Ubah Pelek Palang Menjadi Jari-Jari di Satria FU 150



Banyak buanget alasan, kenapa pemilik Suzuki Satria FU 150 mengubah bagian rodanya yang semula pakai pelek palang jadi jari-jari. Ada yang mau sekadar bikin tampil beda dan keren, ada pula yang bilang demi mengantisipasi pelek standar yang kerap bermasalah.

Ah, apapun alasannya, terserah ente. Pastinya, di sini gw bahas pasang ‘sikil’ model jari-jari sebagai alternatif yang part-nya banyak bertebaran di toko aksesori motor. Simak yauw   
Teromol
Beragam jenis mulai dari buatan aftermarket sampai copotan dari motor lain bisa diaplikasi. Bagi yang mau kanibal dari motor lain, bisa pakai teromol Suzuki Shogun, Smash, Yamaha Mio dan Honda Karisma. Masalah harga bervariasi tergantung jenis teromol yang mau dipakai. Sebagai gambaran harganya yakni Rp 50-105 ribu (depan), dan Rp 70-140 ribu untuk teromol belakang,
.


Eits tunggu dulu gan, pemasangan teromol depan gak bisa sembarangan! Sebab harus mengikuti kontruksi dari diameter sokbreker depan. Dengan begitu, pemakaian bos tambahan di sisi samping teromol wajib dilakukan. gak susah kok, tinggal minta bantuan tukang bubut untuk membuat bos selebar jarak dari teromol ke sokbreker.
Pelek
Tersedia berbagai merek, ukuran dan warna. Yang jadi favorit, merek TDR, CLD, TK dan Champ. Merek-merek itu juga punya kelebihan masing-masing. “Masalah harga, tiap ukuran dibanderol berbeda, misal antara ukuran 1,20 X 17, 1,40 X 17 dan 1,60 X 17 harganya beda-beda tipis “,Murah ataupun mahal, tergantung merek dan ukurannya,” yang penting hati pwas.,heuheuue


Jari-Jari
Peranti penguat pelek ini juga wajib dipasang. Sebab part berbentuk seperti lidi ini merupakan syarat utama pelek jari-jari bisa berfungsi maksimal. Iya dong!masa velg nya maw hubbless?


Soal kualitas, jari-jari juga berpengaruh pada kekuatan pelek itu sendiri. Untuk masalah tipe, yang jadi favorit yakni bawaan standar pabrik dan tipe stainless. Untuk tipe standar dijual sekitar Rp 15 ribu/pelek. Sedang yang stainless, yakni sekitar Rp 25 ribu/pelek.