Dan hubungannya dengan arsitektur dan konstruksi bangunan bisa membuat kita makin jeli dalam mendesain bangunan serta memilih jasa arsitek rumah yang berkompeten . Efek rumah kaca merupakan efek yang ditimbulkan oleh gas yang berada di atmosfer, keberadaannya merupakan sesuatu yang positif dalam level normal, tapi menjadi negatif ketika ada gas-gas tertentu yang mengganggu keseimbangan. Efek rumah kaca diperlukan untuk mempertahankan suhu diatas kerak bumi atau di udara tempat kita hidup dalam ambang normal, tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin. Bila gas tertentu makin banyak, maka suhu bumi akan meningkat. Sejak terjadinya revolusi industri, emisi gas yang berpengaruh pada efek rumah kaca menjadi makin tinggi.
Banyak faktor yang mempengaruhi perubahan suhu karena ketidak-seimbangan gas-gas yang berkontribusi pada efek rumah kaca, namun perubahan terbesar disebabkan oleh emisi karbon dioksida (CO2) yang ditimbulkan oleh hasil pembakaran bahan bakar fosil, atau minyak dan gas bumi. Peningkatan CO2 juga disebabkan oleh pembakaran hutan untuk pertanian dan industrialisasi.
Beberapa penyebab utama dari peningkatan kadar CO2 disebabkan peningkatan emisi gas rumah kaca dalam berbagai sektor:
- Pembangkit tenaga listrik berbahan bakar minyak (21,3%)
- Proses Industri ((16,8%)
- Transportasi (14%)
- Agroindustri (12,5%)
- Pemrosesan minyak dan distribusinya (11,3%)
- Rumah tinggal, bangunan komersil, dsb (10,3%)
- Penggunaan tanah dan pembakaran tanaman (10%)
- Pengolahan sampah (3,4%)
Beuh banyak juga ya penyebabnya