Musim Hujan masih belum selesai. Musim yang tidak menentu sangat menganggu aktifitas kita. Saat musim hujan seperti saat ini, para pengendara motorlah yang tidak di untungkan. Karena mereka akan diribetkan dengan memakai jas hujan pada saat turun hujan. lain halnya dengan pengendara mobil, mereka tenang -tenang saja meskipun hujan deras seperti apapun. Bagaimana cara memilih Jas Hujan Yang baik ….???
1. Model Jas Hujan
Hindari memilih dan memakai jas hujan dengan model batman, karena sangat berbahaya bagi orang lain dan diri kita sendiri. Bagian belakang Jas Hujan model ini akan terbang terbawa angin dan membuat orang lain tersangkut “sayap” jas hujan yang kita pakai.
2. Bahan Jas Hujan
Bahan PVC lebih bagus daripada Parasut. Bahan PVC lebih tebal dan lebih rapat sehingga air tidak merembes melalui pori-pori bahan yang digunakan. Bahan parasut juga tidak awet, karena biasanya bahan parasut dilapisi filament penangkal air yang lama-kelamaan filamentnya akan rontok.
3. Jahitan Jas Hujan
Sebisa mungkin kita memilih yang tanpa jahitan atau model press (biasanya yang berbahan PVC), jangan memilih yang model jahitan, karena rembesan air hujan akan masuk lewat pori-pori jahitan
4. Warna Jas Hujan
Karena jika hujan turun dengan derasnya, tidak jarang pandangan kita terbatas oleh munculnya kabut, oleh karena itu kalau bisa pilihlah warna yang terang agar pengendara lain bisa melihat keberadaan kita
5. Resleting Jas Hujan
Banyak dari kita yang mengabaikan bagian ini, tetapi Resleting juga termasuk bagian penting dari Jas Hujan Motor. Pilih Resleting yang lebih rapat, agar air sulit merembes dari sela-sela resleting. Terus bahan Resleting, usahakan yang lebih kuat, biasanya terbuat dari tembaga atau warna kuning lebih kuat. Dan pilih model yang ada penutupnya dan kancing di bagian resleting ini, sehingga air tidak akan masuk melalui celah resleting ini.