Banyaknya perajin mebel bahkan beberapa desa menjadi sentra mebel, menjadikan persaingan antar pengusaha semakin ketat. Untuk pengusaha mebel ekspor, anjloknya perekonomian dunia dan persaingan produk dari Cina mengakibatkan pesanan dari luar negri semakin menurun. Kondisi tersebut menjadikan para pengusaha harus pintar mencari pasar baru. Seperti halnya yang dilakukan pemilik usaha CV. Waluyo Garden Furniture dengan giat mengikuti pameran untuk memperluas pasar produk furniturenya.
Berbagai pameran kerap diikuti Waluyo, baik pameran furniture berskala nasional maupun pameran kuliner, computer lokal khususnya di JEC. “ Saya selalu mengikuti berbagai pameran untuk menjaring konsumen” jelasnya. Produk yang dihasilkan CV. Waluyo Garden Furniture yaitu kursi dan meja bergaya eropa klasik. Bahan yang digunakan besi dengan kombinasi kayu jati, kulit sapi dan plastic sintetis. Dalam penjelasannya, Waluyo mengatakan“ Produk kami banyak terinspirasi mebel peninggalan jaman Belanda. Beberapa konsumen meminta dibuatkan produk yang kebetulan mereka jumpai di tempat tertentu”. Produk furniture ini cocok untuk taman, cafĂ© outdoor dan restoran.
Harga jual furniture produksi Waluyo, untuk kursi Rp. 200.000 – Rp.300.000 sedangkan untuk kursi Rp. 600.000 hingga Rp. 1 juta. Dari penjualan lokal maupun ekspor, Waluyo mampu meraup omset sekitar Rp. 250 juta / tahun dengan tingkat keuntungan sekitar 10%.
Temukan Lebih banyak lagi seputar Pameran Furniture & furniture
No comments:
Post a Comment