Showing posts with label modifikasi motor chopper. Show all posts
Showing posts with label modifikasi motor chopper. Show all posts

Wednesday, 22 December 2010

Tips Cara Pasang Rem Cakram Pada Yamah Byson


Penampilan Yamaha Byson memang kekar, terutama bagian kaki-kaki. Sokbreker depan 41 mm, pelek lebarnya 2,5 inci dan belakang 3,5 inci. Namun ada satu hal yang terasa kurang, apa itu? Rem belakang masih teromol.

 

Memang secara performa rem teromol milik motor sport 153 cc ini tetap pakem. Dan rem belakang memang tak perlu pakem banget, karena malah bahaya. Tapi secara penampilan bikin kesan modern dan sporti jadi sedikit  ‘terganggu’.Tapi jangan khawatir, buat yang mau upgrade jadi cakram, bisa kok.  Salah satu bengkel yang sudah melakukan, KMS (Kencana Motor Sport),. Enaknya sudah dibikin dalam bentuk paket, part lengkap dan pemasangannya.  Aksesoris motor yang disiapkan berupa cakram, dudukan cakram, kaliper, master dan slang. Memang bukan part orisinal, penampilan mirip milik Suzuki Satria, namun kualitas dijamin. “Pasti bagus, kita enggak mau repot konsumen bolak-balik komplain karena bermasalah,” terang Edi Sasmito, bos KMS.
Masih menurut Edi, uang yang mesti disiapkan untuk menebus plus pasang sebesar Rp 750 ribu. Waktu yang dibutuhkan untuk memasang sekitar 2 jam. Berhubung tidak didesain khusus untuk Byson, butuh beberapa ubahan, seperti apa? Simak deh di urutan foto berikut.

1. Pertama bikin dudukan master di footstep. “Dimal dulu pakai kertas, setelah jadi baru bikin dari pelat 2 mm,” terang Suyanto, mekanik KMS. Oh iya, tuas rem belakang bagian ujungnya mesti dipotong, lalu disambung ulang dengan posisi lebih mundur.
2. Sekarang konsentrasi pada roda belakang. Lepas gir berikut karetnya. Nah di baliknya ada 4 lubang. Bor 4 titik di lubang itu pakai mata 8 mm, berguna untuk lewat baut pemegang dudukan cakram.
3. Selanjutnya pasang cakram, baut pakai baut L-6 sepanjang 2 cm.
4. Pasang kembali roda, lalu bikin dudukan kaliper sekaligus bos as roda, juga dimal dulu pakai kertas. Jika sudah pas, bikin pakai pelat besi 8 mm agar kuat. Selesai deh.

Lebih banyak lagi tentang Aksesoris Motor Byson

Tuesday, 21 December 2010

Modifikasi Motor Dengan Part Bolt On

Memodifikasi motor selain berguna meningkatkan kinerja dan tampilan motor juga merupakan ajang untuk menyalurkan kreatifitas. Namun dalam prakteknya, memodifikasi tunggangan kesayangan sering tidak memperhatikan aspek savety (keamanan) dan ketidak sesuaian dengan aturan yang berlaku. Hal yang penting dari modifikasi adalah tujuan dan fungsinya, sehingga lebih aman, nyaman, cepat, dan gaya. Tapi dengan apakah modif motor dilakukan? Apakah perlu menggunakan limbah motor gede (moge) ataukah cukup menggunakan perangkat aftermarket?




Kebanyakan pemula modifikasi motor memulainya dari barang-barang yang tersedia dipasar yang disebut aftermarket. Di samping lebih murah, juga lebih mudah didapatkan. Tak kalah pentingnya gampang dicicil satu persatu.

Dalam kasus Indonesia, barang-barang aftermarket berkualitas masih relatif sulit ditemukan. Rata-rata barang yang ada di pasaran berasal dari Thailand dan China. Dengan modal meniru berbagai komponen versi motor buatan Jepang atau Italia yang lebih bermutu, pasar modifikasi kita dibanjiri berbagai perangkat pemanis motor.

Bagi yang tidak puas dengan barang aftermarket sehingga ingin memodifikasi secara ekstrim, kebanyakan bikers berusaha mengaplikasikan limbah moge di besutannya. Keuntungan aplikasi perangkat moge, seperti garpu sok depan, swing arm dan sok set, hingga body set, memberikan tampilan lebih kekar dan stylish. Bahkan tidak jarang, limbah memberi keuntungan lebih dari sisi kekuatan dan kenyamanan.



Hal yang harus diperhatikan bagi yang ingin memodifikasi motor dengan limbah moge adalah mengetahui aliran yang diinginkan. Misalnya, sport, sport touring, chopper atau klasik Selanjutnya, sesuaikanlah dengan budget yang Anda siapkan. Dan terakhir serahkan kepada sang modifikator yang akan menyulap tampilan motor Anda

Masalah tempat modifikasi sangat bergantung pada komponen yang digunakan. Biasanya modifikasi barang aftermarket bisa dilakukan oleh montir semi profesional di bengkel-bengkel asesori motor. Ini mengingat barang aftermarket biasanya sejak awal dimanufaktur sesuai setting standar motor yang beredar dipasar dan bisa langsung pasang alias bolt-on.Sebaliknya untuk pemakaian limbah moge, hampir dipastikan harus dilakukan dibengkel/ workshop modifikasi. Sebab setiap limbah memiliki karakteristik yang belum tentu langsung padu dengan motor yang ingin dimodif. Karena itu, modif limbah lebih banyak memasukkan unsur kreasi seni bersama-sama dengan kemampuan mekanis sang modifikator.

Lebih banyak lagi tentang Modifikasi Motor

Wednesday, 30 June 2010

Indonesia Kalahkah Jerman Dalam Dunia Modifikasi

Dalam hal modifikasi motor, setuju dong kalau Indonesia termasuk negara bebas... Body bisa berubah total, kaki-kaki bisa jadi berotot mendadak, yang tadinya aman lewat polisi tidur bisa mendadak jadi ceper, yang kaburatornya cuma satu pun bisa berubah menjadi delapan, yang tadinya hanya dilengkapi satu rem cakram pun bisa jadi empat rem cakram dengan diameter segede tampah!
Soal berekspresi memang jadi kebebasan si empunya, tentunya dituntut juga kompetensi sang modifikator dan tentunya kejantanan dompet si pemilik motor. Yang bermasalah adalah ketika hasil modifikasi itu termasuk tidak layak jalan! Tidak perlu lah jauh-jauh ke aliran motor ceper ataupun bannya hingga lebih dari dua atau jarak sumbu rodanya melar hingga dua kali lipat. Kita mulai dari yang kecil dan sering saja: lampu rem, kaca spion dan knalpot.
Ketiga peranti ini termasuk peranti yang laris manis dalam urusan modifikasi motor, alasannya ya dari harga yang murah, pemasangan yang mudah dan bisa dengan singkat kembali ke selera asal. Sudah pernah merasakan kesalnya kena sinar lampu rem bening dengan bohlam yang diperuntukkan untuk lampu rem standard? Pernah beli kaca spion yang keren dilihat, tetapi fungsinya cuma buat aman dari razia polisi? Pernah pakai knalpot teror (saking kuencengnya suara tapi larinya ga ada racing-racingnya)? atau pernah ganti velg palang yang kualitasnya sekali masuk lobang langsung pasang bendera putih ataupun bosnya cepat oblak?
Kalau saya bandingkan nasib kita dibandingkan bikers Jerman, Indonesia memang termasuk negara bebas! Di Jerman, peranti variasi harus mendapatkan surat TüV, artinya kalau memiliki surat ini, produk itu dapat dipakai di motor secara aman. Produk itu telah diuji dan dinyatakan dapat digunakan di jalanan umum. Ya lampu rem lah, foot step lah, spatbor lah, wajib punya TüV kalau mau lepas dari razia polisi. Begitu juga dengan knalpot racing! Aman kalau sudah ada TüVnya, jadi tidak perlu seperti kita di Indonesia yang kadang-kadang was-was kalau mau menggunakan knalpot non standard.
Nah, Indonesia negara bebas kan.Apalagi kalo Ente punya backingan Jendral, atau punya perkebunan duit, Indonesia is heaven on earth