Monday 21 March 2011

Dampak Buruk Akibat Bunga Kredit Terlalu Rendah!


Pinjaman Tanpa Agunan - Pengamat ekonomi dan analis perbankan dan pasar modal Mirza Adityaswara mengungkapkan suku bunga kredit perbankan sebetulnya tidak bisa ditekan terlalu rendah. Suku bunga yg terlalu rendah bisa menyebabkan moral hazard hingga bisa memicu gelembung atau bubble ekonomi.

"Suku bunga yg ditekan rendah akan menciptakan moral hazard yg kemudian menjadi bubble dan akhirnya burst," ujar Mirza disela Diskusi Transparansi Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) dan Tantangan Efisiensi Perbankan di Hotel Sahid.

Mirza mencontohkan, ketika Bank Indonesia (BI) melalui kebijakannya berusaha untuk menurunkan bunga kredit apalagi ditambah oleh desakan beberapa kalangan maka mau tidak mau bank akan mengikuti.

Lalu apa yg terjadi? Mirza menjelaskan ketika suku bunga kredit bank terus turun pada posisi yg dinilai masyarakat sangat rendah maka disitu yg akan berbahaya.

"Masyarakat pasti tidak berpikir panjang untuk mengambil kredit atau pinjaman tanpa agunan dari bank. Di sisi lain bank wajib untuk menyalurkan kreditnya sehingga terjadi banjir kredit atau pinjaman tanpa agunan," terangnya.

Dikatakan Mirza, nantinya banyak nasabah yg sebenarnya tidak layak pinjam ternyata mendapatkan pinjaman Tanpa Agunan dari bank. "Disinilah moral hazard dan bubble terjadi. Dan ketika terjadi guncangan ekonomi baik dari internal maupun global yg membuat suku bunga terpaksa naik maka bisa terjadi adanya burst dimana nasabah yg tidak layak pinjam tersebut sudah pasti batuk-batuk," ungkapnya.

Menurut Mirza, ini pernah terjadi di kasus subprime mortgage dimana ketika itu suku bunga disana rendah sekali. Lebih jauh Mirza mengatakan, dgn adanya kewajiban pengumuman Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK), arah dari bank sentral adalah adanya transparansi dan kompetisi.

"Pada dasarnya belum tentu bisa untuk menurunkan bunga kredit, tetapi lebih menekankan kepada efisiensi bank. Karena balik lagi, BI harus perhatikan ketika suku bunga rendah pasti berbahaya,".

Sebelumnya, Bank Indonesia dan para pengusaha, mengharapkan dgn adanya pengumuman suku bunga dasar kredit atau Prime Lending Rate diharapkan bisa menurunkan suku bunga kredit dalam waktu 3-6 bulan.

Sumber: detikfinance.com

Temukan Info Lain Seputar Kredit Tanpa Aguanan

No comments:

Post a Comment