Showing posts with label DJ. Show all posts
Showing posts with label DJ. Show all posts

Tuesday 28 June 2011

Pengaruh Dunia Clubbing Terhadap Anda Dan Orang Lain


Menikmati Clubbing, sebuah kata kerja yang berasal dari kata Club, yang berarti pergi ke klub-klub pada akhir pekan untuk mendengarkan musik (biasanya bukan musik hidup) di akhir pekan untuk melepaskan kepenatan dan semua beban ritual sehari-hari. Di Indonesia, clubbing sering juga disebut dugem, dunia gemerlap, karena tidak lepas dari kilatan lampu disko yang gemerlap dan dentuman music techno yang dimainkan oleh para DJ hentel yang terkadang datang dari luar negeri.





Clubbing tidaklah merupakan hal yang meresahkan sampai kita mendengar istilah-istilah “tripping 100 jam”, “pump up your sex with ecstasy”, sampai “get the best your orgasm with ecstasy”. Kita tidak akan membicarakan para junkie atau pecandu putaw yang nyolong dan malak karena gak punya duit saat sakaw (karena secara fisik ecstasy tidaklah bersifat adiksi) atau para pelacur jalanan yang terpaksa melacur karena kebutuhan ekonomi. Yang akan kita bahas adalah para eksekutif yang secara materi tidak pernah kekurang tapi selalu menghabiskan akhir pekan mulai dari jumat malam sampai senin pagi di lantai diskotik, juga para wanita mulai dari ibu-ibu sampai anak sekolah yang asyik gedek-gedek dan dengan santainya melakukan one night stand (aktifitas seks sekali pakai dan terlupakan).

Para clubbers (sebutan orang yang suka clubbing) berasal dari berbagai macam tingkatan sosial mulai dari tukang parkir, eksekutif, oknum kepolisian dan TNI, pelajar biasa, sampai ibu-ibu rumah tangga. Usinya pun beragam mulai dari remaja belasan tahun sampai kakek-kakek yang sudah bau tanah.

Beberapa media cetak yang seharusnya bersikap netral dan berfungsi sebagai potret dari realitas sosial malahan memuat artikel-artikel yang menjurus dan memancing para pembacanya untuk mencicipi dunia gemerlap tersebut dengan mengagung-agungkan motto P.LU.R, Peace, Love, Unity, and Respect.

Info terkait – DJ

Wednesday 8 June 2011

Penampilan Rahma Azhari Dengan DJ Ricky


Sungguh cantik dan seksi menggoda. begitu ciri khas yang tergambar darinya, bungsu dari klan Azhari bersaudara, Rahma Azhari. Malam itu dia menggunakan pakaian yang cukup seksi dengan kombinasi perak berpendar biru dan merah, tubuh adik dari Ayu Azhari dan Sarah Azhari ini semakin terlihat sintal, dan menggoda, tentu saja.




Mania musik Medan sangat antusias. Empat lagu memang yang dibawa Rahma, tetapi sudah mampu membawa penonton terhanyut. Lagu I Don't Know Why dan More for Me dan dua lainnya bisa menghibur.Ternyata kemampuannya di atas panggung dan komunikasi yang dibangun juga cukup 'mengawal' penampilannya malam itu. Tidak hanya mengekspos tubuh sintal semata.

Rahma, anggota paling bontot dari "klan" Azhari malam itu didapuk menyanyi. Bersama DJ Ricky Chattway, ia menjadi bintang bagi perhelatan bertajuk 2st Anniversary Barcelona Mes Que Un Club. Iya, Barcelona Club entertainment memang akan berulangtahun pada 24 Juni mendatang

Sebelum Rahma tampil, sesungguhnya DJ Ricky sudah menaikkan adrenalin para clubbers dengan beat-beat kerasnya. Pria dengan tato di lengan kiri dan berkulit putih tersebut juga terlihat piawai melalui ramuan musik yang dihasilkannya.

Menghadirkan sosok Rahma Azhari menjadi kekuatan untuk memberi kesan bahwa pihaknya tetap serius menyuguhkan hiburan bagi publik Medan," ujar Branch Manager NTI Indonesia

Temukan info lebih lengkap seputar Dj

Wednesday 1 June 2011

Kisah Dunia DJ Dan Clubbers Yang Saling Melengkapi


Dalam komunitasnya, seorang Disc Jockey (DJ) memiliki penggemar khusus. Seorang bintang DJ bahkan kerap 'diburu' clubbers-mania (para penggemar DJ). Bahkan, konon ada penggemar fanatik sampai mengajak kencan DJ idolanya.




    Kehidupan DJ tak lepas dari kerumunan penggemar setia yang merupakan penikmat kehidupan malam. Banyak di antara clubbers cewek pemuja seorang DJ cowok favorit terus hadir di mana pun sang pujaan tampil hingga ke rave party di tempat-tempat eksotis.

    Bahkan tidak jarang, perkenalan seorang DJ dengan penggemarnya berakhir di ranjang. Trik ajakan berkenalan, makan bersama, merupakan suatu isyarat untuk melangkah ke hubungan yang lebih jauh, misalnya, melakukan seks instan.

    Nama-nama DJ terkenal seperti DJ Max Don, DJ Riri, DJ Rommy, DJ Ricky, dan beberapa DJ lain, merupakan pentolan 'meja putar' (turn table) klub-klub malam yang sulit dilupakan penikmat dugem. Mereka ibarat komandan di lantai disko yang memberi arahan bagi clubbers untuk menggoyang tubuh mereka. Pilihan seorang DJ terhadap beberapa jenis aliran musik menjadi resep ampuh hingga mampu membius para penikmat kehidupan malam untuk mengarungi malam-malam panjang, setelah berkutat dalam rutinitas yang membosankan.

Seperti diakui DJ Max Don, kehidupan DJ memang tidak lepas dari kerumunan clubbers yang merupakan audiensnya. Jadi, sangat wajar ada clubbers yang ingin selalu nempel dengan DJ idolanya. "Karena kerja DJ itu hanya untuk menghibur clubbers," ujar Max Don.

Temukan info lebih lengkap seputar DJ

Thursday 26 May 2011

Tonium Pacemaker, Portable Unik Pengganti Meja DJ


Pada dasarnya, gadget yang satu ini adalah portable media player layaknya meja DJ. Namun di samping kemampuan memutar file musik, ia juga memiliki kemampuan mixing layaknya meja turntable. Dan itu semua dapat Anda bawa ke mana-mana dalam saku Anda. Ide yang cukup menarik untuk sebuah MP3 player.





Dari sisi desain, Tonium Pacemaker ini juga cukup unik. Gadget berbentuk oval dengan dua lingkaran pada bagian atas dan bawah dari gadget ini. Lingkaran bagian atas berfungsi sebagai layar sementara lingkaran bagian bawah adalah touchpad yang berfungsi sebagai pengendali dari MP3 player ini.
Touchpad ini bisa berfungsi untuk memilih lagu dalam track list, mengatur volume serta bass dan treble bahkan untuk mengatur kecepatan tempo sebuah lagu. Touchpad ini juga bisa berfungsi sebagai pitch bender untuk mengubah tinggi rendah nada. Pendek kata, hampir semua fitur yang dimiliki turntable ada pada Tonium Pacemaker ini. Di samping touchpad berbentuk lingkaran ini, Tonium Pacemaker masih menyediakan fader control yang berada tepat di antara layar dan touchpad. Tonium Pacemaker ini juga menyediakan beberapa effect standar seperti echo, reverb, dan fasilitas untuk membuat loop.

Untuk mempermudah proses mixing, Tonium Pacemaker ini juga menyediakan fasilitas untuk menampilkan beats per minute dari masing-masing track yang sedang diputar. Di samping itu, antar muka yang mudah membuat turntable mini ini jadi mudah dioperasikan. Yang Anda perlukan hanyalah kreativitas dan Anda siap membuat komposisi layaknya para DJ dengan turntable mereka. Satu-satunya yang tak dimiliki oleh Tonium Pacemaker ini mungkin adalah kemampuan untuk scratch.

Secara keseluruhan, Tonium Pacemaker ini bekerja cukup bagus meski ia tentu saja belum bisa menggantikan fungsi turntable. Untuk itu, Trusted Reviews tak ragu memberikan nilai 8 dari 10 untuk produk yang dijual dengan harga 479 Poundsterling atau sekitar Rp 8.000.000 ini. Situs ini juga memberi nilai lebih pada kapasitas media simpannya yang cukup besar.

Temukan info lebih lengkap seputar DJ

Friday 20 May 2011

Perangkat DJ Pionner Terbaru Yang Cukup Wah

Memang teknologi DJ gear jaman sekarang makin canggih dan mensupport semua kebutuhan dj yg makin ingin praktis dan kreatif dalem setnya.




Satu lagi mixer anyar dr Pioneer "DJM 900 nexus", Kawin silang antara DJM 2000 dan DJM 800 ini diharapkan menjadi satu gen yang bisa memenuhin kebutuhan secara analog dan digital dgn sempurna.  Menurut gw dari segi model ga berbeda jauh ama DJM 800, dan ditambahin bbrp fitur DJM 2000 di fxnya spt noise dub echo dll, yg menarik buat gw DJM 900 nexus ada xpad (* kaya2 korg gitu ...cuman single axis) dan fitur quantise yg bisa link ke CDJ 900/2000 dan disini rekordbox bakal lebih banyak berperan.....dan satu lagi nih input sourcenya tiap channel banyak input (mirip denon) dan masing2 channel bisa mengakomodir 2 channel usb kalo ga salah :)..awesome...dan tentunya DVS ready mau traktor, ableton dll bisaaa.....dan kemungkinan banyak club yang akan pake DJM 900 drpd DJM 2000 mengingat ukuran dan harga...:) so ready for the new racuuuuun?.........


Temukan info lebih lengkap seputar DJ

Monday 16 May 2011

Tips Membeli DJ Headphones Yang Tepat




Buat yg ingin membeli headphones baru khususnya yg professional series, kalian ga perlu bingung,saya disini akan sedikit share tentang pengalaman saya dalam membeli headphones DJ

1. Hal pertama yg harus kamu perhatikan sebelum membeli adalah pilihlah headphones yg memang dikhususkan untuk DJ atau DJ Series. Headphones untuk DJ dan headphones mp3 atau komputer itu berbeda walau bentuknya hampir sama.

2. Fits and Comfort. Setelah kamu menemukan headphones dj series sesuai selera kamu, selanjutnya yg harus kamu perhatikan adalah bagaimana headphones tersebut bila dipasangkan dikepala atau dilehermu. Apakah enak atau pas dikuping? Apakah nyaman? Bahannya lentur dan tidak kasar, dsb. Ini cukup penting mengingat kamu akan bermain selama 1 atau 2 jam lebih untuk ngedj.

3. Hear from the pro. Mendengarkan saran dari orang lain itu penting. Lain DJ lain Headphonesnya, begitulah kira-kira pepatah dj saat ini :p. Ada baiknya sebelum membeli headphones tanyakan kepada DJ yg sudah pernah memakainya. 

4. Price is not everything. Kisaran harga Headphones saat ini bervariasi dari 500 ribu hingga 4 jutaaan. Namun, untuk membeli dj headphones yg paling cocok dengan kamu tidaklah selalu harus yg termahal.

5. Aftersales. Penting bagi kamu mengetahui bagaimana ketersediaan spareparts bila nanti headphones kamu rusak atau patah. 

6. Read Reviews. Sebelum membeli headphones, lihat terlebih dahulu review dari beberapa situs atau forum pengguna headphones dj tersebut. 

7. Beli online or offline. Tempat terbaik untuk membeli adalah dealer resmi merek headphones yg ingin kamu beli. Maraknya Membeli secara online di situs seperti di 88db.com sangat direkomendasikan. 

Thats all. Memilih headphones sebenarnya tidak sulit bila kamu selalu memperhatikan point-point diatas. Yang terpenting adalah teliti sebelum membeli. Jangan sampai kebablasan membeli barang mahal namun tidak bekerja maksimal karena dj headphones sebenarnya adalah masalah pribadi kuping masing-masing. Jadi belum tentu harga mahal namun cocok buat kamu.

Temukan info lebih lengkap seputar DJ

Wednesday 4 May 2011

Tersangkut Kasus, DJ Riri Banjir Job

DJ Riri mengaku kasus dugaan penganiyaan yang tengah dihadapinya tidak terlalu mempengaruhi pekerjaannya. Bahkan, Riri bercanda kalau tawaran pekerjaan yang kini diterimanya semakin meningkat.


 


"Efek ke pekerjaan saya bersyukur belum ada, malahan kebetulan yang booking saya jadi banyak," candanya

Namun, Riri mengaku kasus tersebut sangat menyita waktunya. Apalagi saat ini, Riri bersama sang istri, Ola Harika tengah sibuk mengurus momongan.

"Jadi ngatur waktunya agak ribet," ujarnya.

Riri berharap masalahnya dengan mantan istrinya, Alice Norin dan kekasihnya, DJ Alvin, cepat selesai. Menurutnya, mediasi adalah jalan terbaik untuk mengakhiri masalah tersebut.

Temukan info lebih lengkap seputar DJ

Wednesday 13 April 2011

Dari Marketing Hotel Hingga DJ Profesional

Satu demi satu rekaman lagu berganti. Pengunjung larut dalam irama menyimak penampilan disc jockey (DJ) yang serba elektronis. Kepalanya mengangguk-angguk dan sesekali melihat pengunjung yang bergumam histeris.Parfum dan keringat menyatu bersama penyejuk udara ruangan yang tak mampu lagi mengimbangi animo pengunjung Club




Kendati demikian, wanita keturunan Belanda yang lahir di Jakarta, 6 Desember 1976 itu mampu tampil apik lewat musik house progresive.  Tak ayal, riuh tepuk tangan clubbers Kota Tepian pun pecah. Wanita ini mengaku pernah tinggal di Sydney, Australia, bersama sang ayah beberapa tahun. Di sana ia berhasil mengantongi gelar sarjana desain grafis dan diploma ilmu perhotelan.
Menurut lajang bernama lengkap Devina Rosandi ini, sekilas, profesi-profesi yang telah ia jalani jelas menjanjikan status dan penghasilan cukup. Tetapi ia  memutuskan meninggalkan kerja kantoran itu.Ia pun, lebih memilih jadi DJ ungkap DJ yang tak pernah mengecam pendidikan formal di sekolah DJ
Namun, bukan itu alasan utama pemilik zodiak Sagitarius ini melirik Dj sebagai pekerjaannya.  Devina mengaku, saat berada di belakang turntable memainkan musik, ia  merasa menjadi orang yang lebih berguna bagi orang lain. "Tidak ada perasaan yang bisa menandingi saat penonton di depan saya bersorak dan menari karena menyenangi musik yang saya mainkan," tutur pemilik tinggi 173 cm dan berat 56 kg ini.
Menurutnya, ketertarikannya menekuni profesi DJ diawali dari hobi. Sejak di Sydney, Devina mengaku menjadi kolektor musik dansa. Kemampuan DJ sedikit demi sedikit ia pelajari secara otodidak. Meski kariernya sekarang jauh dari latar belakang pendidikan formal, menurutnya tidak berarti ilmu dan pengalaman yang ia dapatkan kemudian tidak terpakai.

Temukan info lebih lengkap seputar Sekolah DJ

Wednesday 6 April 2011

Mengenal Dunia Para Clubbers

Clubbing sudah sangat identik dengan kehidupan masyarakat metropolitan. Tidak hanya menjadi bagian dari gaya hidup, tapi juga menjadi sarana bersosialisasi, bahkan melakukan lobi bisnis. Dulu clubbing selalu diasosiasikan dengan musik menghentak yang dapat membuat orang larut dalam suasana Kehadiran Resto and lounge yang bertebaran di Jakarta tidak berarti gulung tikarnya beberapa tempat yang benar-benar dirancang bagi yang hobi melantai diiringi musik seorang DJ atau Disc Jockey




Mayoritas para clubbers adalah para generasi muda yang memiliki status sosio-ekonomi yang cukup baik. Ini terlihat dari kebutuhan-kebutuhan material yang menopang aktivitas clubbing yang jelas membutuhkan dana ekstra. Mulai dari pemilihan pakaian yang bermerek, properti, kendaraan, hingga perangkat clubbing itu sendir
Kaum clubbers secara logis dalam konteks ini adalah kaum plagiator yang mengimpor secara mentah-mentah gaya hidup dunia barat kedalam kehidupan sosial mereka. Adat dan tradisi masa lalu benar-benar tergeser dengan adanya perkembangan dunia yang semakin pesat. Dengan kecanggihan pengetahuan dan teknologi industrialisme

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa para pelaku clubbing itu mayoritas berasal dari para generasi muda, para eksekutif muda, pengusaha-pengusaha sukses dan ibu rumah tangga pun juga ada yang melakukan clubbing. Clubbing merupakan salah satu gaya hidup di zaman sekarang yang merupakan hasil adopsi dari negara-negara barat

disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi generasi muda untuk melakukan clubbing adalah faktor intern dan ekstern. Faktor intern yang berasal dari individu berhubungan dengan minat, motivasi, dan sikap (untuk hidup funcy dan happy). Adapun faktor ekstern berasal dari lingkungan keluarga dan lingkungan sosial (berhubungan dengan pergaulan individu).

Temukan Banyak Info Menarik Seputar Clubber dan DJ