Kampung Gajah merupakan nama baru dalam peta tempat wisata di Bandung. Belum sampai setahun, gemanya telah menyebar kemana-mana Kurang jelas bagaimana asal usul nama Kampung Gajah. Menurut pemiliknya, Jeffry Kurniawan, nama ini secara tidak sengaja mencuat gara-gara banyak patung gajah menghiasi pintu gerbang. Gajah identik dengan besar, jadi sesuailah dengan lokasi wisata ini yang luasnya sekitar 85 hektar dan akan dikembangkan lagi hingga 220 hektar. Wow, kebayang kan luasnya.
Kampung Gajah memang tempat wisata yang lengkap. Wisata kuliner di sini bukan sebagai pelengkap seperti di tempat wisata lain, tetapi jadi suguhan utama. Semua jenis menu dapat ditemukan di sini dari menu tradisional, menu Asia dan menu Eropa. Bakso, sate, nasi timbel, berdiri sejajar dengan teriyaki, bento, unagi, dan udon. Sosis bakar dapat ditemukan di gerai-gerai, sementara wagyu seharga Rp 350.000 juga dapat ditemukan di restoran Jepang yang ada di sini.
Adapun wahanayang ada di sini memang cukup unik. Ada ATV yang dapat berjalan di segala medan. Ada acara menunggang kuda di sepanjang tebing. Ada bumper boat yang bertenaga baterai. Ada segway, kendaraan masa depan tanpa polusi. Flying fox atau sky rider sejauh 400-an meter. Dan masih banyak permainan lain, baik yang sudah ada maupun yang sedang dibangun (under construction).
Bagi calon pengunjung, kalau mau puas, kunjungilah pada hari biasa bukan liburan sehingga kita tidak perlu berdesak-desakan.
Baca selengkapnya – tempat wisata