Thursday, 18 November 2010

Tips Memilih Profil Ban Yang Sesua




Umumnya kita jumpai ada 2 jenis ban mobil di pasaran, yaitu jenis ban radial dan bukan radial (bias). Secara sepintas kedua jenis ban ini hampir sama, namun sebenarnya kedua ban ini sangat berbeda konstruksinya. Perbedaan konstruksi ban ini sangat erat hubungannya pada jenis mobil apa ban tersebut dapat dipergunakan seperti :

1. 6.00-14 6PR
Angka 6.00 adalah angka yang menunjukkan lebar penampang ban tersebut dalam satuan inchi (lk 153 mm). 14 adalah diameter dari ring (velg) juga dalam satuan inchi. 4PR atau 4 Ply Rating menunjukkan berlapis lapisnya ply-cord, bukan hanya 4 lapis tetapi PR digunakan untuk menunjukkan suatu ban dengan beban maksimum yang diizinkan. Ban dengan ukuran ini dapat menerima beban maksimum 615 kg setiap ban, pada tekanan angin 47 psi.

2.185/70 SR 13 dan 185/60 HR14
Ban dengan huruf R ini menunjukkan bahwa jenis ban ini adalah radial yang khusus digunakan pada mobil penumpang sedan. Huruf S dengan diameter velk 13 inchi menandakan bahwa kecepatan maksimal ban ini adalah 175 km/jam, sedangkan huruf H sampai 210 km/jam dan V untuk kecepatan di atas 210 km/jam. Tekanan angin antara 28 sampai 30 psi dan beban maksimum yang dapat diterima 400 kg/tiap hari. Angka 70 dan 60 adalah aspek rasio dari ban (tinggi berbanding lebar penampang ban), sedangkan 185 adalah lebar penampang ban dalam millimeter.

3. 175 R 13 6PR (LT – COMMERCIAl)
Ban ini sangat cocok untuk kendaraan minibus karena sifatnya radial yang memberikan kenyamanan, tetapi tidak mengabaikan stabilitas sesuai dengan permintaan pabrik pembuat mobil. Karena daya dukung terhadap beban keseluruhan mobil bisa mencapai 2.100 kg. Disamping itu permintaan pabrik bahwa tekanan ban depan 28 psi dan belakang 49 psi dapat dipenuhi (2Kg/CM2 dan 3,5 Kg/CM2). Tulisan 6PR menunjukkan tekanan angin yang diizinkan sampai 50 psi dan beban yang dapat diterima oleh setiap ban 525 kg. Sedangkan LT adalah singkatan dari Light Truck.

Sumber – bebexbiroe.blogspot.com
Temukan semuanya tentang Bisnis & Promosikan Usaha Anda di Iklan Gratis

Menebak Harga Honda CBR 250



Honda menawarkan sepeda motor sport yang baru saja diluncurkan, CBR 250R dengan dua pilihan, yaitu ABS dan non-ABS (standar). Di Thailand, non-ABS dijual 100.000 bath atau dengan kurs sekarang Rp 28 juta. Versi ABS 120.000 bath atau Rp 33,6 juta.

ABS kini mulai banyak digunakan pada sepeda motor  dengan mesin di atas 200 cc, terutama di Amerika Serikat dan Eropa. Penyebabnya, dengan kapasitas mesin yang cukup besar- tenaga mesin juga besar - dibutuhkan sistem rem yang mumpuni. Terutama mencegah rem mengunci atau ngeblok. Selama ini, berdasar survei, ternyata sepeda motor yang tidak dilengkapi ABS lebih sering mengalami kecelakaan dibanding yang tidak.



Untuk harga di Indonesia, sampai saat belum ada informasi dari Astra Honda Motor. Kendati demikian, bisa dibuat perkiraan dengan menggunakan Honda PCX sebagai patokan.

Di Thailand PCX di jual 69.600 bath atau Rp 20 juta. Di Indonesia Rp 32 juta. Harga terdongkrak karena adanya bea masuk, pajak dan sebagainya. Nah, kalau PCX bedanya Rp 12, bisa jadi untuk CBR 250R diperkirakan Rp 15 juta (maksimum).Dengan ini diperkirakan AHM akan melepas motor Honda CBR 250R non-ABS untuk konsumen di Tanah Air dengan harga Rp 43 juta (Rp 28 + 15 juta). Sedangkan yang dilengkapi ABS menjadi Rp 48,6 juta. Kompetitornya Kawasaki Ninja saat ini di Indonesia dijual dengan harga Rp 46.500.000.

Temukan semuanya tentang Bisnis & Promosikan Usaha Anda di Iklan Gratis

Monday, 15 November 2010

Beberapa Isyarat Dalam Touring Sepeda Motor

Pada prinsipnya sebuah klub motor, komunitas motor ataupun kumpulan motor lainnya ketika akan melakukan touring biasanya mereka sudah memiliki juklak, protap, tatib maupun aturan main touring.

Mereka tidak semena-mena hanya menjalankan touring motor tanpa adanya petunjuk dan pengarahan dari seorang leader (pimpinan).

Belajar dari pengalaman bersama Komunitas/Klub Motor bahwasanya segala ketentuan touring dan tata cara berkendara seharusnya menetapkan prinsip “Safety Riding” (keamanan berkendara).
Semua anggota Komunitas/Klub motor memiliki SIM (Surat Ijin Mengemudi) dan melewati proses pengujian yang benar. Sudah barang tentu pemilik SIM sudah mengetahui sanksi hukum jika ada pelanggaran yang dibuatnya. Jika benar ada pelanggaran, itupun pelanggaran per individu dan tidak lagi menjadi kapasitas pengawasan dari Komunitas/Klub Motor.

Jika memang ada pelanggaran yang diketahui oleh Pengurus Komunitas/Klub Motor maka biasanya sanksi yang diberikan teguran melalui tulisan e-mail atau juga ketika acara kopdar (kopi darat). Namun ada juga komunitas atau klub motor yang melakukan “publikasi” melalui sarana milis (mailing list). Setidaknya sanksi melalui publikasi ini dapat memberikan efek jera bagi anggotanya yang melanggar UU Lalu-Lintas.

Ketika sebuah Komunitas/Klub Motor melakukan touring, biasanya seluruh rangkaian touring diatur dengan profesional serta penuh tanggung jawab dari para pengurusya maupun dari seluruh anggota. Tanggung jawab ini merupakan “harga diri” dari sebuah nama Komunitas/Klub Motor yang tetap harus dijaga.
Berikut Isyarat Singkat Pada touring Sepeda Motor


 Petugas VJ Touring

Gambar dibawah ini adalah sekedar contoh
yang sekiranya harus dilakoni oleh ‘Petugas VJ Touring’ karena ia akan
memimpin barisan grup, sudah tentu posisinya harus berada di barisan
paling depan. Kemudian bahasa isyarat yang diberikan oleh VJ harus di
ikuti oleh peserta secara berurutan mulai dari peserta nomor dua dan
terus kebelakang.
Namun pada
prakteknya  beberapa isyarat mempunya arti dan makna yang berbeda. Hal ini
karena disesuaikan dengan gaya dan riding style dari setiap komunitas,
klub motor, jenis motor yang dipakai. maupun sikap dari pengendara itu
sendiri.
Catatan:
Untuk
setiap keterangan yang ada dibawah ini hanyalah berdasarkan pengalaman
pribadi penulis ketika mengikuti touring secara grup.

1. START MESIN: Petugas VJ memberikan isyarat ‘hidupkan mesin’ dengan tangan kanan keatas sambil memainkan jari telunjuk tangan kanan.
Posisi
masih berhenti dan kode start harus didahului oleh klakson dari petugas
SW yang ada paling belakang. Usai klakson SW tadi, VJ memberikan
acungan jempol tangan kanan/kiri agar dilihat oleh semua peserta,
artinya ‘ready to go.’
2. BELOK KIRI: Petugas VJ memberikan isyarat ‘belok kiri’ dengan cara mengayunkan tangan kiri sampai batas pundak sebelum ia belok ke kiri.
3. BELOK KANAN:
Petugas VJ memberikan isyarat belok kanan dengan cara mengangkat tangan
kiri sampai keatas helm, dengan telapa tangan kiri tebuka mengarak
kekanana. Gerakan dilulangi beberapa kali menunjuk kekanan.
4. BAHAYA DI SISI KIRI:
Petugas VJ memberikan isyarat ada ‘bahaya di sisi kiri’ dengan
mengangkat tangan kiri, serta menurunkan tangan kirinya ke bawah sambil
membuka jari telunjuknya. Menunjuk sesuatu kebawah kiri seperti ada
lubang atau jalan rusak. Cara ini jauh lebih baik dari pada dengan
mengangkat kaki.
5. BAHAYA DI SISI KANAN:
Kalau pengendara bisa melepas gas dengan situasi aman, maka isyarat
memberikan ‘bahaya di sebelah kanan’ bisa saja dilakukan dengan
mengangkat tangan kanan dan menunjuk ke arah kanan.
6. BAHAYA DI SISI KANAN:
Petugas VJ jika terpaksa memberikan isyarat ‘bahaya disisi kanan’
dengan cara mengangkat kaki kanan secukupnya. Isyarat ini bukan aksi mau
menendang, tetapi hanya sekedar memberitahukan adanya bahaya dikanan
karena tangan kanan pengendara harus tetap pegang handle gas
7. BAHAYA DI SISI KIRI: Sama
dengan kondisi diatas, Petugas VJ bisa juga memberikan isyarat ada
‘bahaya disisi kiri’ sambil mengangkat kaki kiri secukupnya. Sekali lagi
isyarat-isyarat menggunakan kaki bukan bermaksud menendang, tetapi
hanya memberitahukan ada bahaya di kiri sementara tangan kiri pengendara
harus pegang kopling.
8. TAMBAH KECEPATAN:Petugas
VJ memberikan isyarat ‘tambah kecepatan’ dengan cara mengangkat tangan
kiri sambil menunjukkan jari telunjuk kirinya. Isyarat ini bisa juga di
lakukan dengan membuka telapak tangan kiri kemudian digerakkan kedepan
berulang-ulang. Gerakan tangan yang lain, yaitu tangan kiri diangkat ke
atas kemudian didorong kedepan. Pesannya mengatakan ‘ayo maju lagi, yuk
kita lebih cepat lagi’. Isyarat ini harus melihat kondisi jalan, apakah
aman serta memungkinkan kecepatan bisa ditamba

9. KURANGI KECEPATAN:
Petugas VJ memberikan isyarat ‘kurangi kecepatan’ dengan cara melepas
lengan tangan kiri dari handle kopling dengan secukupnya kemudian
telapak tangan terbuka dimainkan atau diayunkan dengan perlahan. Bisa
juga lengan tangan kiri secara besar diayun-ayunkan agar terlihat oleh
semua peserta. Biasanya isyarat ini dilakukan ketika melewati
tikungan-tikungan di pegunungan atau di jalan lurus dimana VJ minta
kecepatan dikurangi secara perlahan, atau juga VJ minta extra perhatian
grup untuk selalu “hati-hati”.

10. RAPATKAN BARISAN:
Petugas VJ memberikan isyarat ‘rapatkan barisan’ dengan mengangat
tangkat kirinya keatas, mengepalkan telapak tangan kiri kemudian
diayunkan beberapa kali. Isyarat ini bisa juga ketika kecepatan mendadak
diminta VJ agar segera pelan dan kemudian akan berhenti karena “red traffic light” atau bahaya lainnya.
11. BUAT SATU BARIS:
Petugas VJ memberikan isyarat ‘buat barisan jadi satu’ dengan cara
mengangkat tangan kirinya tinggi dan menempatkan telapak tangan kirinya
diatas helm terbuka menghadap ke kanan, kemudian telapak tangan tadi
diayungkan seperlunya. Isyarat satu baris ini juga bisa dengan
mengangkat tangan kiri kemudian memberikan telunjuk satu kiri.
12. BUAT DUA BARIS:
Petugas VJ memberikan isyarat ‘buat dua baris’ dengan cara mengangkat
tangan kirinya sembari memberikan dua jari sebagai tanda angka 2.
Isyarat ini meminta formasi barisan grup menjadi dua dengan syarat
kecepatan rendah, kondisi jalan sepi dan formasi memang layak untuk
berbaris dua. Jika kondisi dua baris sudah tidak mungkin lagi, maka
secepatnya VJ memberikan isyarat satu baris (no. 11).

13. STOP/BERHENTI:
Petugas VJ memberikan isyarat “berhenti/stop” dengan cara melepaskan
tangan kirinya dari handle kopling kemudian telapak kirinya dibuka ke
belakang sambil dimainkan atau digoyang-goyang menandakan harap segera
berhenti. Isyarat ini jarang dipergunakan karena isyarat no. 10 rapatkan
barisan dipakai sekaligus untuk berhenti.

Seluruh
keterangan mekanisme touring, maupun bahasa isyarat VJ yang telah
dipaparkan diatas bukanlah suatu hal yang baku. Sebenarnya masih banyak
lagi mekanisme touring, maupun isyarat-isyarat lainnya yang bisa
dipergunakan ketika berkendara bersama grup. Semua mekanisme touring dan
bahasa isyarat tetap disesuaikan dengan kebutuhan, juga perkembangan
dari setiap grup, komunitas maupun klub motor yang bersangkutan..
Semua orang ingin menikmati perjalanan dengan nyaman, dan keluarga dirumah pun selalu mendoakan agar kita selamat sampai ditujuan.


Keep Safety Riding


Thursday, 11 November 2010

Mudah Mencuci Motor Sendiri

Hampir semua orang pernah mencuci motornya sendiri, namun tidak semuanya menyadari bahwa cara kita mencuci motor akan berpengaruh kepada faktor keawetan motor itu sendiri. Terlepas dari apakah kita mencuci sendiri atau ke tempat cuci motor, maka tetap kita harus perhatikan hal-hal penting dalam proses pencuciannya.
Ada beberapa hal penting yang perlu kita cermati jika kita akan mencuci motor.

1. Air
3. Cara mencuci.

1. Air.
Air menjadi media utama dalam dalam proses mencuci motor. Perhatikan kondisi air yang digunakan, apakah terlihat keruh atau kotor? Berpasir (mengandung pasir?). Jika salah satu kriteria tadi ada pada air tersebut, maka air tersebut tidak disarankan digunakan untuk mencuci motor.

2. Peralatan mencuci.
Dikala kita mencuci motor di tempat cuci motor, umumnya peralatannya sudah banyak yang menggunakan compressor/steam wash. Namun jika kita mencuci dirumah atau ditempat tinggal sendiri biasanya cukup dengan alat-alat lap kain halus (misalnya bekas kaos dalam)/kanebo, ember, selang air, sikat dan sabun.Namun ada juga yang punya alat/mesin steam wash sendiri khusus mencuci sepeda motor, biasanya ukurannya kecil paling nggak sampai 600 watt, dan tentunya daya semprotnya juga nggak terlalu tinggi

3. Cara mencuci.
Mencuci yang baik yakni mulai dari bagian bawah ke atas, mulai dengan membasahi seluruh permukaan motor, setelah itu mulailah menggosok bagian kaki-kaki dan bagian mesin, baru setelah itu bagian body atau tangki dan lampu. Untuk proses mengeringkan, mulailah dari bagian atas turun ke bagian bawah, dengan tujuan bagian yang sudah kering tidak kena air lagi sewaktu mengelap bagian atas dengan kanebo.Jangan Lupa gunakan semir untuk ban biar tambah mengkilap

Sumber - adoer.wordpress.com
Temukan semuanya tentang Bisnis & Promosikan Usaha Anda di Iklan Gratis

Wednesday, 10 November 2010

Jenis Aksesoris Mobil Yang Dapat Mengundang Maut

Kadang kala dalam perjalana kita menjumpai mobil yang dilengkapi dengan berbagai aksesoris hingga mirip dengan took aksesoris. Asalkan pantas dan terlihat bagus terpampang di kendaraan kadang kita langsung membelinya tanpa menyadari bahaya yang mungkin timbul. Di bawah ini adalah factor-faktor yang perlu diperhatikan dalam menempatkan aksesoris mobil agar tidak menimbulkan dampak negative bagi pengemudi dan penumpangnya.


Spoiler for aksesoris:

* Boneka

Jika suatu saat benda-benda tersebut jatuh dari dashboard saat kita mengemudi, biasanya kita dengan cepat (gerak reflek) akan menangkap benda tersebut. Hal inilah yang dapat memecah konsentrasi kita mengemudi.


Spoiler for aksesoris:

* Sound System

Bagi yang hobi mendengarkan musik dengan volume yang keras, sadarilah bahwa hal ini sedikit banyak akan mengganggu pendengaran kita terhadap suara di liar mobil, missal klakson mobil di sekitar kita.


Spoiler for aksesoris:

* TV Mobil

Penempatan TV mobil di dashboard sedikit banyak akan mempengaruhi konsentrasi pengemudi.


Spoiler for aksesoris:

* Setir

Tambahan perangkat di setir pun sebaiknya dihindari, contohnya pemasangan kenop stir variasi yang seolah-olah mempermudah kita membelokkan setir dengan hanya menggunakan satu tangan.Padahal dengan satu tangan reflek serta kecepatan kita jadi jauh lebih berkurang dan kurang bertenaga


Spoiler for aksesoris:

* Lampu

Kadang kita jumpai warna lampu kendaraan yang tidak sesuai dengan standar aslinya, misalnya lampu stop yang aslinya berwarna merah diganti menjadi berwarna putih (seperti lampu mundur). warna lampu sebaiknya tidak diubah karena telah mempunyai arti sesuai peraturan yang berlaku.


Spoiler for aksesoris:


* Pedal

Penggunaan tambahan lapisan pedal dari bahan metal dapat dilakukan sepanjang tidak licin dan cara pemasangan yang benar yaitu melekat dengan sempurna pada badan pedal yang asli.


Spoiler for aksesoris:

* Kaca Film

Sebaiknya kegelapan kaca film tidak terlampau ekstrim, agar ketika kita berada di daerah yang penerangannya kurang, pandangan kita tetap jelas dan tidak memaksa mata kita untuk bekerja lebih keras.jadi pilihanya harus memilih pada tingkat kegelapan sedang