Wednesday, 30 June 2010

Tips Beli Mobil Bekas



--> Membeli mobil bekas (mobkas) modalnya tidak hanya punya uang doang. Anda juga dituntut punya pengetahuan lebih seputar mesin mobil. Jika salah pilih, Anda dijamin nyesel. Seperti pengalaman Wiliam, karyawan swasta ini ingin beli city car karena terkenal hemat BBM. Eh, ternyata mobkas yang dibeli mesinnya bobrok. Ujung-ujungnya justru boros BBM bukan?
Ada beberapa faktor penyebab mobil bekas yang dibeli oleh konsumen itu ternyata boros bahan bakar. Komponen yang berkaitan langsung adalah saringan udara, karburator (injeksi bensin), penggunaan knalpot racing yang mengharuskan settingan karburator sedikit boros serta kompresi turun. Sedangkan komponen yang tidak berkenaan secara langsung adalah pemasangan part aksesoris diluar standar seperti aplikasi ban lebar dan besar serta penambahan bobot kendaraan.
Saringan udara kotor menghambat laju udara masuk sehingga campuran pembakaran terlalu gemuk. Akibatnya pasti boros BBM dan mesin kurang bertenaga. Pembakaran terlalu gemuk ditandai dengan asap knalpot berwarna hitam jelaga. Hati-hati jika mendapatkan mobkas seperti ini. Bisa jadi tidak hanya karena filter udara kotor tapi komponen karburator/injeksi juga bermasalah.
Sebaliknya jika asap knalpot berwarna putih harus curiga adanya oli mesin yang ikut terbakar. Karena ring piston lemah atau silindernya baret. Jika komponen ini aus, sudah pasti kompresi turun. Tenaga mobil ngedrop, efeknya boros BBM. Berdasarkan pemaparan tadi, dalam praktiknya tentu tidak akan semudah membalikkan tangan saja. Walaupun pemilik showroom selalu menjamin produk yang dijualnya selalu dalam kondisi sehat. Jika Anda merasa ragu, ada baiknya membawa mekanik untuk mendeteksi kondisi mesin mobil bekas yang akan dibeli.

No comments:

Post a Comment