Showing posts with label kampas kopling. Show all posts
Showing posts with label kampas kopling. Show all posts

Monday, 24 January 2011

Membuat Per Kopling Satria FU Jadi Lebih Responsif

Banyak per kopling racing yang beredar dipasaran dan biasanya produk tersebut menjadi incaran para bikers yang kurang puas dengan respon mesin motor mereka saat perpindahan gigi. Namun menurut Didi Nurhadi dari bengkel D2M Hasil Kebon di Jl. Kapin No.1 Kalimalang Jakarta-Timur, kinerja per kopling standar bisa dimaksimalkan dan hasilnya tak jauh beda dengan yang racing.


“Sebenernya pake per kopling standar bawaan Satria FU -150 juga bisa kinerjanya dibikin sama seperti per kopling racing,” jelas Didi.
Terus gimana caranya biar per kopling standar bisa kayak per kopling racing?
Untuk hal ini, Didi punya cara tersendiri biar tuh per kopling standar bisa kayak per kopling racing. Yang dilakukan adalah dengan menambahkan ring setebal 4.5 mm pada lubang per koplingnya. Dengan langkah ini menjadikan motor lebih responsive terutama saat perpindahan gigi. Menurut Didi, saat tuas kopling ditarik tetap terasa enteng tapi baliknya akan lebih cepat.
Hal senada juga dingkapa Lusep Sugiharto, kepala mekanik bengkel modifikasi Kanan Motor di Jl. Jagakarsa No.51 Jakarta Selatan. Menurutnya kalau dengan sistem penambahan ring pada lubang per kopling, motor akan terasa lebih responsive karena bisa meminimalisasi gejala slip pada kopling yang diakibatkan dari tekanan per yang bekerja lebih kuat dan cepat.


Namun menurut Lusep ada hal yang harus diperhatikan bagi biker yang berencana memasang sendiri ring tersebut,  “Yang harus diperhatikan adalah jarak maksimal kerja pegas saat menerima beban untuk menentukan ketebalan kopling. Hal ini untuk menghindari terjadinya gesekan kopling yang terus menerus karena salah memperhitungkan ukuran,” pungkasnya.

Kanibalisme Kampas Koling RGR Untuk Satria FU

Meningkatkan performa mesin Suzuki Satria FU150, sebaiknya diimbangi komponen pendukung lain agar hasil upgrade tak sia-sia. “Percuma saja bila mesin sudah sangar, tetapi transfer tenaga ke roda tak maksimal,” jelas Komar dari Jaya Speed (JS) di daerah Ciputat, Tangerang.

Paling krusial ada di rumah kopling yang kerap tak mampu menahan tenaga mesin yang sudah membengkak dari standar pabrik. Utamanya bagian kampas kopling yang cepat selip atau bahkan gosong. Ini lantaran kemampuan kampas tak sanggup meredam tenaga mesin saat akselerasi pertama.

SUZUKI RGR150R
Cara yang tak bisa ditolerir; mengganti kampas kopling dengan material berkemampuan tinggi. Pertanyaan lalu muncul, pakai produk apa karena produk aftermarket tak ada bahkan nyaris tak tersedia. Komar punya cara jitu dengan mencomot produk milik saudara tua.

Dari beberapa kali riset di arena balap dan harian, Komar mendeteksi produk kampas kopling Suzuki Satria FU150 yang setali tiga uang dengan Suzuki RGR150R keluaran lawas. “Meski motor produk lama, tetapi komponen orisinalnya mayoritas masih asli negeri Sakura,” bisik Komar seolah tak ingin terdengar.


Melongok fisik dan dimensinya memang nyaris serupa. Bahkan bisa dibilang plek-plekan. Makanya saat mengganti pun tak ada masalah sama sekali. Prosesnya sama dengan mengganti kampas kopling standar Satria FU (gbr.1).

“Tinggal buka bak penutup kopling dengan kunci T kemudian dilanjut membuka rumah kopling,” terang pria bertubuh kecil ini.

Saat rumah kopling sudah terurai tinggal comot kampas kopling yang mulai gosong dan gantikan dengan milik RGR150R (gbr. 2). Sepintas tak beda tetapi sebenarnya kekuatan material kampas yang tak bisa dibohongi.
Warna dan tekstur kampas langsung terlihat kesan heavy duty (gbr.3). Maklum RGR150R terlahir 150 cc dengan langkah 2-Tak yang notabene punya output tenaga lebih besar.

Harganya pun di atas banderol kampas kopling milik Satria FU150. Kampas kopling ori SGP (Suzuki Genuine Parts) dibanderol Rp 65 ribu per lembar. Bandingkan dengan kampas kopling Satria FU yang dijual Rp 50 ribu per lembar.

Bisa dicek dari nomor parts 21441-13A401 yang tertera di buku atau plastik kemasan. Usai pemasangan kampas anyar ke rumah kopling, kembalikan komponen lain sampai terpasang kembali dengan rapi (gbr.4).