Monday 27 June 2011

Inilah Rahasia Top Speed Satria FU 150


Pernahkah anda mendengar mesin bertipe SOHC atau DOHC??Yuk sekarang kita kupas sedikit mengenai mekanisme cara kerja ke dua mesin tersebut..tenang aja,,pake bahasa simple koq :D

SOHC (Single OverHead Camshaft) mesin ini hanya mengaplikasikan hanya satu noken as (kem), sedangkan DOHC (Double OverHead Camshaft) sistem mesin ini menggunakan dua noken as pada blok mesin atas dengan menempatkan 4 klep pada silinder. Memang pada noken as inilah terletak perbedaan kedua teknologinya. Camshaft atau noken as memiliki peran penting untuk membuka tutup katup hisap dan katup buang. Katup hisap bertugas untuk mengisap campuran bahan bakar udara ke dalam ruang bakar sedangkan Sebaliknya, katup buang memiliki tugas untuk menyalurkan sisa pembakaran ke knalpot anda. Silakan lihat gambar animasi SOHC dan DOHC (bawah) pada mesin mobil ini, kurang lebih memang cara kerjanya sama koq hanya jumlah silindernya aja yang beda








Mesin motor yang menggunkan DOHC seperti satria FU 150 atau CBR Honda, sedangkan SOHC digunakan kebanyakan motor 4 tak. Perbedaannya hanya pada bahan bakar dan tenaga yang dihasilkan, SOCH lebih irit dari DOHC; Tenaga DOHC lebih besar dari SOHC..





Top speed Satria FU bisa sehebat itu disebabkan oleh teknologi piranti DOHC yang dijejalkan di mesinnya, sudah pada tau pastikan bagaimana Spek mesin DOHC itu power atasnya..kuenceng euy, apalagi ditambah dengan setingan yang maksimal dan parts resing. tambah kwenceng tenan dah larinya motor yang memakai piranti DOHC ini.
Paham kan??hehhehehe

2 comments:

  1. o gitu to gan, pantesan satria ane putaran bawah kayak berat gitu, tp setelah RPM tinggi kerasa tenaganya ga kayak motor laen.

    ReplyDelete