Showing posts with label suzuki axelo. Show all posts
Showing posts with label suzuki axelo. Show all posts

Sunday 23 January 2011

Liat Fitur Suzuki Axelo Yuk

 

Ya, setelah sekian tahun lamanya, akhirnya shogun kembali merubah tampilannya, menjadi lebih sporty.. katanya si terinspirasi dari moge GSX… !!! tak hanya tampang yang berubah pada “jendral” ini, tapi ada tambahan fitur dan teknologi baru.. !!! mari dirunut satu-satu.. :-)




CDI Mitsubishi, Axelo memiliki otak pengapian yang beda dengan produk sebelumnya. Pada Axelo menggunakan CDI buatan Mitsubishi berkode MGT208. Alasan penggunaan CDI ini karena bisa berkitir sampai 9800 rpm, lebih tinggi dari sebelumnya yang hanya mampu berkitir 9000 rpm.

Automatic Headlight On (AHO), Lampu depan Axelo akan langsung menyala saat mesin dihidupkan, jadi jangan coba-coba nyari saklar lampu, karena tak akan menemukannya. :-D


Fuel Tank Inlet (FTI), Pada tutup tangki bahan bakar dilengkapi dengan wadah penampung tumpahan bahan bakar yang kerap terjadi saat pengisian bahan bakar terlalu penuh. Dengan begitu FTI bisa membuang tumpahan ke tanah atau aspal.

Ornamen Karbon di Bodi, Pada bagian cover centerbone, cover penutup aki, dan bodi lubang kunci kontak diberi lapisan mirip karbon. Sekilas seperti stiker, tapi tidak bisa dilepas karena bodi asli.

Konsumsi BBM 1:46, Suzuki mengaku konsumsi BBM Axelo ini dapat menempuh jarak 46 km dengan 1 liter bahan bakar.

Filter Bensin, Suzuki menambahkan filter bensin tambahan di samping kanan bagasi bawah. Selain itu ada juga filter bensin tambahan di tangki bahan bakar ini. Tujuannya untuk mendapatkan bahan bakar yang bersih dari kotoran saat masuk ke karburator.

Standar Lebih Ramping, Standar tengah Axelo yang ramping ini bertujuan untuk mempermudah parkir di tempat yang sempit.

Kunci Kontak Berpelindung, bahasa kerennya Secure Key Shutter…Kunci Axelo memberikan rasa man lebih kepada pemiliknya. Lubang kunci kontak Axelo dilengkapi dengan pelindung. Untuk membukanya dibutugkan anak kunci bermaghnet.

Rangka Desain Baru, Rangka Axelo ini esainnya baru. Paling tampak pada baut pemegang mesin. Agar handling motor lebih mudah.

Pulsed Secondary Air Injection (PAIR), Teknologi ramah lingkungan yang sudah wajib ada di setiap motor anyar, seperti Axelo ini. PAIR adalah perangkat yang meminimkan emisi gas buang, memberikann udara bersih ke knalpot  untuk mengurangi hidrokarbon dan karbon monoksida yang ada dalam gas sisa pembakaran.

Bagasi 7 Liter, Axelo dilengkapi juga dengan bagasi luas di bawah jok, kapasitasnya 7 liter.

Inspirasi GSX, Tampang depan Axelo beda dengan motor Suzuki sebelumnya. Terutama bagian depan, dengan adanya lubang pada samping dalam lampu sein.

Wednesday 19 January 2011

Launcing Suzuki Skywave Facelift Kuartal Pertama 2011

Pasar sepeda motor di Indonesia semakin semarak dan menggairahkan. Tahun lalu saja pasar sepeda motor di Indonesia melebihi tujuh juta unit. Pada 2011 diprediksi akan tembus delapan juta unit.Potensi besar ini membuat para pelaku industri sepeda motor akan menghadirkan produk-produk terbaru. Salah satu varian sepeda motor yang sedang digandrungi adalah versi sepeda motor otomatis. Penjualannya terius meningkat dan mengalahkan motor bebek konvensional.


PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) telah mengkonfirmasi bakal ada empat motor baru pada 2011 dua di antaranya adalah sepeda motor otomatis dan sportbike. Sementara satu produk anyarnya telah diperkenalkan di Surabaya awal Januari lalu yakni Suzuki Shogun Axelo.
Informasi yang didapat Dapurpacu.com, New Suzuki Skywave akan muncul akhir kuartal pertama 2011.

Skuter otomatis (skutik) bermesin 125 cc ini dikabarkan akan mendapat sentuhan penampilan yang lebih segar dan berbeda dari sebelumnya. Namun pada dapur pacunya tidak mengalami perubahan.

Mengenal Silsilah Suzuki Spin

Suzuki punya varian matik pertama dengan meluncurkan Spin 125 pada Agustus 2006. Motor transmisi CVT itu dilauncing di pabrik perakitan Suzuki di Tambun, Bekasi. Persis satu minggu setelah Honda Vario nongol.


"Diluncurkan lantaran melihat pasar skubek yang punya banyak peminat dan terus berkembang," sebut Hariadi, 2W Marketing Service, PT.Suzuki Ondomobil Motor.
Suzuki Spin 125 memang masih satu kerabat Step yang produksi Thailand. Perbedaannya ada pada lampu utama Step otomatis langsung aktif begitu mesin hidup. Sementara Spin 125 tidak.
Meski meluncur belakangan, tapi unggul di kapasitas mesin. Saat itu dijual Rp 10,7 juta. Sementara rivalnya 110 cc dan 115 cc.
Berikut gambaran jika mau beli Spin 125 bekas.

GENERASI AWAL
Ada dua versi ditawarkan saat pertama diluncurkan. Spin 125 dan Spin 125R yang menggunakan pelek jari-jari. Perbedaan keduannya hanya di beberapa part, warna dan peruntukkan.


Tampil dengan warna kasual atau satu kelir ngejar segmen wanita. Sedang Spin 125R berkelir bodI dan jok two tone alias dua warna cermin tampilan sporty dan berbau racing. Pas dipakai buat cowok atau kaum batangan.
Bentuk sein dan lampu belakang memang sama. Tapi begitu diamati, keduanya tampil beda. Mika lampu belakang Spin 125 tampak lebih bening, sedang Spin 125R bernuansa smoke.
Warna bodi di bawah jok juga membedakan keduanya. Hitam untuk Spin 125 dan abu-abu buat Spin 125R. Kaliper rem dibedakan gold dan hitam (Spin 125), sampai anak kunci pun untuk Spin 125R terlihat lebih eksklusif. Harga pasaran seken untuk tipe ini ada di kisaran Rp 4,5 - Rp 5 jutaan.
SPIN 125SR
Beberapa bulan setelah resmi diluncurkan, Spin 125 sudah dilengkapi pelek casting atau palang. "Label generasi Spin 125 dengan pelek palang ini adalah Spin 125SR, tampilan warna masih bertahan two tone," ujar Debby Tri Astetika, ketua Suzuki Matic Indonesia. Harga second sekarang berkisar Rp 5,5 jutaan.

SPIN 125 NIGHT RIDER
Varian Spin 125 Night Rider (Spin 125NR) diluncurkan sekitar Agustus 2007. Ini merupakan strategi pabrikan Suzuki menampilkan beberapa line up andalannya dengan label Suzuki Night Rider.
Lebih mewah lantaran bermain paduan warna hitam polos dan gold. "Detail untuk model NR tidak ada perbedaan. Lebih kepada warna yang terlihat lebih eksklusif," terang Debby lagi.


Harga bekas Rp 5 - Rp 6 jutaan. Ini harga untuk Jakarta dan langsung beli dari pemilik bukan lewat pedagang.

NEW SPIN 125
Meskipun hanya ubahan minor, awal 2008 tampilan Spin 125 mulai berubah. Yakni pada desain cover lampu yang berlekuk. "Model mika lampu juga beda. Sekarang lebih aerodinamis," jelas Hariadi 2W Marketing Service, PT Suzuki Indomobil Motor (SIM).
Grafis tribal jadi andalan Spin 125 SR  baru yang memang menyasar cita rasa cowok sejati. Sementara untuk cewek, warna dipilih serta motif bunga yang mencirikan aroma feminin tapi tetap energik dan dinamis.


Pada tipe ini leher knalpot sudah diganti pakai material lebih kuat. Model teromol juga sudah lain. Spin 125 lama jumlah gigi as 18, sedang Spin 125 baru 20 gigi.
"Jadi, teromol Spin 125 lama dan Spin 125 baru tidak bisa saling tukar karena model as-nya beda," jelas Debby sambil menambahkan kalau teromol Spin 125 baru bisa diipakai untuk Skywave dan Skydrive.

Harga bekas Spin 125SR 2009 sekitar Rp 7 - Rp 8 jutaan. Lumayan menarik, tapi tergantung lokasi juga

Suzuki Luncurkan Skydrive Limited Edition

PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), diam-diam meluncurkan Suzuki Skydrive dengan desain striping baru ke pasaran. Skydrive baru ini tampil lebih sporty dengan nuansa biru-putih.Warna biru-putih ini mirip dengan Suzuki GSX600R, moge kebanggan Suzuki. Grafis model bendera start pada beberapa bagian juga makin menegaskan tema racing style yang diusungnya.


Skutik limited edition yang pernah dipamerkan di Jakarta Motorcycle Show

(JMs) 2010 lalu ini, kini sudah bisa dipesan. "Iya, ini special edition. Mulai dipasarkan bulan ini," ungkap Joko Utomo, 2W Marketing & Sales - 2W Head PT SIS.Secara keseluruhan memang tidak ada yang fitur yang berbeda atau ditambahkan dari versi regulernya. Meski begitu harganya dipastikan naik Rp 100 ribuan.

Di beberapa dealer Suzuki di Jakarta, Skydrive sporty edition ini ditawarkan dengan harga Rp 13,3 jutaan. Tertarik? buruan sambangi dealer Suzuki terdekat!Suzuki juga akan memberikan sentuhan racing pada beberapa modelnya. Untuk Suzuki Shogun Axelo akan ada versi Yoshimura dan khusus untuk Suzuki Spin ada Carbon Look versi Daytona. Tunggu bulan depan ya

First Ride Suzuki Shogun Axelo, Lincah dan Responsif

Yuk, langsung geber aja deh! Pertama kali duduk di atas joknya, feeling langsung teringat Shogun generasi sebelumnya. Secara ergonomi posisi duduk pengendara hampir tak ada yang berbeda.


Paling terasa hanya posisi stang yang lebih tinggi, artinya akan lebih santai pakai harian. Selain itu posisi badan otomatis jadi lebih sigap. Bicara stang, mata langsung tertuju pada panel speedometer barunya yang lebih simpel tapi tetap mudah dibaca.


Menjajal di tikungan patang-patah khas sirkuit Kenjeran, Suzuki Axelo tetap mudah dikendalikan. Lincah tapi tetap stabil di kecepatan tidak terlalu tinggi. Tiap tikungan dilibas hanya dengan gigi 2 dan 3.Tenaga saat keluar tikungan pun terasa resposif. Hasilnya saat bermanuver untuk masuk ke tikungan berikutnya, tenaga terasa ada terus. Eksplorasi tenaga makin menjadi saat mengajak Axelo ngebut di trek lurus sepanjang 5 kilometer.
Tarikan di putaran rendah terasa mengentak. Gigi 1 bisa mencapai 60 km/jam, masuk gigi 2 dan digeber full jarum spidmoter hampir mencapai angka 80 km/jam. Gigi 3-nya bisa mencapai 100 km/jam. Sedang top speed gigi 4 tembus sekitar 105 sampai 110 km/jam.
“Basis mesinnya masih sama seperti Shogun 125 terdahulu. Namun ada beberapa material yang diperbarui. Termasuk sistem transmisi diubah untuk pendapatkan efek perpindahan gigi yang lebih halus dan tidak mudah miss,” terang Hariadi, 2W Sales – Service & Outboard Assistant to Section head PT Suzuki Indomobil Sales.


Selain itu, pada sistem pengapian, CDI dirancang baru. Untuk komponen ini, PT SIS mengandalkan vendor dari Mitsubishi elektronik. Limiter pada Axelo terbaru dipatok pada putaran mesin yang lebih tinggi.

Ditambah ada anti­knocking-nya di putaran 9.800 rpm. Dilengkapi pula dengan throttle position switch di karbutor guna mendapatkan timing yang pas sesuai kondisi kerja mesin.  
Meski belum melakukan tes konsumsi bahan bakar, namun pihak PT SIS mengklaim konsumsi bahan bakar bebek yang dijual mulai Rp 13,8 jutaan ini bisa 1 liter : 46 km dalam kondisi pemakaian normal. Lumayan lah untuk ukuran bebek 125cc, responsif di putaran bawah tapi tetap lincah, desainnya pun cukup sporty. Rasanya cocok untuk diajak melibas kemacetan Ibukota!

Friday 7 January 2011

Akhirnya Suzuki Gelontorkan versi Shogun Terbaru Axelo


Produsen motor Suzuki baru saja mengeluarkan motor terbarunya Suzuki Shogun Axelo. Motor ini diklaim memiliki banyak penyempurnaan. Tapi bagaimana dengan performanya?Ketika menaiki motor ini untuk pertama kali, penerus nama besar Shogun ini tampak bersahabat. Ground clearance Axelo yang hanya 135 mm dengan dimensi tubuh 1.895x715x1.075 mm (PxLxT) terbukti tidak menyulitkan pengendara ketika pertama kali menungganginya. Mesin pun dinyalakan. Terdengar deru lembut dari mesin 4 langkah SOHC berkapasitas 125 cc yang digendong Axelo. Uniknya nyala mesin ini dibarengi dengan menyalanya lampu utama di motor. Fitur ini bernama Automatic Headlight On (AHO) dan Suzuki merupakan pabrikan yang pertama menerapkan hal itu sebagai buah UU No 22 tentang lalu lintas.











Tuas gas pun perlahan diplintir, dan Axelo mulai memasuki sirkuit Kenjeran. Di sirkuit ini, Axelo yang memiliki tagline 'Tujukin Aksi Lo' berhasil memperlihatkan kemampuan akselerasinya.Tenaga Axelo terasa padat mengisi celah baik diputaran atas maupun di putaran bawah meski terasa kurang galak. Nafas motor ini pun terasa sangat panjang yang akhirnya membuat sirkuit Kenjeran terasa sangat pendek.



 













Aerodinamika motor yang dilepas dengan harga Rp 13,8 juta sampai Rp 15 juta ini juga sangat menyenangkan dengan handling yang mantap. Meliuk di tikungan yang banyak mewarnai Kenjeran pun dengan mudah dapat dilakukannya.Handling Shogun Axelo pun kembali menunjukan persahabatan ketika motor ini diajak berputar-putar di kawasan perkotaan kota Surabaya. Meski beberapa kali tersendat kemacetan dan menghempas lubang, motor ini masih terasa nyaman.Tapi kemampuan utama motor ini baru terlihat ketika detikOto menggeber Axelo di jalan tol Jembatan Suramadu. Di jalan bebas hambatan ini kemampuan Axelo yang sebenarnya kembali diuji. Jalan lurus yang sepi menjadi medan berat yang harus ditaklukkan.

Ketika melintasi Suramadu, tenaga puncak Axelo yang mencapai 9,6 PS dengan torsi maksimum 10 Nm berhasil dikail. detikOto berhasil memacu motor ini hingga 120 km perjam. Sebenarnya nafas Axelo masih terasa cukup panjang, namun sayang kecepatannya hanya dibatasi sampai 120 km perjam itu saja.Tapi yang perlu diberi applause adalah keseimbangan dan aerodinamika motor ini. Bagaimana tidak, meski angin berhembus cukup kencang menghadang langkah Axelo, motor ini mampu menembusnya. Apalagi motor ini memang sudah mengaplikasi lubang angin (air scope) dibagian depan motor yang menurut Suzuki terinspirasi dari moge GSX-R. Tak anyal, Axelo pun terasa sangat stabil membelah angin. Terlebih lekuk tubuh tajam yang menghiasi body motor ini terasa sekali sangat berguna membantu menambah aerodinamikanya.

Over all, dengan kemampuan dan inovasi yang digendongnya ini, ambisi Suzuki untuk bangkit di pentas percaturan roda dua Indonesia bersama Axelo terasa pantas diapresiasi. Axelo memiliki segudang kemampuan dan penampilan yang mumpuni. Apalagi harga jual motor ini masih reasonable dan diklaim irit bahan bakar dengan perbandingan 1:46 km per liter