Monday, 22 August 2011

Kue Kering Ubi Kelapa Goreng Cocok Di Nikmati Ketika Hari Lebaran

Kue Kering Ubi ini terbuat dari ubi kuning. Ubi Kuning yang digunakan diiris tipis dan digoreng sampai kering. Kue kering lebaran yang satu ini juga mengandung kelapa kering sebagai bahan tambahan untuk memperkaya cita rasa yang ada didalam kue kering ini. Kue kering inipun terasa cocok sekali kala di sajikan saat acara lebaran dan moment penting lainnya

bahan-bahan/bumbu-bumbu :

180 gram ubi kuning, diiris tipis, digoreng sampai kering, dinginkan (timbang 75 gram)

100 gram margarin

100 gram gula tepung

1 kuning telur

25 gram tepung terigu protein rendah

20 gram susu bubuk

20 gram tepung maizena

100 gram kelapa kering instan

Cara Pengolahan :

1. Kocok margarin dan gula tepung sampai lembut 40 detik. Tambahkan kuning telur. Kocok rata.

2. Masukkan tepung terigu, susu bubuk, dan tepung maizena sambil diayak dan diaduk rata. Tambahkan kelapa kering. Aduk rata.

3. Masukkan ubi sedikit-sedikit sambil diaduk perlahan.

4. Sendokkan di loyang yang dioles margarin. Bentuk bulat pipih. Tusuk – tusuk dengan garpu.

5. Oven 20 menit dengan suhu 150 derajat Celsius.

Info terkait – kue kering lebaran

Menjajal Kue Lebaran Khas Asal Negeri Jerman

Lebaran memang masih beberapa minggu lagi. Namun tak ada salahnya menyiapkan pernak-pernik lebaran mulai dari sekarang seperti persiapan kendaraan untuk mudik, mempercantik rumah, dan menyiapkan kue- kue lebaran. Ingin menyajikan sesuatu yang berbeda untuk lebaran, Anda bisa mencoba 'kue pohon' dari Otaru Baumkuchen.


Baumkuchen (baca: baumkuhen) berasal dari Jerman, berarti kue pohon. Diberi nama kue pohon karena kue ini memang berlapis-lapis, mirip lapisan dalam pohon. Di Jerman, kue ini banyak ditemui di pesta pernikahan, pertemuan keluarga atau acara penting lainnya. Baumkuchen masuk ke Jepang dengan dibawa langsung oleh penemunya, Karl Joseph Wilhelm Jucheim, seorang pengusaha makanan asal Jerman pada masa perang dunia. Sejak itu, Baumkuchen mulai populer di Jepang.

Di Jakarta, Baumkuchen hadir di bilangan Kemang, tepatnya di gerai Otaru Baumkuchen. gerai yang baru diresmikan awal 2011 ini menyediakan 4 rasa Baumkuchen yaitu original, green tea, tiramisu dan cokelat yang dapat dinikmati dalam dua ukuran yaitu ukuran kecil (diameter 7 cm) dan ukuran besar (diameter 15 cm).

Untuk bingkisan lebaran, Otaru Baumkuchen menyediakan paket Sampler Pack seharga Rp 95.000 berisi 6 potong Baumkuchen berukuran kecil (15 cm) yang terdiri dari 3 potong kue rasa original, 1 tiramisu, 1 green tea dan 1 cokelat. Bisa juga memesan baumkuchen berukuran besar untuk suguhan lebaran dan dinikmati bersama-sama bersama keluarga.

Tak perlu bingung bagi Anda yang berada di luar kota Jakarta dan ingin mengirim baumkuchen untuk keluarga tercinta. Otaru Baumkuchen menerima pemesanan online melalui www.otarucakes.com untuk pengantaran ke beberapa kota di seluruh Indonesia.

Info terkait – kue lebaran

Menjamurnya Toko Parcel Murah Jelang Lebaran

Mendekati Lebaran, penjualan parsel atau bingkisan Lebaran mulai menanjak naik. Meski belum mencapai puncaknya, namun, peningkatan pesanan parsel sudah terlihat sejak pertengahan puasa ini. Seperti yang terlihat di sejumlah pinggiran jalan.


Seperti yang diungkapkan oleh Leila, salah seorang karyawan pedagang parsel pinggiran, ni mengungkapkan, penjualan parsel saat ini masih belum meningkat terlalu tajam. “Biasanya pembeli banyak yang minta pas udah dekat mau Lebaran,” tutur Leila

Para pedagang ini menawarkan parsel lebaran yang sudah jadi dengan tatanan apik menggunakan keranjang rotan dan pita warna-warni. Harga jualnya pun juga sangat bervariatif. Mulai yang paling murah senilai Rp 145.000 per paket. Sedangkan, harga paling mahal Rp 165.000 per paket.

Menurut dia, penjualan parsel Ramadan tak terpengaruh meski ada larangan pengiriman paket Lebaran yang dikeluarkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa tahun lalu. Sebabnya, ia mengatakan, harga parsel tak terlampau mahal hingga jutaan rupiah. Menurut salah seorang pedagang, sejauh ini belum terlihat peningkatakan pesanan parsel.

Pihaknya memprediksi, baru akan terjadi peningkatakan pesanan parsel pada H-7 hingga H-5 Lebaran. “Penjualan parsel tahun ini relatif lebih sepi dibanding tahun lalu,” tuturnya.

Info terkait – parsel lebaran

Menjamurnya Toko Parcel Murah Jelang Lebaran

Mendekati Lebaran, penjualan parsel atau bingkisan Lebaran mulai menanjak naik. Meski belum mencapai puncaknya, namun, peningkatan pesanan parsel sudah terlihat sejak pertengahan puasa ini. Seperti yang terlihat di sejumlah pinggiran jalan.


Seperti yang diungkapkan oleh Leila, salah seorang karyawan pedagang parsel pinggiran, ni mengungkapkan, penjualan parsel saat ini masih belum meningkat terlalu tajam. “Biasanya pembeli banyak yang minta pas udah dekat mau Lebaran,” tutur Leila

Para pedagang ini menawarkan parsel lebaran yang sudah jadi dengan tatanan apik menggunakan keranjang rotan dan pita warna-warni. Harga jualnya pun juga sangat bervariatif. Mulai yang paling murah senilai Rp 145.000 per paket. Sedangkan, harga paling mahal Rp 165.000 per paket.

Menurut dia, penjualan parsel Ramadan tak terpengaruh meski ada larangan pengiriman paket Lebaran yang dikeluarkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa tahun lalu. Sebabnya, ia mengatakan, harga parsel tak terlampau mahal hingga jutaan rupiah. Menurut salah seorang pedagang, sejauh ini belum terlihat peningkatakan pesanan parsel.

Pihaknya memprediksi, baru akan terjadi peningkatakan pesanan parsel pada H-7 hingga H-5 Lebaran. “Penjualan parsel tahun ini relatif lebih sepi dibanding tahun lalu,” tuturnya.

Info terkait – parsel lebaran

Para Pejabat Terancam Sanksi Jika Terima Parcel Lebaran

Wakil Ketua MPR Lukman Hakim Saifuddin mengimbau pejabat negara tidak menerima parcel lebaran. Karena parcel dipandang sebagai bagian dari gratifikasi


"Tak perlu lah parcel-parcel itu apalagi bagi pejabat dan penyelenggara negara," ujar Lukman, Menurut Lukman, seharusnya pejabat negara lebih berhati-hati dalam menerima pemberian. Harus memperhatikan UU yang berlaku supaya tidak berurusan dengan KPK.

" Itu bisa kena pasal gratifikasi," imbaunya.

Imbauan serupa sebelumnya disampaikan Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso. Priyo mengimbau PNS untuk tidak menerima parcel yang tergolong mewah. Meski Priyo memahami parcel sebagai bingkisan yang lumrah di waktu lebaran, namun ia memandang menerima parcel bisa menjadi tradisi buruk bagi pejabat negara.