Friday 20 November 2015

Jenis-jenis Mesin Bubut



Mesin bubut merupakan perkakas yang digunakan untuk memotong atau membentuk benda kerja, penggunaannya adalah dengan memutar pedal untuk menghasilkan bentuk. Digunakan juga untuk membentuk benda yang penampangannya berbentuk silindris seperti, poros lurus, poros bertingkat, poros tirus, poros beralur, poros beruril, dan permukaan benda silindris lainnya (anak buah catur) Bubut sendiri berarti cara memotong benda kerja dengan cara disayat, dilakukan dengan memutar benda kerja untuk kemudian dikenakan pada pahat yang digerakkan dari sumbu putar benda kerja. Teknik memutar dari mesin bubut ini cukup relatif dan harus sejajar pada sumbu putar.




Ada banyak jenis mesin bubut yang biasa digunakan untuk membantu pekerjaan manusia. Mesin bubut awalnya berbentuk sederhana, kemudian berkembang menjadi lebih modern. Jenis-jenis mesin bubut bermacam-macam. Pertama, mesin bubut konvensional, pada dasarnya bagian-bagian pada mesin bubut konvensional ini sama dengan mesin bubut pada umumnya. Biasanya perbedaannya hanya pada letak bagian-bagiannya saja. Mesin ini juga menghasilkan benda kerja yang berbentuk silinder. Pada mesin bubut konvensional, dilakukan dua mekanisme eretan, yaitu eretan melintang dan eretan atas. Cara pemasangan kedua eretan tersebut adalah dipasang secara manual dengan handle, begitu juga yang otomatis maupun langsung. Hasil dari pengerjaan dengan mesin bubut konvensional ini adalah membuat ulir, membuat eksentrik, membuat copy, membuat rata, membuat bertingkat dan dalam. Kedua, mesin bubut CNC (Computer Numerically Control Lathe Engine) – CNC Machine (Pengendalian secara numerik). Cara kerja mesin ini adalah lebih modern dibandingkan dengan mesin bubut konvensional. Mesin ini memanfaatkan teknologi dalam pengaplikasiannya. Pertama, mesin ini menggunakan program (software) komputer untuk mengendalikan mesin. Program ini tentunya berisi tentang instruksi-instruksi yang dikodefikasikan dalam bentuk alogaritma matematis dan disebut sebagai kendali numerik. Mesin ini akan bekerja otomatis sesuai dengan instruksi yang datanya telah tercantum dalam program. 

Selain mesin bubut konvensional dan mesin bubut CNC (mesin bubut modern) terdapat juga jenis mesin bubut lainnya yaitu, Instrumen Lathe Engine ( mesin bubut instrumen). Mesin ini biasanya digunakan untuk memproduksi benda kerja yang ukurannya kecil namun dalam jumlah yang banyak (mass product). Bench Engine Lathe ( mesin bubut meja). Mesin bubut ini digunakan untuk memproduksi benda kerja yang ukurannya lebih besar dan mesin ini diletakkan di meja. Standard Engine Lathe (mesin bubut standar), mesin ini adalah yang paling standar dan bisa digunakan untuk memproduksi benda kerja yang jumlahnya cukup besar dan lebih panjang.

Dari sekian jenis Mesin bubut yang ada dan digunakan sampai saat ini, Standard Engine Lathe (mesin bubut standar) dan mesin bubut CNC (Computer Numerically Control Lathe Engine) adalah yang cukup sering digunakan dalam duni industri, karena lebih banyak produksinya dan lebih efisien.

Monday 16 November 2015

Variasi Bentuk dan Kemasan Vakum Sealer



Vakum Sealer



Vakum Sealer - Bahan produk pertanian memiliki bentuk yang tidak homogen atau tidak dalam bentuk yang teratur dan terpola. Bentuk yang dimiliki oleh bahan industri pangan cenderung berubah ubah dan memiliki banyak variasi bentuk. 
 

Oleh karena itu umumnya industri berusaha mengelompokan bahan – bahan tersebut menjadi sebuah kelompok yang seragam, kegiatan ini disebut sortasi. Sortasi menentukan perlakuan apa saja yang akan dilakukan pada bahan, seperti pada perlakuan proses maupun perlakuan penyimpanan. Setelah melewati proses sortasi dan pengolahanpun masih banyak ditemukan ketidak seragaman pada bahan. 
Keseragaman kadang tak bisa dipaksakan untuk diterapkan pada bahan pangan, oleh karena itu muncul ide dimana bentuk dari kemasannya sendiri  yang mengikuti bentuk dari bahan tersebut. Bentuk kemasan dalam vakum sealer pun beragam mulai dari besar kecil dan media penutupan akses udara.

Pengemasan dan penentuan ukuran kemasan telah melewati berbagai proses untuk memastikan semua prosedur dilakukan secara tepat. Proses itu didukung oleh sumber daya mesin pembuat kemasan vakum sealer yang dirancang sedemikian rupa agar kesalahan dapat diminimalisir. Mesin – mesin tersebut dirancang dengan memperhatikan berbagai aspek untuk mencapai nilai ke efektifan tertinggi. Efektifitas menentukan berbagai lini produksi, dimana tanpa efektifitas maka sebuah perusahaan akan mengeluarkan  biaya yang lebih, dimana berarti sebuah perusaahaan akan mengalami kerugian. Sedangkan tinggi rendahnya laba perusahaan menjadi indikator seberapa maju perusahaan tersebut.

Untuk mengakali perbedaan kemasan vakum sealer  maka diciptakan mesin – mesin yang dapat membantu proses pengemasan itu sendiri. Mulai dari yang portabel untuk industri kecil rumahan sampai mesin dengan ukuran besar untuk industri skala besar. Tidak hanya kemasan,bahan pun secara maksimal dilakukan penyeragaman ukuran sehingga potensi tidak terkemas dengan baiknya akan berkurang. Penyeragaman dapat dilakukan dengan pemotongan maupun cara – cara lainnya, dengan syarat bahwa penyeragaman tersebut tidak akan mengurangi nilai gizi dan ekonomi dari bahan tersebut. Nilai gizi dan ekonomi bahan merupakan hal yang paling fundamental yang harus dipertahankan dari sebuah bahan.

Inti dari variasi bentuk vakum sealer adalah sebuah usaha dari pelaku industri untuk mengemas bahan dengan lebih baik serta menghasilkan ukuran kuantitas bahan yang pas untuk masyarakat. Khusus penentuan pas tidaknya kuantitas bahan perlu diakukan riset yang intensif untuk menentukan kuantitas bahan yang harusnya di produksi. Pengemasan bahan dengan ukuran yang pas dapat memperkecil rongga udara dalam kemasan yang secara tidak langsung dapat memperpanjang usia bahan. Pasar pada umumnya pasar memiliki kebutuhan akan variasi bahan bahan yang berbeda ukurannya. Maka dari itu penentuan ukuran harus disesuaikan dengan keadaan pasar, dimana penyesuaian dapat dilakukan dengan mengamati langsung lapangan.