Tuesday, 19 April 2011

Konsumen Itu Layaknya Sebuah "Iklan Berjalan"

Pernah gak kita menyadari kalau kita sering menjadi media pasang iklan bagi product atau produsen tertentu? Mungkin ada yang jawab sadar ada juga yang jawab gak sadar, atau bahkan ada yang gak kepikiran sama sekali. Aku ambil contoh yang paling simple, kalo kita belanja ke supermarket macam Carefour, Giant, HyperMarket dan sejenisnya biasanya kita di beri tas plasik bertuliskan nama tokonya, ditulis besar-besar. Dan setelah itu kita pulang sembari menenteng tas belanja tersebut jadi-lah kita mengiklankan mereka.




Itu contoh yang paling sederhana, banyak hal lain yang lebih terselubung yang selama ini kita anggap wajar padahal kita sedang dimanfaatkan secara gratis untuk mengiklankan mereka, Dengan membuat dus yang besar disamping alasan tersebut kita juga (lagi) dimanfaatkan untuk menjadi media iklan

Banyak diantara produsen yang memanfaat kan EGO kita sebagai pembeli, untuk mengiklankan product mereka, katakanlah pakaian, sepatu, accesories dll dengan logo yang dicetak besar. Ada lagi dengan cara memberi Shoping Bag yang bagus (desing dan kekuatan), dan biasanya cara ini paling berhasil, karena kita jadi sayang membuang nya kemudian suka memakai untuk pergi ke Mall, ke Kantor untuk sekedar menaruh buku notes, baju ganti dsb. Cara yang mirip digunakan oleh banyak tempat fitnes yaitu dengan memberikan Fitness Bag, coba kalo jalan-jalan ke puri disana banyak sekali orang-orang yang menenteng tas warna ungu, mereka memakai karena bisanya memang tas-tas model tesebut sudah didesign sedemikian rupa sehingga punya nilai functional yang tinggi misalnya ada bagian khusus untuk menyimpan sepatu dan pakaian ganti. Jadi tanpa sengaja mereka jadi ikut mengiklankan tempat fitness tesebut.

Sadar atau gak sadar, suka atau gak suka kita setiap hari sudah menjadi “Iklan Berjalan”

Temukan lebih banyak informasi seputar pasang iklan  berjalan

Jangan Samakan MotoGP Dan Superbike Karena Beda "Alam"

Banyak pendapat atau pun opini yang sering keluar ketika membahas mengenai balap motor MotoGP dan Superbike. Tetapi yang paling aneh adalah opini dari awam yang selalu menganggap bahwa MotoGP dan Superbike adalah sama, sama dari segi motor atau pun pembalap, bahkan tak jarang pembalap MotoGP dicap memiliki kualitas yang sama dengan Superbike (bahkan sebaliknya). Kesalahan persepsi ini bisa jadi karena para awam melihat motor yang digunakan untuk balap MotoGP atau Superbike hampir sama secara fisik (jika dilihat secara sekilas), selain itu tampilan wearpack (kostum balap) yang digunakan oleh para pembalapnya juga hampi-hampir mirip bigsmile. Padahal jika dicermati dengan seksama, MotoGP dan Superbike benar-benar jauh berbeda, bagaikan bumi dan langit




Motor yang dipakai untuk MotoGP dan Superbike memiliki basic yang berbeda. Motor MotoGP merupakan motor konsep (tidak diproduksi massal) yang merupakan hasil karya para insiyur produsen motor dengan menggunakan teknologi selangit yang di topang dengang spare part motor terbaik dan tercanggih. Sedangkan motor Superbike merupakan motor produksi massal dengan teknologi yang sudah merakyat. Nah... dari sini udah ketahuan, kalo motor MotoGP lebih unggul dari sisi teknologi, karena para insiyur motor di MotoGP boleh mewujudkan kreasi ide-ide gila mereka yang tidak mungkin diaplikasikan di motor harian (produksi massal). Hal ini juga yang membuat MotoGP jauh lebih mahal dari Superbike. Dan pertaruhan gengsi pabrikan motor yang ikut berlaga di MotoGP juga ikut dipertaruhkan. Hmm... Mungkin ini yang menyebabkan pabrikan motor Eropa ogah bertarung di MotoGP (karena butuh modal besar dan pertaruhan gengsi).

Berbeda dengan MotoGP, dalam MotoGP motor yang digunakan bebas mau diapain aja, asal tidak melanggar regulasi yang ada, regulasi yang ada sekarang membatasi kapasitas mesin maksimal 800cc untuk semua konfigurasi mesin, baik inline, 4 silinder, 5 silinder, V-Twin, dll (setahu saya). Teknologi canggih yang dikembangkan oleh para insiyur motor yang terlibat dalam MotoGP, diharapkan bisa diadopsi oleh motor harian. Sehingga jangan heran kalo ada yang menyebut MotoGP adalah sebuah proyek riset atau laboratorium berjalan.

Temukan lebih banyak informasi seputar spare part motor balap

Wanita Itu Harusnya Pintar Bela Diri

Belakangan, kejahatan terhadap perempuan makin merajalela. Sebut saja, penculikan di taksi atau kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Jangan tinggal diam! Bekali diri Anda dengan bela diri khusus perempuan.




Siapa yang tak kesal, sudah menjadi korban kejahatan, eh, disalahkan pula? Pasti kenal kalimat seperti ini: “Makanya, jangan keluar malam, biar enggak jadi incaran penjahat”, “Melawan suami, sih, jadi dihajar, deh”, atau “Pakai baju dan perhiasannya pasti seronok, tuh, enggak heran jadi korban perkosaan”. Wah, wah, wah. Ada 1001 alasan yang siap untuk memojokkan kaum hawa.

Oke, menurut saya, wanita harus menyadari beberapa hal berikut :

   1. Sadar diri kalau berparas oke. Dalam kasus ini, setiap cewek dianugrahi paras yang baik. So every woman has to aware to her self.

   2. Sadar diri kalau secara naluriah laki-laki mudah tergoda. Berpakaian yang tidak menggoda, kalaupun emang niat pakai pakaian seperti itu ya naik mobil pribadi, minta dijemput, atau nggak pulang malem-malem.

   3. Sadar diri kalau secara naluriah wanita lebih lemah dari pria. Bekali diri dengan beladiri kecil-kecilan, seperti aikido, judo, wing chun, yang merupakan beladiri ringan untuk wanita. Atau kalau nggak mau beladiri, niat bawa semprotan cabe, atau bahkan setruman. Don’t be naive. Not every guys is nice person.

Temukan lebih banyak informasi seputar bela diri

Obat Generik Itu Kudu Lolos Uji BA-BE

Memang mungkin ada perbedaan kualitas antara obat herbal dan generik serta obat bermerk karena pada obat generik tidak dilakukan uji BA/BE. Hal ini menimbulkan keraguan di kalangan dokter yang didukung pengalaman empiris meresepkan obat generik ternyata pasien tidak sembuh




Uji BA/BE diperlukan untuk menjaga keamanan dan mutu obat generik. Dengan demikian, masyarakat terutama klinisi mendapat jaminan obat yang sesuai dengan standar efikasi, keamanan dan mutu yang dibutuhkan. Selain itu, uji BA/BE disiapkan untuk menghadapai harmonisasi bidang farmasi ASEAN mendatang.

 (BA) dapat didefinisikan sebagai rate(kecepatan zat aktif dari produk obat yang diserap di dalam tubuh ke sistem peredaran darah) dan extent (besarnya jumlah zat aktif dari produk obat yang dapat masuk ke sistem peredaran darah), sehingga zat aktif/obat tersedia pada tempat kerjanya untuk menimbulkan efek terapi/penyembuhan yang diinginkan.

(BE) dapat didefinisikan menjadi tidak adanya perbedaan secara bermakna pada rate dan extent zat aktif dari dua produk obat yang memiliki kesetaraan farmasetik, misalnya antara tablet A yang merupakan produk obat uji dan tablet B yang merupakan produk inovator, sehingga menjadi tersedia pada tempat kerja obat ketika keduanya diberikan dalam dosis zat aktif yang sama dan dalam desain studi yang tepat.

Temukan lebih banyak informasi seputar obat herbal dan generik

Furniture Fireplace TV Bergaya Eropa Modern


Bayangkan ruang tamu Anda atau ruang relaksasi dapat lebih kehangatan, nyaman dan elegan dengan menempatkan TV ini dan digabungkan dengan perabotan perapian modern. Gaya furniture rumah Eropa ini sebuah rangkaian dengan tema interior rumah yang modern, kontemporer atau dekorasi mewah. Perapian keren pada ide desain, dapat membuat suasana melengkapi acara favorit Anda untuk bagian hiburan.





 

Ini merupakan TV dengan perapian ultra modern yang akan selalu menarik orang banyak. Selain kepekaan terhadap dunia fashion kontemporer mewah, TV dengan perapian kreatif ini adalah penting untuk penggemar film yang menyediakan sebuah platform utama untuk menonton film favorit Anda, dan juga dapat dihubungkan dengan teknologi mobile Internet untuk browsing web tanpa batas di layar lebar. Untuk inspirasi, di sini adalah salah satu sampel perapian terbaik.

Temukan lebih banyak informasi seputar furniture rumah Eropa