Thursday 1 July 2010

Moge Di Jual Murah

Moge Di Jual Murah

Fenomena memiliki moge bekas bodong adalah bukan merupakan tindakan ilegal, tetapi karena memang untuk mengurus kelengkapan surat-surat sangat sulit dan belum memungkinkan dilakukan. Di lain pihak, lanjutnya, pihak kepolisian sejak beberapa bulan terakhir sudah mengeluarkan kebijakan untuk menindak para pemilik moge bodong yang ada di Bali , yang akhirnya berdampak pada bisnis jual beli moge bekas.
Anom yang juga seorang pebisnis moge bekas mengaku saat ini peminat moge bekas memang menurun, akibat kebijakan yang dikeluarkan pihak kepolisian tersebut. Menurutnya, konsumen moge di Bali bisa dibilang sangat besar.Lanjut Anom, dari segi bisnis, sebenarnya saat ini harga moge bekas cenderung makin di jual murah dan terjangkau untuk semua kalangan konsumen. Hal ini dikarenakan, inovasi baru di bidang teknologi otomotif terus berkembang, sehingga hampir setiap bulan muncul produk-produk moge baru di pasaran. Harganya pun makin menantang sesuai tipe dan modelnya yang terbaru.
Untuk moge bekas Suzuki Bandit 400 CC tahun 1992 misalnya, kini bisa didapatkan dengan harga jual murah berkisar Rp 20 - 28 juta ( on the road ). Demikian juga merek moge bekas lainnya sangat bersaing, baik dari segi harga, keunggulan, maupun aksesorinya yang makin menarik simpati konsumen. Jika konsumen menginginkan moge bekas tersebut dilengkapi dengan surat-surat agar bisa digunakan di jalan raya, tentunya harus ada dana ekstra yang harus dikeluarkan.

Sumber : bisnisbali.com
Temukan semuanya tentang Bisnis & Pasang Iklan: Iklan & Jasa - Iklan Baris & Iklan Gratis – Indonesia

Sensasi Belanja Murah Pasar Cipadu



Siapa tahu lagi perlu bahan baju, celana, seprei, atau kain gorden dengan harga miring,dan ingin mencoba sensasi belanja murah,tak ada salahnya melongok pasar kain di daerah Cipadu Tangerang. Di tempat ini terdapat sekitar 300 kios yang tersebar di sepanjang Jalan KH Wahid Hasyim, Kecamatan Larangan. Kios yang umumnya berukuran 3 x 4 meter itu hampir semuanya ditempati para pedagang kain.
Cipadu tak seramai Pasar Tanah Abang. Tapi, Cipadu, kata Ricky, punya kelebihan tersendiri. "Di Tanah Abang memang ramai pengunjung, tapi pedagangnya juga banyak. Di sini, pembeli tak berjubel, tapi tetap saja ada yang datang mencari barang karena tempatnya luas dan tak berdesak-desakkan." Pembeli, lanjutnya, biasanya dari daerah Ciledug, Bintaro, Tangerang, dan sekitarnya. "Kadang ada juga yang dari luar daerah. Biasanya datang berombongan."
Sedangkan ada pula pedagang yang mengkhususkan diri menjual bahan jins dengan aneka corak dan warna yang dijualnya Rp 37 sampai 45 ribu per potong celana. Ia punya alasan tersendiri, kenapa menjual bahan jins dan bukan celana jins siap pakai. "Yang suka bahan jins banyak. Lagipula, tak semua orang suka celana jins yang sudah jadi. Kalau beli bahan, jahit sendiri, ukurannya bisa pas di badan," ujar pria yang sudah empat tahun membuka usaha di Cipadu dan punya banyak pelanggan, bahkan dari luar kota. Mulai dari Surabaya, Semarang, sampai Aceh. "Biasanya orang ke sini tak sekadar ingin mencoba rasanya belanja murah, tapi sekalian jalan-jalan. Kadang ibu-ibu pejabat dan artis juga belanja di Cipadu."
Bahan atau kain yang ditawarkan yang ditawarkan di Cipadu sebagain merupakan kain impor atau sisa ekspor yang dijual secara kiloan. Belakangan, banyak juga kios yang menyediakan baju dan perlengkapan busana muslim. Yang juga tak kalah semarak adalah seprei, bedcover, dan bantal aneka ukuran. Yang jelas, harganya jauh lebih murah ketimbang di mal.
Sumber : detikcom
Temukan semuanya tentang Bisnis & Pasang Iklan: Iklan & Jasa - Iklan Baris & Iklan Gratis – Indonesia

Praktek "Jual Beli" Bangku Sekolah

"Praktik Jual Beli Jatah Bangku Sekolah"
Sekitar 20 aktivis pendidikan yang tergabung dalam Student Crisis Center (SCC) Kota Kediri, Rabu (30/6), melakukan aksi unjuk rasa di halaman gedung Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Kediri. Mereka mencurigai adanya praktik jual beli bangku sekolah dalam penerimaan siswa baru tahun ini.
Aksi unjuk rasa dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan ujian masuk Sekolah Menengah Tingkat Atas di sekolah tersebut. Pengujunjuk rasa melakukan orasi dan membagikan selebaran kepada calon orang tua siswa. “Hati-hati penjualan bangku sekolah,” teriak Ketua SCC Rofiq Al Aziz. Para calon orang tua siswa yang berada di sekolah tersebut ikut menyaksikan aksi unjuk rasa.
Kecurigaan adanya praktik jual beli bangku sekolah, menurut Rofiq, dipicu oleh terbitnya Peraturan Wali Kota Kediri Samsul Ashar Nomor 26 tahun 2010 tentang Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPPDB). Dalam peraturan tersebut tertera mekanisme penerimaan siswa yang mengatur tes akademik bagi calon siswa oleh panitia sekolah. Tes itulah yang ditengarai akan memicu praktik jual beli bangku sekolah karena tidak memiliki ukuran normatif yang jelas.
Anggota Dewan Pendidikan Kota Kediri Syamsul Umam menyatakan dukungannya terhadap aksi unjuk rasa tersebut. Menurut dia penerimaan siswa baru tahun ini memang rawan penyimpangan dan modul jual beli bangku sekolah. Bahkan Syamsul menengarai adanya indikasi kecurangan dalam pelaksanaan ujian masuk di 16 sekolah hari ini.
Hari ini ribuan calon siswa SMA memperebutkan bangku sekolah yang diidamkan. Berbeda dengan tahun sebelumnya yang hanya menggunakan nilai ujian nasional (NUN), kali ini mereka harus mengikuti ujian yang dilakukan di sekolah masing-masing. Materi yang diujikan adalah Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, IPA, dan Psikologi. Mereka harus menjawab 110 pertanyaan dengan model pilihan ganda.

Sumber : tempo
 
Temukan semuanya tentang Bisnis & Pasang Iklan: Iklan & Jasa - Iklan Baris & Iklan Gratis – Indonesia

Wednesday 30 June 2010

Indonesia Kalahkah Jerman Dalam Dunia Modifikasi

Dalam hal modifikasi motor, setuju dong kalau Indonesia termasuk negara bebas... Body bisa berubah total, kaki-kaki bisa jadi berotot mendadak, yang tadinya aman lewat polisi tidur bisa mendadak jadi ceper, yang kaburatornya cuma satu pun bisa berubah menjadi delapan, yang tadinya hanya dilengkapi satu rem cakram pun bisa jadi empat rem cakram dengan diameter segede tampah!
Soal berekspresi memang jadi kebebasan si empunya, tentunya dituntut juga kompetensi sang modifikator dan tentunya kejantanan dompet si pemilik motor. Yang bermasalah adalah ketika hasil modifikasi itu termasuk tidak layak jalan! Tidak perlu lah jauh-jauh ke aliran motor ceper ataupun bannya hingga lebih dari dua atau jarak sumbu rodanya melar hingga dua kali lipat. Kita mulai dari yang kecil dan sering saja: lampu rem, kaca spion dan knalpot.
Ketiga peranti ini termasuk peranti yang laris manis dalam urusan modifikasi motor, alasannya ya dari harga yang murah, pemasangan yang mudah dan bisa dengan singkat kembali ke selera asal. Sudah pernah merasakan kesalnya kena sinar lampu rem bening dengan bohlam yang diperuntukkan untuk lampu rem standard? Pernah beli kaca spion yang keren dilihat, tetapi fungsinya cuma buat aman dari razia polisi? Pernah pakai knalpot teror (saking kuencengnya suara tapi larinya ga ada racing-racingnya)? atau pernah ganti velg palang yang kualitasnya sekali masuk lobang langsung pasang bendera putih ataupun bosnya cepat oblak?
Kalau saya bandingkan nasib kita dibandingkan bikers Jerman, Indonesia memang termasuk negara bebas! Di Jerman, peranti variasi harus mendapatkan surat TüV, artinya kalau memiliki surat ini, produk itu dapat dipakai di motor secara aman. Produk itu telah diuji dan dinyatakan dapat digunakan di jalanan umum. Ya lampu rem lah, foot step lah, spatbor lah, wajib punya TüV kalau mau lepas dari razia polisi. Begitu juga dengan knalpot racing! Aman kalau sudah ada TüVnya, jadi tidak perlu seperti kita di Indonesia yang kadang-kadang was-was kalau mau menggunakan knalpot non standard.
Nah, Indonesia negara bebas kan.Apalagi kalo Ente punya backingan Jendral, atau punya perkebunan duit, Indonesia is heaven on earth

Akankah Ninja ZX4 Keluar??


Bermain di segmen kosong memang enak, disamping minim persaingan praktis tidak banyak halangan dan beban pabrikan dalam mengembangkan pasar. Wangsit yang didapat oleh tim penerawangan Kawasaki cukup jitu. Pasalnya ketika pabrikan baku hantam di segmen Superbike dan Supersport, Kawasaki menghidupkan kembali segmen sepeda motor Sportbike ringan (250cc dianggap kecil) pasalnya di kelas ini ZX250 tidak ada lawan sekalas bagi Ninja 250. Praktis yang ada hanyalah Aprilia RS125, Gilera 125, Derbi GPR 125 dan Yamaha R125. Yang jelas 3 motor pertama bermesin 2 tak dan Yamaha beda kelas. Gak heran Kawasaki Ninja 250R begitu populer baik di kawasan Amerika Utara, Eropa, Australia hingga Asia.
Kawasaki Ninja ZX4R / ZX400R – Kompromi Fleksibel Eropa-Asia
Solanya di negara yang selama ini menjadi basis penjualan Ninja 250 (kecuali asia tenggara) umumnya menerapkan regulasi ketat mengenai persyaratan kepemilikan motor. Bagi pemula mereka hanya diizinkan menggunakan motor 250cc kebawah dan atau memiliki tenaga dibawah 35hp. Disinilah Kawasaki mendapatkan market untuk ZX250R nya, pada tingkatan diatasnya barulah seorang biker diizinkan memiliki motor diatas 250cc atau bertenaga lebih dari 35hp. Nah demi menjaga loyalitas konsumen dan efisiensi, mengapa tidak jika Kawasaki menawarkan Kawasaki ZX4 / ZX400 ? pasalnya motor dengan kapasitas segini menjadi alternatif menarik diantara ZX250 dan ZX6R. Sepeda Motor 400cc bisa dengan mudah di restricted ataupun di derestrickted sesuai kebutuhan. Disamping itu teknologi yang digunakan besar kemungkinan lebih mendekati ZX250R. Nah mudah mudahan bandrol hargapun demikian ya nggak?