Friday, 28 January 2011

Mebel Mahal Apakah Penting Buat Kita?

Mebel, identik dengan prabotan rumah tangga, mulai dari tempat tidur, meja rias, kursi santai, meja makan, sofa,lemari pakaian, lemari makan, artefak, aquarium, perlengkapan kamarmandi, perlatan dapur dan sebagainya. Diantara benda-benda itu ada yang harganya hingga mencapai puluhan juta  hingga seratus juta satu unitnya.

Tapi, apakah selamanya harga mahal itu mewakili seni yang terkandung dalam performa produk, dan apakah selamanya produk yang mahal itu kuat dan tahan lama?Banyak kasus membuktikan memperlihatkan bahwa benda-benda yang harganya murah pun terkadang memiliki kualitas dan daya tahan yang baik dibanding benda-benda yang harganya lebih tinggi dari benda yang murah tersebut.




Bagi keluarga yang sering mutasi atau pindah tugas dari satu kota ke kota lainnya, jelas memilih mebel dan perabot mewah sebaiknya harus selektif sekali. Kendatipun memiliki beberapa rumah tempat yang menjadi home base, tetap saja mewaspadai memilih produk mewah.
Demikian kajian ringan ini, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua..


Thursday, 27 January 2011

Generasi Pulsar Baru Akan Segera Launching


Bajaj dipastikan akan melengkapi line up model sepeda motornya di Indonesia dengan varian terbaru Bajaj Pulsar  220. Varian yang akan menjadi model tertinggi Bajaj di Indonesia ini tinggal menunggu waktu peluncurannya saja.
"Kita memang berencana meluncurkan Bajaj Pulsar 220," buka M Rizal Tandju, Marketing & PR Asst. Manager, PT Bajaj Auto Indonesia (BAI).
Menariknya, Saat ditanya harga jualnya, Bajaj tidak memberikan kepastian harga, tapi tetap menjanjikan harga yang kompetitif.
"Kita melengkapi dan memberikan pilihan pada konsumen yang menginginkan tampilan lebih sporty. Dan yang pasti kita akan tetap berkomitmen menawarkan harga yang terjangkau," yakin Rizal.
Sayangnya pria ramah ini masih bungkam soal kapan kepastian launchingnya. "Yang pasti tahun ini, nanti akan kita hubungi," ungkapnya.

 

Tapi, bocoran dari beberapa pihak menyebutkan Bajaj Pulsar 220 ini akan meluncur pada bulan Februari mendatang. Bahkan di beberapa jaringan dealer Bajaj di Jakarta, para mekaniknya mengaku sudah mendapatkan training Bajaj Pulsar 220.
Bajaj Pulsar 200 ini menggunakan mesinnya 4-stroke, DTS-i. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga hingga 20 dk dan torsi 19,12 Nm. Yang pasti lebih bertenaga ketimbang versi 200cc-nya.
Sedang secara desain, hampir mirip dengan Bajaj Pulsar 200 dan 180, perbedaan paling mecolok ada pada penggunaan fairing yang lebih besar dan aplikasi disk brake belakang.
Mantab nih!

Test Ride Yamaha New Jupiter MX



Semakin Agresif!
Jakarta - Sebelumnya tim redaksi sudah menjajal performa New Jupiter MX  (Manual Clutch) di sirkuit Sentul, Bogor dalam sesi first ride. Kini saatnya mengeksplorasi lebih jauh kemampuannya di jalanan raya, tentunya dengan riding style sehari-hari.
Desain
Secara desain, baju baru Yamaha New Jupiter MX memang terlihat lebih agresif. Memang sekilas masih kental nuansa Jupiter MX lama, tapi sebenarnya hampir semua bagian berubah.
Coba tengok lampu sein, cover body depan, spatbor hingga sayap semuanya baru. Dilihat dari depan, lampu senja dan sein mirip mata elang, menyala tajam. Lampu belakang juga didesain meruncing dan sudah dismoke.
Yang paling keren adalah, sudah ada spatbor kolong menemani pelek belakang berukuran lebar 2.5 inci. Mantap!
Fitur dan Teknologi
Apa saja yang baru? itu pertanyaan rekan-rekan Otonetters (member Forum OTOMOTIFNET.com) saat menjajal Yamaha New Jupiter MX Manual Clutch di kantor redaksi. Yuk kita runut satu persatu.

Paling mencolok, untuk versi Manual Clutch yang kali ini dijajal, sudah mengadopsi transmisi 5 kecepatan. Transmisi ini serupa dengan yang dipakai Yamaha Vixion. Perpindahan gigi pun jadi seperti motor sport, satu ke bawah, dua seterusnya ke atas.
Perubahan transmisi ini mengakibatkan sasis harus dirombak. Ada beberapa penambahan penguat pada sasis, khususnya di area engine mounting. Penguat ini diperlukan untuk menghilangkan getaran berlebih.
Selain itu, perubahan bukan hanya pada transmisi, tapi ganti crank case dibarengi dengan aplikasi kruk as baru. Tentunya secara hitung-hitungan teknis berpengaruh pada karakter mesin dan performanya.

Apalagi karburator juga baru, yang sekarang pakai tipe vakum Mikuni BS25 dengan tetap dilengkapi TPS (throttle position sensor). TPS berfungsi memberikan perintah ke sistem pengapian sesuai dengan bukaat throttle atau selongsong gas, akhirnya pembakaran makin sempurna.
Karburator ini juga sudah dilengkapi dengan dua kabel penarik. Kabel ini menjaga agar skep karburator telat membuka atau menutup sekaligus agar tidak mudah macet.


Sayangnya, fitur yang berhubungan dengan akomodasi pada motor ini sangat minim. Misalnya boks bagasi di bawah jok sangat sempit. Selain itu juga tidak ada gantungan untuk barang bawaaan. Pastinya karena konsep, meski bebek tapi kental nuansa sporty!
Performa
Nah, urusan yang satu ini sangat dipengaruhi oleh transmisi baru Yamaha New Jupiter MX Manual Clutch. Lima giginya yang berkarakter "pendek-pendek" membuatnya terasa lebih agresif tapi tetap halus. Karena tiap pindah gigi tenaga tetap terasa ngisi terus.
Gigi satu bisa 40 km/jam, 2 mencapai 60 km/jam, 3 sampai 80 km/jam, 4 mampu 100 km/jam, lalu 5 tembus 120 km/jam. Sayangnya gigi 5-nya terlalu panjang. Bahkan untuk mencapai top speed 120 km/jam butuh lintasan lurus yang sangat panjang. Makanya gigi 5-nya hampir tak pernah di pakai, lebih asik pakai gigi 4.


Mekanisme kopling manualnya pun lembut. Lebih ringan dari sepeda motor sport kebanyakan. Colek sedikit untuk pindah gigi. Dijamin buat bikers pemula pun enggak akan ada masalah beradaptasi dengan koplingnya.
Kurangnya cuma satu, untuk ukuran bebek sporty yang karakter mesin dan transmisinya sudah mirip motor sport, Yamaha New Jupiter MX belum dilengkapi dengan takometer. Jadinya pindah gigi hanya mengandalkan feeling.

Handling
Urusan handling tak masalah. Masih mirip dengan Jupiter MX versi terdahulu. Diajak menikung dan meliuk tetap asik. Suspensi monoshock-nya pun mantap menjaga roda belakang tetap tenang saat menikung dan lembut kala melintasi jalan bergelombang.
Tapi saat menikung terlalu rebah, ban belakang terasa sedikit bergeser. Mungkin karena penggunaan pelek belakang 2,5 inci dan ban berprofil tipis 100/70-17. Ban yang terlalu tipis membuat grip ban saat rebah jadi berkurang.
Mengatasinya? Ganti saja ban dengan ukuran lebih besar dan profil lebih tipis pasti nikung lebih asik. Misalnya pakai ban ukuran 110/80-17 atau 110/90-17.
Rem depan Yamaha New Jupiter MX bekerja dengan baik, begitu juga dengan disk brake baru di roda belakangnya. Kuat tapi tidak terlalu mengigit sehingga porsinya pas untuk membantu pengereman di roda depan.

Konsumsi Bahan Bakar
Dicoba dalam perjalanan sehari-hari yang bervariasi, mulai dari melintasi jalanan macet, lengang hingga dicoba berakselerasi cepat, Yamaha New Jupiter MX ini mampu menempuh jarak 45,9 kilometer dengan satu liter Pertamax. Lumayan hemat!
Harga
New Jupiter MX Manual Clutch dengan segala perubahannya dijual Rp Rp 16,4 juta (on the road Jakarta), harga ini hanya terpaut Rp 700 ribu bila dibandingkan dengan New Jupiter MX non Manual Clutch yang dilepas Rp 15,7.  
Padahal versi non Manual Clutch-nya hanya ganti baju alias tidak ada perubahan berarti pada mesinnya. Cuma ganti karburator dan desain bodi. Lumayan kan!

Efek Gonta-Ganti Penggunaan Oli Pada Motor Anda!

Bicara soal pelumas mesin motor, ternyata cukup banyak motormania yang masih bingung. Tak heran kalau redaksi kerap dibanjiri pertanyaan seputar oli. Seperti apa efeknya terhadap mesin bila suka gonta-ganti oli. Lalu bagaimana cara yang benar jika ingin mengganti oli dengan merek lain. Trus seperti apa dampaknya bila menggunakan oli mobil di motor dan sebagainya.
Nah, biar lebih detail, kami coba membuat beberapa draft pertanyaan seputar oli motor ini. Kemudian kami coba minta bantuan ahlinya untuk menjelaskannya buat Anda. Namun di edisi minggu ini, akan dibahas lebih dulu soal efek jangka pendek maupun jangka panjang terhadap mesin bila sering gonta-ganti oli merek lain.

Sebaiknya lakukan flushing dulu sebelum menuang oli baru dengan merek berbeda
Soal yang paling sering dilontarkan pembaca OTOMOTIF ini, M. Abidin, Manager Technical Department Service Division PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) mengatakan bahwa tidak akan terlalu berdampak negatif terhadap mesin. Dengan catatan selama grade dan kelasnya sama.

“Namun sebaiknya gunakan merek yang setara di pasaran. Dan perlu dipahami bahwa fungsi oli bukan hanya sebagai pelumas. Tapi juga sebagai perendah efek gesekan, untuk mendinginkan, sebagai penyekat/sealing, buffer (penahan impact yang besar) atau stress dissipation, mencegah karat serta membersihkan kotoran di dalam mesin,” tambahnya.
Sedang tanggapan dari Sarwono Edhi, Tecnical Service Training Manager PT Astra Honda Motor (AHM), bilang dalam pemilihan oli hendaknya memperhatikan spesifikasi untuk mesin motor dimaksud. “Mulai SAE, API Service serta JASO-nya,” ujar Edhi.
Akan tetapi, lanjut Edhi, tiap produsen terkadang punya tambahan aditif tertentu untuk menunjang performa dari oli tersebut. Sehingga ia menyarankan hendaknya konsumen tidak sering menggonta-ganti oli beda merek. Karena dikhawatirkan akan berpengaruh terhadap kinerja oli tersebut terhadap mesin.
Reiner Sitorus, Senior Manager Spare Parts & Service Dept. Marketing Division PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) pun senada Edhi. “Soalnya dikhawatirkan kalau formula aditifnya berlainan, ketika tercampur (oli lama dengan oli baru beda merek) akan membuat kinerja oli barunya jadi tak sempurna. Boleh-boleh saja sih ganti oli lain merek. Asalkan speknya sesuai dan sebelum menuang oli baru, yang lama sebaiknya di-flush lebih dulu,” saran Reiner.
Lantas apa efeknya bila menggunakan oli dengan grade yang tidak sesuai (lebih rendah atau lebih tinggi) dari anjuran pabrik? Kata Abidin, pabrikan pastinya punya tujuan tertentu dalam merekomendasi mesin hasil produksinya dengan oli yang direkomendasi.

Perhatikan spek oli yang hendak ditebus dengan teliti. Mulai dari API Service, SAE maupun JASO-nya
“Pengaruh paling terasa adalah ‘konsumsi oli’ dan dampak penggunaan oli terhadap konsumsi bahan bakar. Namun grade rendah belum tentu gak cocok. Tergantung peruntukan mesin itu sendiri. Sebalik grade lebih tinggi juga belum tentu cocok,” tambah Abidin. Hal tersebut, lanjutnya, belajar dari kasus keluhan konsumen yang pihaknya alami.
"Konsumen kami itu memiliki mobil Eropa pengguna oli bermerek terkenal. Sisa oli mobilnya itu digunakan untuk sepeda motor sportnya. Tapi akibatnya motor tidak bisa ‘lari’ lantaran kopling selip. Karena oli mahal untuk mobil biasanya terdapat Logo ‘DONUT’ yang bertuliskan ‘CONSERVING II’. Itu artinya kadar additive (teflon), persentasenya lebih banyak dari oli biasa. Dampaknya pada kopling sepeda motor bebek atau sport yang terendam, akan selip karena tidak dirancang menggunakan oli tersebut,” tutur Abidin.
Lain halnya yang dikatakan Edhi. “Oli dirancang untuk mesin tertentu yang disesuaikan dengan toleransi celah antar part, suhu yang bekerja dan beban kerja dari mesin tersebut. Apabila grade oli tersebut tidak sesuai dikhawatirkan bisa berpegaruh terhadap kinerja dari mesin tersebut,” tukasnya.
"Grade biasanya menentukan oli tersebut cocoknya untuk mesin seperti apa. Soalnya makin ke sini mesin dirancang makin presisi. Sehingga butuh oli dengan grade yang sesuai peruntukkannya. Sebab kalau pakai oli yang diperuntukkan buat mesin motor keluaran lama, bisa berdampak negatif pada mesin itu sendiri ," timpal Reiner.

Mengenal Dengan Baik Efek Rumah Kaca

Dan hubungannya dengan arsitektur dan konstruksi bangunan bisa membuat kita makin jeli dalam mendesain bangunan serta memilih jasa arsitek rumah yang berkompeten . Efek rumah kaca merupakan efek yang ditimbulkan oleh gas yang berada di atmosfer, keberadaannya merupakan sesuatu yang positif dalam level normal, tapi menjadi negatif ketika ada gas-gas tertentu yang mengganggu keseimbangan. Efek rumah kaca diperlukan untuk mempertahankan suhu diatas kerak bumi atau di udara tempat kita hidup dalam ambang normal, tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin. Bila gas tertentu makin banyak, maka suhu bumi akan meningkat. Sejak terjadinya revolusi industri, emisi gas yang berpengaruh pada efek rumah kaca menjadi makin tinggi.


Banyak faktor yang mempengaruhi perubahan suhu karena ketidak-seimbangan gas-gas yang berkontribusi pada efek rumah kaca, namun perubahan terbesar disebabkan oleh emisi karbon dioksida (CO2) yang ditimbulkan oleh hasil pembakaran bahan bakar fosil, atau minyak dan gas bumi. Peningkatan CO2 juga disebabkan oleh pembakaran hutan untuk pertanian dan industrialisasi.
Beberapa penyebab utama dari peningkatan kadar CO2 disebabkan peningkatan emisi gas rumah kaca dalam berbagai sektor:

- Pembangkit tenaga listrik berbahan bakar minyak (21,3%)
- Proses Industri ((16,8%)
- Transportasi (14%)
- Agroindustri (12,5%)
- Pemrosesan minyak dan distribusinya (11,3%)
- Rumah tinggal, bangunan komersil, dsb (10,3%)
- Penggunaan tanah dan pembakaran tanaman (10%)
- Pengolahan sampah (3,4%)
Beuh banyak juga ya penyebabnya