Showing posts with label ducati. Show all posts
Showing posts with label ducati. Show all posts
Thursday, 20 January 2011
17 Tips Membuat Motor Jadi Jauh Lebih Irit
1. Cek Tekanan Ban
Sepele, tapi besar manfaatnya dalam menghemat konsumsi BBM. Karena kalau tekanan angin kurang, dapat menimbulkan keborosan BBM 10-15%. Jadi pastikan tekanan ban di motor kesayangan selalu tepat sebelum mengendarainya.
2. Cek Kondisi Roda
Contoh dari kelurusan putaran, kelancaran putaran roda dan lainnya. Sebab apabila putaran roda berat atau tak presisi, jelas akan memperlambat laju motor. Pemicunya pelek tidak center(speleng), bearing roda aus atau kurang pelumasan dan sebagainya.
3. Atur Jarak Main Rem.
Apabila rem sampai menempel, tentu akan bikin lari motor jadi berat. sehingga pemakaian bensin tidak sesuai sama jarak tempuh motor. Makanya, atur jarak main tuas rem motor baik depan maupun belakangminimal 1/3 dr jarak main tuas secara keseluruhan. Jangan telalu rapat, karen dikhawatirkan kampas rem jadi menempel.
4. Pelumas
Daya lumas oli yg baik mampu membuat kitiran mesin lebih enteng serta dapat menjaga kompresi di ruang bakar sempurna. Ini akan menciptakan power mesin lebih optimal, sehingga lari motor lebih cepat (jarak tempuh jauh), namun bensin hemat. Ingat pengantian oli secara rutin dan tak melebihi batas servis yang di anjurkan (tiap 2.000-2.500KM) akan membuat performa mesin selalu segar dan putaran yang lancar.
5. Setel Klep
Celah klep terlalu longgar atau rapat bisa bikin tenaga mesin turun. Pengendara pun cenderung membetot gas lebih dalam demi meraih akselerasi cepat, efeknya, BBM banyak terpakai, untuk itu, kerenggangan komponen ini kudu disetel tepat sesuai spesifikasi motor masing”.
6. Stel Kopling
Stelanya jangan sampai terlalu sensitif. Maksudnya, saat tuas kopling ditekan, gigitan kampas kopling jadi cepat ngelos. Hal ini membuat kopling mudah selip saat gas di pelintir. Lari motor pun jadi tertahan, tapi putaran mesin meninggi. Selain itu, pastikan pula kondisi kampas kopling masih berperforma baik. bisa sudah tipis/aus segeralah ganti baru.
7. Busi
Umur kerja busi, efektifnya sampai jarak tempuh 6.000-7.000KM. Lebih dari itu, performa busi mulai menurun. Hasil pembakaran di ruang bakar juga ngedrop, alhasil pemakaian BBM menjadi boros, sebab campuran gas jadi tak terbakar dengan sempurna, tenaga mesin pun loyo. Oh ya, bila umur busi masih efektif, rajinlah dibersihkan saat servis rutin, sebab bila elektroda busi sampai diselimuti kerak, bisa menurunkan kualitas percikan busi. Selain itu, atur pula kerenggangan elektroda busi sesuai spesifikasi yg di anjurkan.
8. Filter Udara
Filter jenis viscous element tak boleh di bersihkan atau disemprot angin bertekanan. sebab akan merusak filter dan melunturkan pelumas penangkap debu di dalamnya. Bila tampak kotor kudu diganti baru.tapi yg berbahan busa,masih bisa dicuci. Selain menghemat konsumsi BBM, tarikan motor pun jauh lebih enteng.
9. Servis/Setel Karburator (tidak berlaku untuk injeksi).
Di anjurkan tiap kali servis rutin guna menghindari spuyer atau saluran bensin tersumbat kotoran. Sehingga selalu didapat efek pengabutan bahan bakar yg sempurna. Selain itu, setelan ketinggian pelampung, sekrup udara atau pilot air screw juga sangat mempengaruhi hasil pembakaran mesin. Bila dilakukan tepat, dapat memperbaiki power mesin hingga 0,5dk dan tentu berdampak bikin irit konsumsi BBM.
10. Menaikan Kompresi.
Ini langkah meningkatkan torsi mesin di putaran bawah, jadi saat berakselerasi awal, tidak perlu buka gas terlalu dalam, bensin pun irit. Tentu proses peninggian kompresi mesin tak ekstrem harus papas head, melainkan cukup mengurangi ketebalan paking atau mengganti pistone berdome tinggi.
11. Upgrade Sistem Pendinginan
Stabilitas suhu mesin sangat mempengaruhi performa dapur pacu. makanya, akali dengan memasang oil cooler.
Untuk motor penganut sistem pendingin cair, bila ingin suhu radiator dan mesin tetap terjaga ideal saat motor terjebak macet, bisa menambahkan kipas pendingin.
Upgrade mesin ditujukan buat motor berjam terbang tinggi, sebab komponen bergerak di dalam mesin pasti banyak yang aus. Misal ring piston lemah, clearence piston sudah terlalu longgar dan lainnya, cukup mengembalikan kepresisian komponen itu jadi normal lagi, maka selain tenaga mesin meningkat, pemakaian BBM juga lebih irit.
12. Pakai Fuel Saver
Tidak haram jika mau aplikasi “part” pengirit bensin kayak: power FX -femax-ring bensin dan sebagainya. Sebab berdasarkan hasil riset, “part” itu memang terbukti mampu menekan pemakaian bensin hingga 10%.
13. Upgrade Pengapian
Busi berperan penting bagi tenaga mesin. Ada beberapa cara untuk meningkatkan kualitas percikannya. Contoh adopsi peranti pengapian berspesifikasi high performance macam booster koil atau koil racing. Langkan ini sudah di buktikan mampu membuat irit konsumsi BBM di motor.
14. CDI Racing (tidak berlaku untuk ECU)
Mengingkatkan power mesin sekaligus ngirit bensin, lewat mengatur ulang timing pengapian. Umumnya dibikin lebih maju dari timing standartnya. Paling gampang, ganti otak pengapian dengan CDI tipe racing. Penerapan langkah ini dapat mengefisiensikan pemakaian BBM hingga 15% lo.
15. Ringankan Beban Motor.
Motor yg berat bikin lari ikut berat. Pengendara jadi sering memilintir gas dalam saat mau berakselerasi cepat. Jadi, sebaiknya hindari pemakaian aksesoris berlebihan yang dapat membuat bobot motor bertambah. Gunakan variasi yang berbobot enteng/ringan. Misal pelek alumunium, swing arm dan sebagainya.
16. Gunakan BBM Sesuai Karakter Motor.
Bila misalnya motor Anda hanya perlu menggunakan BBM dari jenis premium, tak perlu Anda ganti dengan pertamax atau pertamax plus hanya dengan keyakinan motor bakal berlari lebih kencang. Pabrikan sebetulnya telah membuat komposisi paling ideal antara tipe mesin dengan jenis BBM.
Untuk contoh di atas, memang motor ber-BBM premium akan lebih kencang bila diberi pertamax. Tapi, itu akan membuat motor bersangkutan mengonsumsi BBM lebih banyak (yang pasti harganya lebih mahal). Demikian pula sebaliknya. Jika motor memang direkomendasikan harus menggunakan pertamax, jangan menurunkan kualitas dengan memakai BBM premium. Selain akan membuat mesin ngelitik, penurunan spesifikasi BBM yang digunakan justru akan membuat motor boros konsumsi BBM-nya.
17. Cara Berkendara
Kesemua cara ngiritin BBM ini akan percuma bila tak dibarengi cara berkendara yang benar!!. Kalo anda masih suka kebut-kebutan, sering memblayer gas saat motor berhenti, sering main selip kopling dan lainnya. Sebaiknya, jalankan motor dengan kalem, mengurut gas perlahan-lahan waktu berakselerasi, memposisikan perseneling pada kondisi kecepatan dan putaran mesin yg pas, dijamin konsumsi BBM anda akan jauh lebih irit.
Semoga bermanfaat.
Label:
byson,
ducati,
ninja 250,
satria fu,
satria fu150,
suzuki,
vixion,
yamaha vixion
Wednesday, 19 January 2011
Ducati Multistrada 1200 Mengalami Recall
Ducati dikabarkan harus menarik model Multistrada 1200 terbarunya setelah badan keselamatan transportasi jalan raya Amerika Serikat (NHTSA) menemukan masalah ada sepeda motor adventure-tourer tersebut.
Dalam sebuah surat NHTS yang dialamatkan kepada Ducati AS disebutkan, Ducati Multistrada 1200 mengalami masalah pada ECU yang mengakibatkan terhambatnya knerja kopling saat mesin hidup.
Atas kasus tersebut Ducati diminta menarik Multistrada 1200 dari tangan konsumen guna pergantian ECU. Program penarikan ini diharapkan dapat dilayani seluruh jaringan purna jual Ducati di AS tanpa menarik biaya
Dalam sebuah surat NHTS yang dialamatkan kepada Ducati AS disebutkan, Ducati Multistrada 1200 mengalami masalah pada ECU yang mengakibatkan terhambatnya knerja kopling saat mesin hidup.
Atas kasus tersebut Ducati diminta menarik Multistrada 1200 dari tangan konsumen guna pergantian ECU. Program penarikan ini diharapkan dapat dilayani seluruh jaringan purna jual Ducati di AS tanpa menarik biaya
Tuesday, 23 November 2010
Rumitnya Membuat Helm Untuk Valentino Rossi
AGV saat ini tengah mengembangkan desain pembuatan pelindung kepala yang melawan pakem. Biasanya helm dibuat dengan desain cangkang atau tempurung helm yang sama, lalu untuk menyesuaikan dengan kepala pemakaianya, ukuran busa di dalamnya disesuaikan ketebalannya.
Namun dengan alasan keamanan dan keselamatan, AGV mampu membuat helm yang benar-benar sesuai dengan ergonomi tiap kepala pemakainya. Layanan khusus ini menggunakan teknologi CD/DC. Dan, Valentino Rossi menjadi orang pertama yang memanfaatkan teknologi ini. Ini adalah sebuah pekerjaan yang rumit. Tidak hanya mengukur lingkar kepala, tapi untuk memulai proses pembuatan helm ini, kepala akan dipindai secara 3 dimensi. Kepala Valentino Rossi benar-benar dilakukan scanning. Data yang diperoleh akan menggambarkan bentuk kepala secara nyata.
AGV melakukan pengukuran dan menciptakan sebuah database yang menggambarkan karakteristik ukuran kepala dan indeks antropometri mereka dalam bentuk digital. Dari data digital tersebut dibuatlah desain helm dan busa didalamnya yang sesuai dengan bentuk kepala.
Baru setelah fix, helm benar-benar dibuat nyata dan dilakukan berbagai pengetesan. Dari fitting dengan patung kepala Rossi, hingga dengan kepala Rossi langsung. Tes di terowongan angin juga dilakukan untuk menciptakan aerodinamika terbaik, efektifitas ventilasi dan mengetahui tingkat kebisingan yang terjadi.
Ini merupakan salah satu cara AGV menunjukkan bahwa produk mereka memiliki kualitas tinggi. Apalagi sebelumnya pembuat pelindung kepala asal Italia ini telah terbukti di ajang balap Moto GP.
Namun dengan alasan keamanan dan keselamatan, AGV mampu membuat helm yang benar-benar sesuai dengan ergonomi tiap kepala pemakainya. Layanan khusus ini menggunakan teknologi CD/DC. Dan, Valentino Rossi menjadi orang pertama yang memanfaatkan teknologi ini. Ini adalah sebuah pekerjaan yang rumit. Tidak hanya mengukur lingkar kepala, tapi untuk memulai proses pembuatan helm ini, kepala akan dipindai secara 3 dimensi. Kepala Valentino Rossi benar-benar dilakukan scanning. Data yang diperoleh akan menggambarkan bentuk kepala secara nyata.
AGV melakukan pengukuran dan menciptakan sebuah database yang menggambarkan karakteristik ukuran kepala dan indeks antropometri mereka dalam bentuk digital. Dari data digital tersebut dibuatlah desain helm dan busa didalamnya yang sesuai dengan bentuk kepala.
Baru setelah fix, helm benar-benar dibuat nyata dan dilakukan berbagai pengetesan. Dari fitting dengan patung kepala Rossi, hingga dengan kepala Rossi langsung. Tes di terowongan angin juga dilakukan untuk menciptakan aerodinamika terbaik, efektifitas ventilasi dan mengetahui tingkat kebisingan yang terjadi.
Ini merupakan salah satu cara AGV menunjukkan bahwa produk mereka memiliki kualitas tinggi. Apalagi sebelumnya pembuat pelindung kepala asal Italia ini telah terbukti di ajang balap Moto GP.
Label:
ducati,
gp,
helm,
moto gp,
rossi,
the doctor,
Valentino Rossi
Wednesday, 10 November 2010
Valentino Rossi Jajal Ducati Desmo
Test di Valencia ney siy doctor...with Big Bang Type
Hasil lengkap test nya bro :
1 Jorge Lorenzo Yamaha Factory Racing 1:32.012 - - 38
2 Ben Spies Yamaha Factory Racing 1:32.878 +0.866 +0.866 42
3 Andrea Dovizioso Repsol Honda Team 1:33.190 +0.312 +1.178 35
4 Casey Stoner HRC 1:33.261 +0.071 +1.249 27
5 Dani Pedrosa Repsol Honda Team 1:33.336 +0.075 +1.324 26
6 Colin Edwards Monster Yamaha Tech 3 1:33.513 +0.177 +1.501 49
7 Marco Simoncelli San Carlo Honda Gresini 1:33.578 +0.065 +1.566 39
8 Valentino Rossi Ducati Team 1:33.882 +0.304 +1.870 46
9 Alvaro Bautista Rizla Suzuki MotoGP 1:33.921 +0.039 +1.909 39
10 Nicky Hayden Ducati Team 1:33.998 +0.077 +1.986 35
11 Hector Barbera Paginas Amarillas Aspar 1:34.110 +0.112 +2.098 54
12 Randy De Puniet Pramac Racing Team 1:34.142 +0.032 +2.130 45
13 Hiroshi Aoyama San Carlo Honda Gresini 1:34.181 +0.039 +2.169 49
14 Loris Capirossi Pramac Racing Team 1:34.631 +0.450 +2.619 53
15 Cal Crutchlow Monster Yamaha Tech 3 1:34.924 +0.293 +2.912 40
16 Toni Elias LCR Honda MotoGP 1:35.808 +0.884 +3.796 45
17 Karel Abraham Cardion AB Motoracing 1:37.434 +1.626 +5.422 30
Label:
46,
ducati,
tes valencia,
the doctor,
Valentino Rossi
Tuesday, 9 November 2010
Akhir Petualangan The Doctor Bersama Yamaha
MotoGP seri terakhir di Valencia menjadi seri yang mengharukan bagi Valentino Rossi dan penggemarnya di seluruh dunia. Bukan hanya perpisahan pada Yamaha, namun Rossi akan berpisah dari cinta nya yang telah menemaninya berjuang selama 7 tahun di Yamaha, YZR-M1.
Tak hanya itu, di sirkuit Valencia ini menjadi akhir kisah cinta Rossi dan M1 yang telah mengantarkannya meraih 46 kali kemenangan dengan 4 gelar Juara dunia. Kenangan manis di akhir kebersamaan diberikan the Doctor dan M1 kepada Yamaha dengan menyumbangkan tropi podium 3.
Dengan pakaian balapnya yang berlapis t-shirt warna kuning bertuliskan Bye Bye Baby, Rossi memeluk dan menciumi M1nya seperti pertama kali Rossi mengatakan cintanya pada M1 di Welkom beberapa tahun lalu.
“Kini telah tiba masanya saya untuk mencari tantangan baru, tugas saya disini, di Yamaha, kini telah selesai. Bahkan sayangnya kisah-kisah cinta yang paling indah pun selesai. Tetapi mereka meninggalkan banyak kenangan indah, seperti ketika saya mencium M1 saya untuk pertama kalinya di Welkom, saat ia menatap lurus mata saya dan berkata “I Love You”,” papar Rossi.
Pada seri Valencia kemarin, Rossi mengaku sangat puas dengan hadiah perpisahan persembahannya berupa finish di posisi tiga. kendati sesungguhnya Rossi sempat berpikir bahwa ia bisa memenangkan seri pamungkas ini. Namun sayang, cidera bahu yang dirasakannya masih jadi penghalang dan hanya finish diposisi tiga.Hasil ini sangatlah baik, mengingat beberapa waktu lalu Rossi sempat mengungkapkan bahwa dirinya akan absen pada dua seri terakhir, termasuk seri Valencia guna menjalani operasi cidera bahunya. Namun demi perpisahan manis yang ingin dihadiahkan kepada tim yang telah 7 tahun dibelanya, Rossi terus membalap hingga akhir seri.
“Jujur, saya sangat senang dengan hasil akhir bersama Yamaha, karena kami memiliki akhir pekan yang sulit. Disini saya tidak mendapatkan start yang baik, tapi saya sadar bahwa saya jauh lebih cepat hari ini dan motor saya sangat baik,” kata Rossi.
“Pada satu titik saya pikir mungkin saya bisa menang, tapi dibagian akhir pertandingan saya hanya tidak memiliki cukup kekuatan untuk tetap bersama Lorenzo dan Stoner. Yang paling buruk adalah masalah cidera bahu saya yang masih menjadi masalah utama,” tambahnya.Menurut Rossi, peraihan podium adalah cara yang tepat untuk mengucapkan terimakasih kepada motor nya, Yamaha dan kepada seluruh yang telah bekerja dengan dirinya selama 7 musim.
“Ini merupakan pengalaman besar dan saya sangat menikmatinya. 46 kemenangan adalah jumlah yang besar. Tentu saja saya ingin memberikan lebih, tapi saya pikir saya bisa bahagia dengan apa yang saya lakukan disini.
“7 tahun telah menjadi masa yang sangat menakjubkan dengan suasana yang sangat menyenangkan, kemenangan – kemenangan fantastis dan empat gelar juara dunia. Saya berpisah dengan motor saya setelah balapan hari ini. Perpisahan ini seperti yang telah saya lakukan di Welkom ketika kisah itu dimulai.”“Ini adalah waktu dan cara yang tepat untuk mengucapkan selamat tinggal kepada “Diri nya”. Terimakasih semuanya, kita telah menciptakan kenangan yang sangat mengagumkan,” pungkas Rossi.
Sumber - Gilamotor
Tak hanya itu, di sirkuit Valencia ini menjadi akhir kisah cinta Rossi dan M1 yang telah mengantarkannya meraih 46 kali kemenangan dengan 4 gelar Juara dunia. Kenangan manis di akhir kebersamaan diberikan the Doctor dan M1 kepada Yamaha dengan menyumbangkan tropi podium 3.
Dengan pakaian balapnya yang berlapis t-shirt warna kuning bertuliskan Bye Bye Baby, Rossi memeluk dan menciumi M1nya seperti pertama kali Rossi mengatakan cintanya pada M1 di Welkom beberapa tahun lalu.
“Kini telah tiba masanya saya untuk mencari tantangan baru, tugas saya disini, di Yamaha, kini telah selesai. Bahkan sayangnya kisah-kisah cinta yang paling indah pun selesai. Tetapi mereka meninggalkan banyak kenangan indah, seperti ketika saya mencium M1 saya untuk pertama kalinya di Welkom, saat ia menatap lurus mata saya dan berkata “I Love You”,” papar Rossi.
Pada seri Valencia kemarin, Rossi mengaku sangat puas dengan hadiah perpisahan persembahannya berupa finish di posisi tiga. kendati sesungguhnya Rossi sempat berpikir bahwa ia bisa memenangkan seri pamungkas ini. Namun sayang, cidera bahu yang dirasakannya masih jadi penghalang dan hanya finish diposisi tiga.Hasil ini sangatlah baik, mengingat beberapa waktu lalu Rossi sempat mengungkapkan bahwa dirinya akan absen pada dua seri terakhir, termasuk seri Valencia guna menjalani operasi cidera bahunya. Namun demi perpisahan manis yang ingin dihadiahkan kepada tim yang telah 7 tahun dibelanya, Rossi terus membalap hingga akhir seri.
“Jujur, saya sangat senang dengan hasil akhir bersama Yamaha, karena kami memiliki akhir pekan yang sulit. Disini saya tidak mendapatkan start yang baik, tapi saya sadar bahwa saya jauh lebih cepat hari ini dan motor saya sangat baik,” kata Rossi.
“Pada satu titik saya pikir mungkin saya bisa menang, tapi dibagian akhir pertandingan saya hanya tidak memiliki cukup kekuatan untuk tetap bersama Lorenzo dan Stoner. Yang paling buruk adalah masalah cidera bahu saya yang masih menjadi masalah utama,” tambahnya.Menurut Rossi, peraihan podium adalah cara yang tepat untuk mengucapkan terimakasih kepada motor nya, Yamaha dan kepada seluruh yang telah bekerja dengan dirinya selama 7 musim.
“Ini merupakan pengalaman besar dan saya sangat menikmatinya. 46 kemenangan adalah jumlah yang besar. Tentu saja saya ingin memberikan lebih, tapi saya pikir saya bisa bahagia dengan apa yang saya lakukan disini.
“7 tahun telah menjadi masa yang sangat menakjubkan dengan suasana yang sangat menyenangkan, kemenangan – kemenangan fantastis dan empat gelar juara dunia. Saya berpisah dengan motor saya setelah balapan hari ini. Perpisahan ini seperti yang telah saya lakukan di Welkom ketika kisah itu dimulai.”“Ini adalah waktu dan cara yang tepat untuk mengucapkan selamat tinggal kepada “Diri nya”. Terimakasih semuanya, kita telah menciptakan kenangan yang sangat mengagumkan,” pungkas Rossi.
Sumber - Gilamotor
Monday, 16 August 2010
Rossi Memerah Bersama Ducati Selama 2 Tahun
Keinginan besar Ducati untuk menarik Valentino Rossi secara resmi akhirnya terjadi juga usai MotoGP seri Brno Ceko, Minggu kemarin. Sesaat setelah Yamaha mengumumkan Rossi akan mengakhiri kerjasamanya akhir musim 2010, Ducati langsung menggaet legenda MotoGP itu sebanyak 2 musim kedepan.Sesuai dengan prediksi beberapa bulan lalu, bahwa Rossi akan diikat oleh Ducati sebanyak 2 tahun kontrak.Tentunya ini menyisakan momentum yang banyak bagi kedua belah pihak. Apalagi Rossi mampu membawa beberapa gelar juara dunia bersama tim ini.Jika mengurut problem masalahnya kebelakang sebelum Rossi memutuskan untuk mengakhiri kerjasamanya dengan tim Yamaha, adalah karena Rossi sering dilanda permasalahan internal dengan rekan setimnya. Dan ini membuat Rossi memberikan maklumat kepada Yamaha, agar memilih antara dirinya dengan Lorenzo. Ternyata Yamaha lebih memilih untuk mempertahankan Lorenzo.
sepenggal kata dari Petinggi Yamaha :
“Atas nama Yamaha Motor Group, saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Rossi, karena setelah 11 musim kami tidak meraih satu titel juara dunia pun, ia datang dan langsung memberikan kemenangan kepada kami. Rossi memiliki skill sebagai pembalap dan juga bisa mengembangkan motornya sendiri, serta membantu kami mengembangkan Yamaha YZR M1,” imbuh Lin Jarvis, bos Yamaha Racing.
Dan berikut sepenggal kata dari rossi
“Sangat sulit menjelaskan hanya dengan beberapa kata hubungan saya dengan Yamaha selama tujuh tahun. Banyak yang telah berubah sejak saya bergabung dengan tim ini tahun 2004 lalu. Namun yang paling spesial adalai `Dia` motor YZR-M1 yang saya gunakan. `Dia` bahkan dicemooh oleh pembalap lain. Namun setelah saya membantunya, dia sekarang bisa senyum lebar, sebagai salah satu motor terbaik di MotoGP,” ungkap Rossi.
Bye Bye Yamaha
Hmm, akhirnya lega juga dengan adanya pengumuman resmi dari Yamaha tentang akhir kerjasama mereka dengan Rossi. Rossi pun langsung menyatakan bahwa ia sudah sepakat untuk bergabung dengan tim Ducati.Kendati demikian, Ducati masih tetap menjadi musuh utama Rossi hingga akhir musim nanti. Dan tidak akan memberikan ruang gerak bagi Rossi jika itu memungkinkan. “Sebelum GP Valencia berakhir, Rossi masih jadi musuh utama
Dah gk sabar liad rossi nekuk Desmo..heuhheu
Label:
balap motogp,
ducati,
motogp,
Valentino Rossi,
vr46
Tuesday, 20 July 2010
Desain Motor Konsep Ducati
Tahun lalu kita sangat terkagum dengan fitur teknologi MotoGP Ducati yang mengusung rangka semi monocoque serat karbon. Meskipun penyakit Casey Stoner menghambat motor Desmosedici GP9 meraih gelar juara dunia, empat kemenangan sudah cukup memberikan bukti.
Saat ini kelihatannya Ducati sangat puas dengan keampuhan desain rangka semi-monocoque-nya. Dan sepertinya Ducati tengah bersiap menggantikan rangka model trelis yang selama ini menjadi ciri khas produk sepeda motor jalan raya mereka dengan temuan barunya.Sebuah aplikasi hak cipta didesain untuk melindungi desain GP9 dan GP10 Ducati yang menggunakan kotak udara struktural untuk mengikat steering head ke mesin di bagian depan dan ke sub-frame dan lengan ayun di bagian belakang.
Aplikasi hak cipta ini meliputui beberapa referensi yang dengan sangat transparan mengindikasikan bahwa desain itu akan diterapkan pada sepeda motor jalan raya Ducati yang akan datang.
Manfaat utama dari desain rangka seperti itu adalah bobot yang lebih ringan, yaitu sekitar lima kilogram dibanding dengan menggunakan rangka yang digunakan oleh sepeda motor Ducati saat ini. Manfaatl ainnya adalah bodi motor menjadi lebih kaku dan kukuh serta penerapan desain bentuk yang lebih bebas
Temukan semuanya tentang Bisnis & Pasang Iklan: Iklan & Jasa - Iklan Baris & Iklan Gratis – Indonesia
Thursday, 15 July 2010
The VR46 In Red
Last Update :
Valentino Rossi dan Ducati telah membahas detail kontrak mereka dan akan mengumumkannya secara resmi pada saat RedBull USA GP di Laguna Seca tanggal 25 Juli nanti
Rumors Rossi akan pindah dan mengumumkannya segera setelah Casey Stoner telah resmi mengumumkan bahwa dia akan membalap bersama Honda tahun depan.
Dan berita yang paling mengejutkan adalah bahwa kepindahan Rossi hanya sendiri, tidak seperti yang digosip gosipkan sebelumnya. Tanpa ada Jeremy Burgess, seorang maestro mekanik yang sering mencetak juara dunia yang telah menemani Rossi selama 10 tahunan, dan juga tanpa Davide Brivio, yang lebih memilih bertahan di Yamaha. Rossi hanya akan membawa seorang data analis telemetri Matteo Flagmini.
Jika Jeremy Burgess menetap di Yamaha, dia akan menjadi chief crew Ben Spies, yang kemungkinan besar akan ditarik ke team pabrikan Yamaha, dan itu berarti Ben Spies harus meninggalkan chief crewnya selama ini Tom Houseworth, yang membantu Spies menjuarai AMA Superbike dan WSBK
Label:
balap motogp,
ducati,
motogp,
Valentino Rossi,
vr46
Subscribe to:
Posts (Atom)