Monday 26 July 2010

Amerika Punya Motor Balap Listrik

Produsen sepeda motor Amerika, Roehr, membuat terobosan bagi perkembangan dunia industri kendaraan roda dua. Pada musim semi lalu, mereka sudah mengumumkan pembuatan sepeda motor jenis sport dan untuk balap bertenaga listrik. Tidak tanggung-tanggung, tiga model sekaligus dari sekarang sudah dipesan. Kendaraan tersebut dinamakan eSuperSport dan eSuperbike dan satu model untuk lomba, RR eSuperbike.







Sepeda motor eSuperSport yang mempunyai bobot 179 kg dipasangi motor bertenaga 48 PS. Sistem penghenti laju, terutama untuk depan, menggunakan model cakram ganda dengan lebar piringan 300 mm. Garpu depan 41 mm model terbalik. Baterai berkapasitas 5,8 Kw/jam cukup untuk menempuh 130 km dengan kecepatan maksimum 156 km/jam.






Sementara itu, eSuperbike lebih ganas karena ditunjang dua motor penggerak dengan tenaga 96 PS dengan kecepatan maksimum 210 km/jam. Bobotnya jelas lebih berat, tapi tidak lebih dari 250 kg. Selain itu, kapasitas baterai 7,7 Kw/jam dan bisa dipakai menempuh jarak 160 km. Untuk peredam kejut belakang, produsen ini  mengandalkan merek Ohlins.

Terakhir, model RR eSuperbike, juga dilengkapi dua motor penggerak bertenaga 96 PS. Kedua roda memakai velg yang sangat ringan dan peredam kejut depan Ohlins.Mengenai harga, eSuperSport dibanderol 16.995 dollar AS, eSuperbike 27.595 dollar AS, dan RR eSuperbike 34.495 dollar AS.

Thursday 22 July 2010

Ubah Pelek Palang Menjadi Jari-Jari di Satria FU 150



Banyak buanget alasan, kenapa pemilik Suzuki Satria FU 150 mengubah bagian rodanya yang semula pakai pelek palang jadi jari-jari. Ada yang mau sekadar bikin tampil beda dan keren, ada pula yang bilang demi mengantisipasi pelek standar yang kerap bermasalah.

Ah, apapun alasannya, terserah ente. Pastinya, di sini gw bahas pasang ‘sikil’ model jari-jari sebagai alternatif yang part-nya banyak bertebaran di toko aksesori motor. Simak yauw   
Teromol
Beragam jenis mulai dari buatan aftermarket sampai copotan dari motor lain bisa diaplikasi. Bagi yang mau kanibal dari motor lain, bisa pakai teromol Suzuki Shogun, Smash, Yamaha Mio dan Honda Karisma. Masalah harga bervariasi tergantung jenis teromol yang mau dipakai. Sebagai gambaran harganya yakni Rp 50-105 ribu (depan), dan Rp 70-140 ribu untuk teromol belakang,
.


Eits tunggu dulu gan, pemasangan teromol depan gak bisa sembarangan! Sebab harus mengikuti kontruksi dari diameter sokbreker depan. Dengan begitu, pemakaian bos tambahan di sisi samping teromol wajib dilakukan. gak susah kok, tinggal minta bantuan tukang bubut untuk membuat bos selebar jarak dari teromol ke sokbreker.
Pelek
Tersedia berbagai merek, ukuran dan warna. Yang jadi favorit, merek TDR, CLD, TK dan Champ. Merek-merek itu juga punya kelebihan masing-masing. “Masalah harga, tiap ukuran dibanderol berbeda, misal antara ukuran 1,20 X 17, 1,40 X 17 dan 1,60 X 17 harganya beda-beda tipis “,Murah ataupun mahal, tergantung merek dan ukurannya,” yang penting hati pwas.,heuheuue


Jari-Jari
Peranti penguat pelek ini juga wajib dipasang. Sebab part berbentuk seperti lidi ini merupakan syarat utama pelek jari-jari bisa berfungsi maksimal. Iya dong!masa velg nya maw hubbless?


Soal kualitas, jari-jari juga berpengaruh pada kekuatan pelek itu sendiri. Untuk masalah tipe, yang jadi favorit yakni bawaan standar pabrik dan tipe stainless. Untuk tipe standar dijual sekitar Rp 15 ribu/pelek. Sedang yang stainless, yakni sekitar Rp 25 ribu/pelek.

Masalah Klasik Pada Satria FU


Bebek super ini memang anak muda banget, yang cenderung berkarakter sporty dan serba kencang serta tangguh melibas segala medan. Image itu memang telah dibangun oleh generasi Suzuki Satria waktu masih zaman 2-tak.
Eits tunggu dulu! Ternyata ada juga lo problem umum bawaan orok di Suzuki Satria FU 150  ini. Tapi jangan khawatir, karena semua ada solusinya. Berikut problem umum dan cara mengatasinya. Intip aja langsung. Dijamin di jalan lebih aman!
 Mesin Brebet di Rpm Rendah
Masalah ini cukup menyebalkan, karena kalau sedang dalam posisi ngantre macet, mesin telat merespon terhadap putaran gas. Penyebabnya, karena FU menggunakan pilot jet ukuran 12,5. Telalu kecil untuk mesin 150 cc yang berventuri karburator 26



Ubah aja pilot jetnya dengan yang lebih besar. Bisa menebus ukuran 15 (gbr.1), kalau bisa yang orisinal ya! Soalnya ukuran yang presisi sangat mutlak hukumnya di karburator. Kalau enggak presisi, risikonya karburator susah disetting
Susah Hidup
Terutama setelah kehujanan atau habis dicuci. Pemicunya,  jarak sasis dan kepala silinder renggang serta posisi mesin vertikal, air mudah masuk ke tutup busi dan busi. Alhasil air juga bisa masuk langsung ke silinder head .Tambah lagi desain di sekitar lubang busi di kepala silinder ada got/lubang pembuangannya.

Jangan lupa di bawah sambungan knalpot ada lubang buat pembuangan air dari got tersebut. Sehingga mesti dibersihin/dicek dan jangan sampai ada kotoran yang menyumbatnya.Kalau sudah telanjur kotor/tersumbat, solusinya disodok saja pakai kunci L-4 . Kalau sudah tidak tersumpal, tinggal manfaatkan semprotan angin kompresor untuk membersihkannya.
Ada Suara Berisik
Umumnya terdengar dari  head dan blok kiri. Kalau urusan yang satu ini, gak salah dan tak bukan disebabkan oleh keteng yang mulur. Umumnya masalah terdapat pada tensioner keteng. Lantaran usia pakai sudah lama, ketegangannya jadi berkurang.

Eits, jangan terapkan metode lama yang dilas ujungnya terus ditambah baut ya, karena malah akan memperpendek umur keteng. Solusinya dengan mengganti per tensioner dengan yang lebih keras..
So Rawat Bae² Satria FU nya



Source : otomotifnet

Wednesday 21 July 2010

Modifikasi Lahirkan Komunitas Secara Realita Dan Maya


Modifikasi bisa jadi sesuatu yang personal, bahkan cenderung menunjukkan sisi narsisme seseorang. Customize cars alias face-lifting sedikit-banyak-akan merepresentasikan pribadi seseorang.
So, ketika modifikasi mobil atau motor menjadi sesuatu yang personal, lalu kenapa diperlukan klub atau komunitas sesama mereka? Seperti umumnya, sekelompok orang berkumpul membentuk suatu organisasi atas alasan satu kesamaan.


Sebenarnya, banyak hal bisa menjadi pendorong para penggila modifikasi untuk membentuk perkumpulan. Pertama adalah kebutuhan bersosialisasi dengan sesama. Kedua, para penyuka modifikasi mobil membutuhkan wadah untuk saling bertukar informasi dan membantu. Hal ini biasanya berlaku ketika ada event yang bersifat kompetitif. Bahkan, tak sedikit pula kontes atau lomba yang mensyaratkan keanggotaan suatu komunitas.

Komunitas atau klub pecinta mobil ada beragam jenisnya dan dibedakan oleh basisnya. Pertama, klub modifikasi yang berbasis pabrikan atau jenis mobil. Alasannya mungkin sederhana, mobil yang sama jenisnya tentu memiliki permasalahan yang sama pula.



Kedua, klub modifikasi yang berbasis pada daerah tempat tinggal. Ini biasanya terjadi di daerah sub-urban atau kota satelit, seperti Bekasi, Bintaro, Depok, atau Bogor. Biasanya, klub ini tidak mempedulikan jenis mobil atau pabrikan. Mereka lebih menitikberatkan kebutuhan wadah karena alasan kesamaan domisili. Ketiga adalah klub berbasis bengkel. Tidak jarang bengkel modifikasi membentuk satu perkumpulan atau komunitas yang menghimpun para pelanggannya.

Selain tiga hal di atas, ada pula komunitas modifikasi yang berbasis internet alias komunitas online. Komunitas ini sekarang banyak bermunculan via internet dalam bentuk forum diskusi otomotif on-line.


Analisis Usaha Warnet




Kali Ini Gw akan coba meng analisis usaha warnet yg gw rintis hamper 5 tahun dan coba membahas pertanyaan orang – orang yang sering bertanya sama gw tentang apa aja yang harus di perhatikan dalam bikin warnet
  
1. Biaya Listrik
Biaya listrik per bulan ditentukan oleh kebutuhan listrik dari warnet tersebut.. Sebagai contoh kasus kita coba menghitung berapa besar daya listrik yang diperlukan oleh warnet
2. Biaya koneksi per bulan.
Berbicara biaya koneksi, maka pilihannya beragam dan bergantung kepada lebar bandwidth, media koneksi, kualitas dll. Keterangan mengenai hal ini bisa dibaca di warnetpedia . Saran saya, tentukan dulu kebutuhan bandwidth anda baru berbicara biaya koneksi. Untuk biaya dapat dilihat dari situs-situs ISP di Indonesia.
3. Apakah usaha warnet bisa bertahan hingga 5 tahun ke depan?
Tentu bisa,kombinasi antara PC/Notebook murah dan Produk ISP yang murah atau akses Wifi gratis adalah ancaman yang nyata bagi keberadaan Warnet. Karena itu, warnet harus bisa menempatkan target pasar dan pelayanannya dengan tepat jika tidak ingin tersingkir dari persaingan.

4. Mana lebih menguntungkan Warnet atau game online?
Pertanyaan ini sulit dijawab tanpa adanya data akurat. Pengalaman setiap orang bisa berbeda tetapi kita bisa menganalisanya sebagai berikut: Warnet biasanya tidak perlu spesifikasi komputer setinggi game center. Dari sisi harga, Warnet umumnya di atas game center yang justru membutuhkan spesifikasi komputer yang lebih tinggi. Namun, secara kasat mata, game center lebih ramai dari Warnet. Beberapa warnet juga menyediakan game online sebagai bagian dari pelayanan mereka. Saya kira inilah jalan tengah terbaik dengan catatan bahwa pengguna game dan warnet dipisahkan mengingat karakter keduanya sangat berbeda.

5. Tingkat Okupansi.
Tingkat okupansi yang umum adalah 7 – 9 jam. Di bawah 7 jam maka warnet itu terhitung sepi. Sementara di atas 9 jam warnet tersebut terhitung ramai (sekali). Jarang sekali ada warnet yang memiliki tingkat okupansi di atas 9 jam.

Temukan semuanya tentang Bisnis & Pasang Iklan : Iklan & Jasa - Iklan Baris & Iklan Gratis – Indonesia